Nikmati Kuliner Ikan Bilih yang Terkenal Lezat
Danau Singkarak merupakan sebuah objek wisata alam yang menyajikan pemandangan kawah dari gunung vulkanik dengan luas sekitar 1000 hektar sehingga menempatkannya di urutan ke dua danau terbesar setelah danau toba yang terdapat di wilayah Sumatera. Danau Singkarak terbentang luas dan secara administratif masuk dalam dua wilayah kabupaten di Sumatera Barat, yaitu Solok dan Tanah Datar.
Danau ini merupakan hulu Sungai Ombilin. Namun air danau sebagian disalurkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator yang Singkarak PLTA dekat Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Danau dengan kedalaman 268 meter dan berada di ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam jenis danau tektonik karena diperkirakan terbentuk karena pergeseran lempeng bumi. Meskipun tergolong luas, namun tak banyak jenis ikan yang hidup di perairan Danau Singkarak. Hanya ada 19 jenis ikan yang tercatat hidup di danau ini. Hal ini dimungkinkan karena terbatasnya jumlah plankton yang menjadi makanan ikan pada umumnya. Plankton sulit hidup di sini karena tingkat kedalaman danau yang membuat cahaya matahari tidak bisa menembus dasar danau.
Latar Belakang bukit barisan di sepanjang pinggiran danau semakin menambah keindahan danau. Udara yang terasa segar dan angin yang terasa sejuk menyapa begitu kita berhenti di pinggiran. Ada banyak kegiatan yang bisa Anda lakukan untuk menikmati Danau Singkarak. Anda bisa berenang di air danaunya yang jernih, naik sampan berkeliling danau, memancing di tepi danau atau ikut nelayan menangkap ikan. Jangan lupa membawa kamera Anda untuk mengabadikan keindahan tempat wisata ini.
Yang menjadi perhatian banyak wisatawan lokal maupun asing ketika berwisata ke tempat ini yaitu melihat spesies ikan Bilih yang di klaim hanya terdapat dan hidup di Danau Singkarak. Masyarakat sekitarpun pernah mengatakan bahwa ikan tersebut juga tidak dapat hidup di akuarium ataupun tempat lainnya walaupun telah menggunakan air dari danau. Ikan bilih menjadi sumber ekonomi warga sekitar. Nelayan menangkapnya dan menjualnya ke warung-warung. Ikan ini paling nikmat jika digoreng dan dicocol sambal.
Selain dijual di warung-warung, ikan bilih goreng kering juga tersedia di tempat penjualan oleh-oleh sekitar tempat wisata ini. Ikan dikemas dalam plastik berbagai ukuran dan bisa Anda jadikan oleh-oleh khas Danau Singkarak. Tak hanya itu Danau Singkarak ini memiliki keunikan tersendiri dimana luas danau akan betambah di setiap tahunnya, ini dikarenakan Danau Singkarak terbentuk karena aktifitas tektonik, menurut beberapa peneliti pada awalnya Danau Singkarak hanya memiliki luas sekitar 3 km lalu bertambah menjadi 8 kilo meter dan sekarang bertambah menjadi 23 km. Panjang danau ini diperkirakan masih akan terus bertambah.
Danau Singkarak menjadi bagian dari Tour de Singkarak, sebuah event balap sepeda tingkat internasional yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Tour de Singkarak didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Amaury Sport Organisation, penyelenggara event serupa di Perancis, Tour de France. Sepanjang rute yang harus ditempuh, peserta akan disuguhi pemandangan keberagaman budaya Minang dan juga keindahan alam Sumatera Barat.
Dalam hal fasilitas akomodasi seperti penginapan, anda sudah dapat menemukan beberapa bangunan hotel dengan mudah di sepanjang jalan menuju ke Danau Singkarak. Untuk menginap di tempat tersebut, anda perlu mengeluarkan biaya mulai dari 100 ribu rupiah hingga 1 juta rupiah untuk satu kamarnya per hari. Di sana anda juga akan mendapati beberapa restaurant, kafe, dan tempat makan pinggiran yang menyajikan berbagai kuliner khas daerah sumatera.
Berlibur ke Danau Singkarak tidak puas jika anda belum melakukan aktivitas berbelanja untuk berburu souvenir masyarakat sekitar. Pada beberapa lokasi dekat objek wisata, anda akan menemukan beragam pengrajin dan pedangang yang menawarkan produk tangan masyarakat sekitar yang bertemakan Danau Singkarak dan beberapa bentuk lainnya dengan memberikan pola budaya Minangkabau.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.