Luncuran Airnya Berjejer Pada Dinding Batu di Sepanjang Aliran Sungai
Sulawesi Tenggara ternyata menyimpan destinasi cantik yang masih tersembunyi. Namanya Air Terjun Tetewa, letaknya yang cukup terpencil membuat air terjun ini masih alami dan perawan. Air Terjun Tetewa ini merupakan salah satu objek wisata terbaru yang berada di Desa Alaha, Kecamatan Ueesi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Objek wisata yang masih sangat alami ini begitu memukau bagi siapa saja yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Air Terjun Tetewa ini. Suasana alam yang masih sangat hijau di balut dengan keindahan air terjun akan membuat anda betah berlama-lama menghabiskan waktu di sini. Menurut penduduk setempat, Air Terjun Tetewa ini berasal dari kata “Tete” yang mempunyai arti Titian. Sedangkan “Wa” mempunyai arti Mengalir. Jika di gabungkan menjadi Titian Mengalir.
Air terjun ini terletak di desa yang sedikit terisolir dan butuh tenaga yg prima untuk tiba dilokasi namun begitu tiba ditempat tersebut Anda akan dimanjakan dengan gugusan air terjun yang langsung jatuh kesungai yang begitu jernih. Air terjunnya unik, luncuran air dari atas berjejer pada dinding batu alami di sepanjang aliran sungai. Sumber airnya dari dua mata air yang berbeda. Air yang turun dari pancuran kurang lebih setinggi 3 meter itu berasal dari sungai Konawendekale yang bergabung dengan air yang mengalir dibawahnya dari sungai Konaweeha.
Namun sayangnya objek wisata ini belum mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata Kolaka Timur sehingga hampir tidak ditemukan satupun fasilitas penunjang pada objek wisata ini. Tepatnya objek wisata ini berjarak sekitar 70 km dari pusat Kota Kolaka Timur dan sekitar 130 km dari pusat Kota Unaaha, Konawe. Kelelahan akibat perjalanan yang cukup panjang seperti terbayarkan dengan pemandangan Air Terjun Tetewa yang begitu indah nan eksotik.
Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.