CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Nusa Tenggara Barat Pulau Moyo Kecantikan Alami Pulau Tersembunyi di Nusa Tenggara Barat

Pulau Moyo Kecantikan Alami Pulau Tersembunyi di Nusa Tenggara Barat

Pulau Moyo Nusa Tenggara Barat
Pulau Moyo Nusa Tenggara Barat

Pulau yang Sepi Memberikan Ketenangan

Apa sih yang menarik di Pulau Moyo? Jangankan membayangkan suasananya, sebagian dari Anda mungkin bahkan belum pernah dengar nama pulau ini. Pulau Moyo  adalah sebuah pulau yang terdapat 2,5 km di sebelah utara Pulau Sumbawa. Pulau ini memiliki luas 330 km2, ketinggian maksimum 671 meter, dan garis pantai 88 km. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Beberapa tokoh terkenal seperti almarhumah Lady Diana serta putranya Pangeran William, Mick Jagger dan pesepakbola mantan kiper Manchester United Edwin Van Der Sar pernah mengunjungi pulau tersembunyi ini, dan seketika jatuh cinta pada kecantikannya. Pulau ini terkenal dengan keindahan alamnya. Selain masih alami dan sepi, suasana di pulau ini memberikan nuansa ketenangan. Untuk sampai di Pulau Moyo Anda bisa memilih dua jalur. Yang pertama adalah jalur darat dengan berkendara mobil sewaan selama dua jam dari kota Mataram ke Pelabuhan Kayangan Lombok. Dari sini Anda bisa meneruskan perjalanan menyeberang ke Pelabuhan Poto Nano, Sumbawa Barat yang memakan waktu sekitar satu atau dua jam. Di Poto Nano Anda bisa lanjutkan perjalanan melalui jalur darat sekitar dua jam menuju Sumbawa Barat.

Anda juga bisa melakukan perjalanan ke Pulau Moyo via jalur udara. Ada maskapai penerbangan yang melayani rute jarak dekat, salah satunya adalah jalur Mataram-Sumbawa Besar. Pesawat yang digunakan memang berukuran kecil, yaitu Fokker 50, dan penerbangan untuk jalur ini hanya tersedia setiap hari Selasa dan Jumat. Tapi Anda bisa menghemat waktu karena Mataram-Sumbawa Besar dapat ditempuh sekitar setengah jam saja.

Setelah sampai di Sumbawa Besar Anda tinggal melanjutkan perjalanan ke Pulau Moyo, dan kali ini perjalanan hanya bisa ditempuh melalui perairan. Dari Pelabuhan Muara Kali Sumbawa Besar Anda bisa naik kapal motor yang disediakan masayarakat setempat untuk menyeberang ke Pulau Moyo. Kapal motor biasanya berangkat dua kali tiap hari, yaitu pada jam 09.00 dan 11.30. Ada baiknya Anda mencatat jam keberangkatan kapal ini, karena jika ketinggalan Anda harus menunggu untuk menyeberang hingga keesokan harinya. Anda akan dikenakan ongkos sekitar Rp 20 ribu – Rp 25 ribu per orang dan Anda akan mengarungi laut sekitar dua jam sebelum sampai di Pulau Moyo.

Sesampainya di sana kapal motor akan segera kembali ke Sumbawa Besar. Jadi Anda harus menginap di Pulau Moyo dan menunggu kapal motor datang keesokan harinya untuk melanjutkan perjalanan. Kalau Anda tidak berencana untuk menginap di Pulau Moyo, Anda bisa menyewa perahu motor milik penduduk setempat seharga Rp 400 ribu sampai Rp 600 ribu. Alternatif lainnya, Anda menyewa speed boat (kapal cepat) yang disediakan operator transportasi laut swasta yang bertarif Rp 3 juta.

Keindahan Pulau Moyo tidak diragukan lagi. Di sini terdapat berbagai jenis flora dan fauna seperti kupu-kupu, dua puluh satu jenis kelelawar, babi liar, rusa, ular, berbagai macam jenis burung dan hewan-hewan lainnya. Hal ini menandakan bahwa Pulau Moyo terjaga kelestariannya. Selain bisa menikmati keindahan hutannya, Anda juga bisa menikmati keindahan alam bawah lautnya yang tentunya masih sangat indah. Hutan yang indah dan nyaris tak tersentuh, air terjun dan sungai-sungai alami, serta keindahan bawah laut . Selain hiking di hutan, menyusuri sungai dan air terjun, beberapa gua yang dapat dicapai dengan berjalan kaki. Salah satunya adalah Gua Ai Manis yang harus dicapai dengan sedikit memanjat tebing. Gua ini tempat bersarangnya ratusan kelelawar. Trekking yang bisa dimulai dari Labuan Haji, ke arah Air terjun Brang Rea (Sungai Besar) yang terletak di tengah pulau.

Pulau Moyo juga merupakan “surga” bagi pencinta burung. Dari 124 spesies burung yang terdapat di Sumbawa, 86 jenis di antaranya berada di pulau ini. Spesies burung langka juga bisa Anda temukan di sini. Diantaranya adalah Kakatua berkepala kuning serta burung Gosong yang unik karena mengandalkan tanaman dan ranting untuk menghasilkan panas selama masa inkubasi telurnya. Snorkeling atau menyelam, melihat berbagai keindahan bawah laut. Taman laut yang membentuk formasi karang lunak dan keras yang indah, bisa ditemukan sponge (spon) dan crustacea. Terkadang melihat hiu kecil , melihat belut, berenang di sekitar pantai Ai Manis. Hampir keseluruhan pulau dikelilingi karang yang masih dalam keadaan baik dan belum rusak. Hiu dengan panjang kurang lebih dua meter, anemon, pelagik, belut, groupers bahkan manta dan sekelompok ikan terbang .

Diving, bisa melakukannya di sekitar Pulau Medang, yang terletak di Barat Laut Pulau Moyo. dan Pulau Satonda, pulau mungil di sebelah timur laut Pulau Moyo yang memiliki danau air asin di tengah pulau. Di pulau ini Anda bisa menginap di Amanwana Resort (satu-satunya resort sekelas hotel bintang lima di Pulau Moyo) dengan biaya yang cukup mahal yakni sekitar $800 per malam. Pilihan lainnya, Anda bisa mendapatkan beberapa tempat untuk menginap di rumah penduduk Desa Labuan Aji dengan biaya sesuai kesepakatan atau sekitar Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per malam. Atau bila mau, bisa juga membawa tenda sendiri beserta perlengkapan tidur seperti sleeping bag, dengan begitu tentunya akan lebih menghemat keuangan Anda.

Sudah dibaca 3465 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar