Bukit Kapur Dan Kawah Putih Tinggi Raja
Salju Panas? Tak usah bingung dulu. Ini adalah sebuah kawah yang didominasi dengan warna putih serupa salju atau yang lebih sering disebut Kawah Putih. Jika Pulau Jawa punya Kawah Putih Ciwidey, Pulau Sumatera punya Kawah Putih Tinggi Raja yang tak kalah menarik.
Tempat ini mirip seperti danau. Di tengahnya terdapat air panas berwarna biru kehijauan yang mengeluarkan asap dari dalamnya. Sungguh indah.
Hamparan putih yang menutupi tanah di kawasan ini serupa abu bekas pembakaran. Sedangkan warna putih yang berada di sekitar kawah terlihat seperti memagari air panas di tengahnya adalah bebatuan kapur. Mirip seperti es. Sehingga bisa saja orang terkecoh mengira dominasi warna putih tersebut adalah hamparan salju jika dilihat melalui sebuah gambar.
Bebatuan kapur yang terlihat seperti telur-telur besar yang sedang berjejer di salah satu tepi kawah terlihat sangat artistik. Apalagi dialiri air panas di atasnya yang senantiasa mengeluarkan asap. Terlihat seperti hiasan air kolam di rumah mewah. Mulut ini tak hentinya berdecak kagum.
Banyak keunikan di kawah putih ini yang tidak dimiliki kawah putih Ciwidey. Seperti terdapatnya aliran air sungai yang tercampur dengan curahan air panas. Namun campuran air ini tidak terasa panas. Banyak pengunjung yang mandi di sini. Sungai ini terletak tak jauh dari kawah putih.
Banyak pondok pedagang makanan dan minuman di sini. Jika Anda merasa haus atau lapar bisa memanfaatkan tempat ini untuk menyantap Mi Cup atau sekedar duduk sembari minum kopi di pondok-pondok kayu yang ada. Aneka jajanan tersedia di sini.
Objek wisata yang jarang terekspos ini terletak di Desa Dolok Tinggi Raja, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Wisatawan lebih mengenal tempat ini dengan nama Kawah Putih Tinggi Raja. Untuk menuju ke sini dibutuhkan waktu 3 jam perjalanan darat dari Medan. Dari Medan Anda akan melewati Lubuk Pakam, Dolok Masihul, Galang, dan Bangun Purba. Anda harus bersiap menghadapi jalanan yang belum beraspal penuh bebatuan saat akan mendekati kawasan Kawah Putih sepanjang 10 kilometer. Namun, tempat ini tetap saja ramai dikunjungi khususnya pada hari libur.
Sepanjang jalan tak beraspal tersebut jangan kaget dengan munculnya warga setempat yang menarik uang masuk secara ilegal. Hampir di belasan titik sepanjang jalan ini terdapat pengutip uang liar. Ya, bisa sampai belasan kali Anda harus mengeluarkan uang.
Terkadang mereka meminta secara sukarela. Namun ada juga yang mematok lima ribu rupiah per kendaraan. Mungkin hal ini salah satu penyebab kurangnya minat wisatawan mengunjungi tempat ini selain jalanan yang terjal. Sehingga panorama alam nan cantik ini jarang terekspos.
Memasuki objek wisata ini Anda tidak perlu membeli tiket masuk. Cukup membayar uang parkir kendaraan yang Anda titipkan sebesar Rp. 5.000. Dari tempat parkir Anda cukup berjalan kaki dengan sedikit menanjak bukit sejauh 200 meter untuk mencapai kawasan kawah putih. Selamat berwisata penuh tantangan.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.