CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Maluku Utara Air Mata Belanda Wisata Air Tawar di Maluku

Air Mata Belanda Wisata Air Tawar di Maluku

Air Mata Belanda Maluku Utara
Air Mata Belanda Maluku Utara

Obyek Wisata Ini Berupa Sungai yang Memiliki Jeram Semi Vertikal

Labuha yang merupakan ibukota Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara memiliki berbagai obyek wisata menarik, salah satunya adalah berupa wisata bertemakan alam. Dari berbagai obyek wisata bertema alam tersebut, salah satu yang bisa Anda temui di kota yang terletak di Pulau Bacan ini adalah Air Mata Belanda.

Nama obyek wisata ini memang terdengar cukup unik. Menurut cerita, nama ini dilatarbelakangi oleh sebuah legenda yang pernah ada di tempat ini. Dahulu terdapat satu keluarga Belanda yang sedang berwisata di sekitar sungai yang berada di Air Mata Belanda. Pada saat itu, ada alat makan mereka yang terjatuh ke sungai. Mereka bermaksud mengambilnya namun justru hanyut terbawa arus sungai dan menangis sekuat tenaga.

Obyek wisata Air Mata Belanda ini berupa sungai yang memiliki jeram semi vertikal. Mata air ini berada di dalam hutan, airnya bening dan sejuk sekali. Cukup banyak pengunjung yang menyempatkan datang dan bermain air di sungai ini. Yang menjadikannya semakin istimewa adalah lokasinya yang berada di dekat Pulau Ora. Bermain air dan menyusuri sungai merupakan kegiatan seru yang bisa Anda lakukan di sini.

Satu hal yang menarik di tempat ini adalah dimana air asin dari lautan dapat berbaur dengan air tawar dari aliran sungai. Ada satu titik dimana keduanya bercampur dan memunculkan fenomena unik yang tidak banyak ditemui di wilayah pesisir. Tidak hanya dari rasa tawar dan asin, suhu air laut yang hangat dan air sungai yang dingin pun bercampur pada satu titik dan menghasilkan paduan yang begitu unik.

Anda bisa menyewa kendaraan dari pusat kota Labuha untuk menuju Air Mata Belanda. Namun untuk benar-benar sampai ke lokasi Air Mata Belanda ini Anda harus melakukan trekking menyusuri kawasan hutan tropis dan padang rumput sejauh satu kilometer baru kemudian menuju ke hulu sungai.

Titik awal trekking ini berada di belakang kantor DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, tidak jauh dari pusat kota Labuha. Ada satu hal yang harus diingat selama trekking, yaitu jangan memetik buah cokelat dari pohon yang diikat dengan pita berwarna merah atau kuning karena menurut warga sekitar jika ada yang berani mengambil buahnya maka akan terkena santet.

Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.

Sudah dibaca 2773 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar