Pencarian
Ombaknya Tenang dengan air Bening dan Pasir Putih Tanpa Karang
Keindahan wisata alam Nusa Tenggara Timur (NTT) lebih banyak identik dengan kunjungan ke pantai-pantai lantaran ibu kota kabupaten banyak berada di dekat pantai. Kota Kupang yang berada di pulau Timor banyak wilayahnya yang bersentuhan langsung dengan pantai-pantai indah yang siap Anda kunjungi setiap saat. Salah satu pantai yang menjadi andalan dan kebanggan ibu kota NTT itu adalah Pantai Lasiana. Pantai yang berada di wilayah Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang itu menjadi sarana hiburan wisata alam bagi warga Kota Kupang untuk melepas kepenatan dengan kondisi panasnya cuaca Kota Kupang.
Lokasi Pantai Lasiana berada sangat dekat dengan pusat kota Kupang. Dimana jaraknya yang hanya sejauh 12 km dari pusat kota, membuat pantai ini menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Terutama masyarakat yang tinggal di sekitar kota Kupang. Kendaraan yang bisa digunakan untuk menuju ke pantai ini cukup mudah untuk diperoleh. Pantai Lasiana pertama kali dibuka oleh pemerintah kota Kupang (pemkot) untuk umum mulai pada tahun 1970-an. Pada waktu itu pemkot Kupang berinisiatif untuk mengubah Pantai Lasiana sebagai salah satu objek wisata yang bisa dikunjungi bila sedang berada di wilayah administrasi mereka.
Hal tersebut dilakukan oleh pemkot Kupang dengan menata Pantai Lasiana dan membangun berbagai fasilitas pendukung yang bisa menarik minat para pengunjung untuk datang. Hingga kini pantai tersebut masih dikelola oleh pemkot setempat. Kekhasan Pantai Lasiana dibandingkan dengan pantai lain yakni memiliki ombak yang tenang, air yang bening serta dasar pantai yang sepenuhnya pasir putih tanpa karang. Kondisi ini membuat Pantai Lasiana cocok untuk berenang, berjemur, atau sekedar dinikmati keindahannya.
Pantai Lasiana mempunyai kawasan dengan luas lahan sekitar 3,5 hektar. Pada bagian barat pantai bisa terlihat daratan yang membentuk bukit kecil. Bukit kecil ini menjadi latar belakang yang menambah keindahan Pantai Lasiana. Di atas lahan pantai ini ditumbuhi banyak pohon kelapa dan juga tanaman lontar. Bila tiba di pantai itu, Anda dapat menyaksikan di sepanjang pinggir pantai banyak terdapat pohon tinggi yang makin mempercantik pemandangan Pantai Lasiana.
Tak jauh dari bibir pantai terdapat pohon-pohon kelapa dan pohon-pohon lontar tua yang hingga kini masih produktif dan dimanfaatkan warga setempat. Kedua tanaman tersebut sering digunakan untuk membuat lopo-lopo, seperti yang terlihat berjajar di Pantai Lasiana. Lopo-lopo adalah pondok tradisional khas Timor yang juga didirikan di tepi Pantai Lasiana. Pondok ini mempunyai bentuk menyerupai payung dengan tiang penyangga pada bagian tengahnya yang terbuat dari batang pohon kelapa. Sementara atapnya bisa tersusun dari ijuk, daun lontar, pelepah kelapa, atau dari ilalang. Kadang seng juga ditambahkan pada atap untuk membuatnya lebih kuat.
Dengan bagian luar seng yang ditutupi oleh ijuk atau bagian dari tanaman lain yang biasanya digunakan untuk atap lopo-lopo. Bangunan lopo-lopo tersebut disusun berjajar satu-sama lain dengan jarak yang berdekatan. Tepat dibawah atap lopo-lopo terdapat bangku kecil yang mengelilingi tiang penyangga lopo-lopo yang terbuat dari pohon kelapa. Bangku tersebut bisa digunakan oleh para pengunjung yang datang untuk berteduh dibawah lopo-lopo.
Kecantikan Pantai Lasiana akan makin menampakkan sensasi dan pesonanya saat sore hari tiba. Anda bisa datang sekitar pukul 17.30 Wita untuk menyaksikan indahnya matahari terbenam dari bibir Pantai Lasiana pada saat cuaca cerah. Keindahan terbenamnya matahari diapit puluhan tingginya pohon lontar makin mempesona saat dinikmati dari tempat parkir kendaraan bermotor. Untuk mengabadikan momen indah itu, jangan lupa Anda membawa kamera digital atau menggunakan kamera handphone saat matahari tenggelam di ufuk barat.
Bila Anda berkunjung pada hari biasa, Pantai Lasiana nampak sepi dari pengunjung. Namun bila minggu atau hari liburan tiba, Pantai Lasiana menjadi salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi masyarakat. Saat hari libur, Pantai Lasiana berubah tempat rekreasi dan berkumpul keluarga. Selain dapat menyaksikan keindahan pantai tersebut, Anda juga disuguhi kuliner khas Kupang yang ditawarkan puluhan pedagang di los-los yang dibangun pemerintah.
Kuliner yang Anda dapat nikmati dengan biaya murah diantaranya kelapa muda, jagung bakar dan pisang gepe (pisang bakar yang disiram air gula aren dan kacang tanah tumbuk. Satu buah kelapa muda dihargai Rp 6.000, jagung bakar seharga Rp 5.000 per buahnya. Sementara pisang gepe bakar yang dilumuri dengan kacang tumbuk dan gula merah dihargai Rp 10.000 setiap bijinya. Sementara itu di area Pantai Lasiana terdapat tempat parkir untuk menampung kendaraan pengunjung roda dua dan roda empat. Fasilitas MCK juga telah disediakan bagi Anda yang membilas usai mandi di pantai atau hendak buang air kecil dan besar.
Akses menuju Pantai Lasiana sangatlah mudah. Anda dapat menumpang angkutan umum tujuan Kupang-Tarus dengan sekali jalan ongkosnya Rp 3.000 per orangnya. Saat masuk ke pantai, setiap orangnya dikenakan biaya masuk sebesar Rp 2.000 untuk dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak. Kendaraan roda empat juga dikenakan biaya Rp 2.000 dan kendaraan roda dua, Rp 1.000.
Komentar
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.
