CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Nusa Tenggara Timur Kolam Susuk Cantiknya Pemandangan Alam di Nusa Tenggara Timur

Kolam Susuk Cantiknya Pemandangan Alam di Nusa Tenggara Timur

Kolam Susuk Nusa Tenggara Timur
Kolam Susuk Nusa Tenggara Timur

Pusat Budidaya Bandeng dan Udang di Atambua

Kolam Susu yang ada dalam lagu Koes Plus terinspirasi oleh salah satu obyek wisata yang ada di Atambua, Nusa Tenggara Timur. Obyek wisata ini bernama Kolam Susu. Objek wisata yang aslinya bernama Kolam Susuk ini berada di Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu atau sekitar 17 kilometer arah utara dari kota Atambua, ibukota Kabupaten Belu.

Kolam Susuk sendiri berarti kolam nyamuk. Asal muasal nama Kolam Susuk sendiri berdasarkan legenda yang sudah dikenal oleh masyarakat setempat. Menurut legenda, pada jaman dahulu ada tujuh bidadari yang singgah untuk membersihkan diri di Kolam Susuk ini. Bidadari tersebut merupakan utusan Raja Lifao dari Oecusse. Raja Lifao sengaja mengirim nyamuk untuk menganggu mereka saat tertidur. Karena gangguan nyamuk tersebut, para bidadari tetap terjaga sehingga tidak dimangsa oleh para pembantu raja.

Berdasarkan legenda tersebut akhirnya masyarakat setempat menyebut kolam tersebut dengan nama Kolam Susuk yang artinya sarang nyamuk. Pemandangan di Kolam Susuk tampak indah. Kolam itu berupa danau besar yang alami. Di sekelilingnya terlihat tebing-tebing yang menjulang tinggi seolah-olah melindungi keasrian Kolam Susuk. Di sana sini terdapat pohon kedondong hutan dan bakau yang membuat Kolam Susuk terasa berangin sejuk meski matahari menyengat.

Di atas puncak bukit yang membentuk kolam tersebut, telah dipasang sebuah pigura raksasa bertuliskan Kolam Susuk. Di lembah bukit yang menghadap ke arah kolam, telah dibangun rumah-rumah payung sebagai tempat berteduhnya para wisatawan dari terik matahari. Tidak diketahui secara pasti kapan Kolam Susuk ditemukan tetapi keberadaan objek wisata ini sudah ada sejak dahulu kala dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan hidupnya dengan menangkap ikan, udang, kepiting, dan lain-lain.

Fasilitas air bersih, toilet, jalan yang bagus, pondok-pondok istirahat, rumah-rumah payung , pos penjagaan sudah tersedia disini. Jarak tempuh dari Atambua menuju Kolam Susuk sekitar 40 menit menggunakan kendaraan roda empat.

Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.

Sudah dibaca 3500 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar