Desain dan Arsitektur Masjid Agung Natuna Ini Syarat Dengan Nilai-nilai Filosofis Islam
Pulau Natuna adalah Kabupaten dari Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini terletak di Laut Cina Selatan antara Semenanjung Malaysia, Borneo, Vietnam, dan Kamboja. Pulau Natuna memang dikelilingi lautan lepas. Otomatis pulau ini akan memberikan wisata, terutama wisata pantainya. Selain destinasi pantai, Ada masjid agung yang kubahnya menyerupai kubah masjid Taj Mahal di India. Masjid Agung Natuna atau yang juga dikenal dengan Masjid Raya Natuna yang terletak di Pulau Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Masjid ini merupakan kebanggaan rakyat Natuna karena kemegahannya yang disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan termegah di Kepulauan Riau. Masjid Agung Natuna dibangun sebagai bagian dari Kompleks Gerbang Utaraku di Kota Ranai, yang mana adalah pusat pemerintahan dan bisnis di wilayah ini. Masjid Agung Natuna dibangun pada tahun 2007 ini punya banyak keunikan. Arsitekturnya bernuansa religius sangat kental terasa.
Salah satu yang membuat Masjid Agung Natuna tampak menarik adalah kubahnya yang mirip dengan Kubah Taj Mahal di India. Dari beberapa sisi memang terlihat sangat mirip sekali dengan Taj Mahal yang asli. Masjid Natuna mampu menampung 180 jemaah dalam setiap baris atau shaf. Ornamen-ornamen di dalamnya mengambil inspirasi dari Al-Quran. Bagian tengah masjid tampak diterangi cahaya alami yang bersumber dari kubah berlukiskan kaligrafi dan bermotif bunga.
Bagian tepi pada lantai satu yang terteduhi lantai dua cukup gelap. Untuk meneranginya dibuat bukaan berupa karawang yang terletak di atas pintu masuk yang memilliki dimensi cukup besar. Ruangan pada bagian ini diterangi oleh sedikit cahaya dari atas layaknya ruang-ruang gotik. Dari segi bentuk, pintu masuk ini memiliki geometrika lengkung yang bagian atasnya lancip. Dua pintu utama yang terletak di sisi kiri dan kanan gedung menghadap ke kiblat, nampak mengarahkan nuansa ruang itu menjadi terfokus pada sumber yang seakan nampak ibaratkan cahaya Ilahi.
Latar belakang mihrab Masjid Raya Natuna dibuat dari bahan kayu dengan bentuk yang cukup besar. Geometrika nya juga terbentuk dari lengkung atau busur dengan pertemuan lancip di bagian tengah di posisi atasnya. Latar mihrab tersebut didesain dengan labirin busur lancip hingga semakin memperkuat kesan gotik yang ada bagian tersebut. Bagian plaza masjid memiliki ukuran yang sangat luas yang memungkinkan digunakan sebagai tempat untuk mengadakan acara-acara besar seperti MTQ, manasik haji, sholat ied, sholat idul adha dan acara-acara besar keagamaan lainnya.
Masjid Agung Natuna memiliki kubah yang berjumlah 20 buah yang disusun dalam 3 tingkatan. Tiap tingkatan kubah pada Masjid Raya Natuna memiliki makna filosofis yang berbeda-beda. Pada tingkatan yang tertinggi terdapat satu kubah utama yang paling besar. Kubah utama ini melambangkan sifat ihsan, yang dalam agama Islam merupkan tingkatan keimanan yang tertinggi. Pada tingkatan di bawahnya terdapat 6 buah kubah yang lebih kecil dari kubah utama. 6 kubah ini melambangkan rukun iman dalam agama Islam. Pada tingkatan yang paling bawah terdapat 12 kubah yang mengelilingi kubah yang ada di atasnya. Ini merupakan simbol hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (maulid nabi).
Bangunan utama masjid dikelilingi 4 menara di tiap sisi dan memiliki 6 kubah berwarna hijau dan kuning terang. Tak hanya bangunannya, lokasi berdirinya masjid ini membuatnya tampak semakin menarik. Masjid ini berada tepat di tengah kepulauan indah. Dari belakang masjid Anda dapat menyaksikan hamparan pegunungan hijau yang senada dengan warna kubah. Masjid tersebut merupakan simbol kebangkitan Islam di Natuna dan kebangkitan awal bagi pembangunan dan pengembangan Islam serta iman masyarakat Natuna. Kawasan ini akan dilengkapi dengan 8 pusat aktivitas masyarakat, yaitu Masjid Agung, Menara, Asrama Haji, Gedung Pertemuan, Gedung Pendidikan, Gedung Komersial, Gerbang, Plaza, serta taman kota.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.