Berada di Kaki Gunung Gamalama
Meletusnya sebuah gunung tidak selalu menyisakan nestapa dan kerusakan. Bekas aliran lava bekas letusan Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, justru menjadi hiasan alami yang dikenal dengan nama Batu Angus. Batu Angus, Ternate merupakan salah satu tujua wisata favorit yang letaknya sekitar 10 km dari pusat kota Ternate atau tepatnya di Jalan Lain, Kota Ternate, propinsi Maluku Utara.
Batu Angus merupakan hamparan batu yang tampak seperti hangus terbakar. Hamparan batu itu membentang dari kaki Gunung Gamalama hingga ke pantai. Batu Angus tersebut merupakan sisa lahar letusan Gunung Gamalama pada abad ke-17 dan lahar yang telah berubah menjadi batu itu tampak seperti batu yang baru hangus terbakar. Dinamakan Batu Angus karena lava-lava beku ini memiki warna yang hitam kelam. Selintas batu ini memang biasa saja, tapi bila melihatnya secara keseluruhan Anda akan melihat keindahan lain dari kumpulan batu-batu ini.
Onggokkan bebatuan menyerupai stalagmit ini terlihat unik berpadu dengan hijaunya Gunung Gamalama. Belum lagi bentangan laut nan biru menjadi latar yang semakin memperindah panorama di sekitar Batu Angus. Batu-batu angus ini membentang dari kaki gunung Gamalama hingga ke pantai / laut. Jalan raya Lain melintasi gugusan bebatuan ini. Jadi jika anda sekedar ingin melihat Batu Angus cukup berhenti di pinggir jalan tersebut dan berfoto-foto tanpa dipungut biaya.
Sebagian pelancong yang melewati jalan raya yang mengarah ke daerah Gunung Gamalama ini akan menyaksikan lukisan alam yang cantik dari pelataran luas kumpulan Batu Angus. Oleh sebab itu, banyak wisatawan yang sengaja menghentikan kendaraan dan singgah sejenak sambil menikmati udara segar di daerah Batu Angus.
Jika anda ingin masuk lokasi wisata Batu Angus sekalipun tarif mesuknya juga murah. Anda cukup membayar Rp 10.000 per kendaraan / mobil dan penumpangnya tidak perlu membayar lagi. Di dalam taman wisata Batu Angus terdapat jalan melingkar dari semen yang dapat dilalui kendaraan / mobil. Di dekat pantai terdapat selter rumah panggung tanpa dinding beratapkan seng. Batu-Batu Angus ini membentuk tebing di pantai. Pemandangan disini sangat indah, dikelilingi batu-batu angus dengan latar belakang gunung gamalama pada satu sisi.
Di Batu Angus ada situs sejarah berupa tempat tewasnya seorang tentara Jepang yang parasutnya tidak terbuka normal setelah terjun dari pesawat pada Perang Dunia II. Wisata yang terletak pada poros ruas jalan lingkar Pulau Ternate ini bisa dijangkau menggunakan angkutan kota dengan tarif Rp 3.000 atau menggunakan taksi seharga Rp 50.000 per jam.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.