Di Pantai Ini Terdapat Waterblow Ketika Ombak Besar
Pantai Hamadi terletak kurang lebih 5 kilometer sebelah selatan pusat kota Jayapura, tepatnya di Distrik Jayapura Selatan Kotamadya Jayapura, Provinsi Papua. Pantai ini juga merupakan tempat pendaratan pertama pasukan amphibi sekutu pada tahun 1944. Selain dapat menikmati indahnya suasana pantai yang teduh ini, anda juga dapat mengetahui sejarah tentang perang dunia kedua pada masa lampau yang tersimpan di Pantai Hamadi.
Pantai yang kurang lebih memiliki luas sekitar 5 hektar persegi ini memiliki dari tarik tersendiri. Beberapa meter sebelum memasuki kawasan Pantai Hamadi, angin sepoi-sepoi khas suasana pantai akan terasa di sepanjang jalan, karena memang letaknya bersebelahan dengan jalan raya. Anda akan melawati pintu gerbang kawasan Pantai Hamadi dan dikenakan tarif Rp. 10.000,- untuk kendaraan roda dua dan Rp. 20.000,- untuk kendaraan roda empat.
Kawasan pantai ini di kelilingi pepohonan hijau, yang memberikan suasana kesejukan saat menelusuri jalan menuju pantai. Suasana erotis dan harmonis pun terasa saat anda berada diantara hutan-hutan bakau yang terdapat disekitar Pantai Hamadi ini, memberikan warna dan citra rasa tersendiri untuk anda nikmati. Pasir putih yang terbentang luas dari ujung pantai, seakan-akan memanjakan kita untuk sejenak berjemur dipinggiran pantai. Selain anda dapat memanjakan diri dengan pasir putih pada pantai ini, anda juga dapat melihat secara dekat dan langsung beberapa makam peninggalan pasukan sekutu yang terdapat pada bagian selatan Pantai Hamadi.
Pantai Hamadi Jayapura adalah perpaduan wisata alam dan wisata sejarah. Pantai ini merupakan tempat bekas dari serpihan perang dunia ke-2, yang mana merupakan tempat pendaratan pertama pasukan amphibi sekutu pimpinan Jenderal Douglas MacArthur pada tahun 1944 sebelum meneruskan perjalanan mereka ke dataran yang lebih tinggi. Pasukan sekutu membangun basis pusat komando di wilayah ini. Di bawah komando panglima tertinggi sekutu, Jenderal Douglas McArthur, Jayapura menjadi saksi bagaimana persiapan pasukan sekutu menghadapi pasukan Jepang yang menguasai sebagian besar wilayah Pasifik.
Sisa benteng pertahanan terbentang dengan panjang kira-kira 2 kilometer. Keberadaan benteng ini adalah salah satu strategi pertahanan pasukan sekutu yang juga menjadi satu rangkaian dengan pantai Base-G di kota Jayapura. Walaupun kondisinya sudah tidak utuh lagi, namun sisa tembok benteng menjadikan Pantai Hamadi sebagai obyek bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Terlepas dari kawasan pantai, terdapat sebuah pasar yang dinamakan pasar hamadi dengan jarak tempuh kurang lebih sekitar 1 kilometer anda akan dapat melihat beberapa kerajinan tangan yang sayang jika anda lewatkan begitu saja dan akan sangat disayangkan lagi jika anda tidak memiliki barang-barang kerajinan tersebut. Selain itu, ada juga monumen berupa tugu untuk mengenang pendaratan pasukan sekutu, yang terletak didepan Pasar Sentral Hamadi.
Jika anda ingin bersantai sejenak dengan menikmati udara pantai yang begitu segar, pantai ini juga memiliki tempat untuk anda dapat bersantai. Masyarakat sekitar telah menyediakan pondok-pondok untuk anda untuk menikmati udara lepas dari lautan bebas. Pondok ini disewakan dengan harga sewa bervariasi mulai Rp. 25.000,- sampai dengan Rp. 100.000,-. Pantai Hamadi akan terlihat sangat indah saat matahari terbenam ketika cuaca cerah kita akan lihat sang surya kemerahan tenggelam, sungguh sunset yang indah. Matahari akan tenggelam dibalik pulau pulau kecil sekitar teluk Youtefa yang membuat senset di pantai ini berbeda dengan kebanyakan wisata pantai lainnya.
Ada sebuah fenomena alam yang menarik di Pantai Hamadi, Jayapura, setiap laut pasang. Anak-anak sekitar pantai menyebutnya “Ombak Terbang”. Dinamakan “ombak terbang” karena ombak besar yang datang dari lautan lepas membentur tembok buatan dengan begitu kerasnya. Sehingga ombak bisa memuncrat tinggi bahkan hingga 5-8 meter. Tembok karang buatan yang dibangun memanjang sekitar 200 meter lebih. Tembok ini dibangun untuk menghadang ombak besar agar tidak sampai membanjiri daratan sekitar. Jadi, jika ada ombak besar yang datang, sebelum sampai ke bibir pantai, ombak itu sudah terhalang oleh tembok tersebut.
Karena letaknya yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota Jayapura, maka tidak lah sulit untuk berkunjung ke pantai ini. Bagi anda yang berada disekitar kota Jayapura atau masih dalam wilayah kota Jayapura dapat menggunakan angkutan umum dengan tarif kisaran Rp. 5.000,- sampai Rp. 10.000,-. Atau anda dapat menggunakan jasa ojek dengan tarif Rp. 10.000,- sampai Rp. 30.000,. Pantai yang membentang luas, pasir berwarna keemasan dan cerita sejarah di balik Pantai Hamadi, sangat cukup membuat pantai ini semakin mempesona.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.