Benteng Ini Merupakan Salah Satu Dari Tiga Benteng Terbesar di Sulawesi Selatan
Jika di Makassar ada Benteng Rotterdam dan Somba Opu, di kabupaten Sinjai ada Benteng Balangnipa yang merupakan salah satu benteng terbesar di Sulawesi Selatan, dan menjadi bukti sejarah dan rekam jejak masa lalu. Benteng Balangnipa terletak di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Benteng sebagai simbol bersatunya tiga kerajaan dan dijadikan benteng pertahanan bagi kolonial Belanda ini masih menyimpan beregam pesona serta misteri. Benteng ini didirikan pada tahun 1557 oleh tiga kerajaan setempat yakni kerajaan Bulo-bulo, Lamatti dan Tondong yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Tellulimpoe. Dalam sejarah, tiga kerajaan ini berada dibawah naungan Kerajaan Gowa yang merupakan kerajaan terkuat di kawasan Indonesia Timur pada masa lalu.
Di awal pembangunannya benteng ini terbuat dari bahan batu gunung yang ditempel dengan lumpur dari sungai Tangka sebagai alat perekat. Bentuk dan struktur bangunan Benteng yang menghadap ke utara dimana melintang Sungai Tangka yang bermuara antara Teluk Bone dengan pusat Kota Sinjai. Selain dijadikan sebagai benteng pertahanan, dahulu kala benteng ini juga dijadikan sebagai pusat adiminstrasi tiga kerajaan karena letaknya yang berada persis di depan pelabuhan Sungai Tangka.
Benteng ini juga menjadi pusat persinggahan bagi pembesar Kerajaan Gowa dan terakhir menjadi benteng pertahanan dari kepungan penjajah. Pada akhirnya benteng ini pun turut merasakan dentuman meriam penjajah Belanda dalam sejarah perjuangan terbesar yang dikenal dengan nama Rumpa’na Mangngara Bombang yang terjadi pada tahun 1859-1961. Pada tahun 1864 – 1868 Benteng ini pun kembali dibangun oleh Belanda dengan sentuhan arsitektur khas Eropa yang hingga kini bangunannya masih tetap bertahan.
Memasuki benteng ini seperti membawa alam pikiran Anda ke masa lalu, apalagi model dan material dalam bangunan benteng tersebut masih asli sehingga Anda bisa benar-benar merasakan jaman Belanda. Terlebih lagi beberapa bukti sejarah yang masih tersimpan seperti meriam, peralatan makan, gudang penyimpanan senjata, atau ruang para prajurit menjadi daya tarik yang jarang bisa ditemukan di tempat lain.
Sekilas benteng ini juga memiliki berbagai macam misteri dengan kerapnya terdengar rintihan tangisan serta tabuhan gendang perang serta suara ringkikan kuda. Konon suara tersebut terdengar pada malam tertentu. Meski suasana mistik sangat nampak jika berada di dalam benteng namun sejumlah pengunjung mengaku tetap menyukai benteng ini. Mereka umumnya datang berkunjung sekedar untuk melepas penat bersama keluarga dan selebihnya datang untuk menyaksikan sejumlah bangunan kuno yang berdinding tebal dan kokoh.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.