Keanekaragaman Hayati Dan Biota Lautnya Sangat Indah
Tak banyak yang tahu bahwa Kalimantan Timur ternyata memiliki kepingan surga yang terselip di antara gugusan Kepulauan Derawan. Sebut saja Pulau Maratua, keindahan alam di pulau ini menjadi buah bibir ditengah masyarakat. Tak hanya masyarakat Indonesia, bahkan turis mancanegara pun mengakui keindahannya. Pulau Maratua merupakan pulau terluar Indonesia yang berada di wilayah pemerintah Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Malaysia (Sabah) dan Filipina.
Pulau Maratua, Sebuah pulau kecil yang berada di selatan pulau tarakan dan berada di lautan sulawesi. Pulau yang berbentuk mirip huruf ini memiliki eksotisme dan keindahan yang sanga indah. Karakteristik dari pulau maratua hampir mirip dengan pulau derawan. Pulau Maratua adalah sebuah pulau kecil dengan penduduk sekitar 3.000 jiwa dan penduduk asli di pula maratua adalah suku bajo yang terbagi dalam 4 desa. Pekerjaan sehari-hari penduduk asli Pulau Maratua adalah nelayan.
Ada banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan disini seperti berenang, diving, snorkeling, fotografi, mengunjungi pemukiman suku Bajo, melihat penyu, berpetualang ke gunung, goa, danau, dan lain-lain. Tidak Perlu menyelam terlalu dalam, cukup dari kedalaman air laut 5 meter, anda sudah dapat menyaksikan pemandangan bawah laut dengan berbagai jenis hewan seperti hiu (White tip sharks & hammerhead sharks), kuda laut, belut pita, cumi-cumi, lobster, ikan pipa, dan lain-lain.
Pulau Maratua menyajikan pemandangan indah dengan hamparan laut birunya yang cantik. Keindahan Pulau Maratua mampu menghipnotis para wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Maratua bak "surga" bagi para penyelam yang mengagumi dunia lain di bawah laut. Asyiknya, spot yang ditawarkan cukup banyak, meski harga yang ditawarkan cukup mahal tentu hal ini bukan masalah berarti bagi pecinta diving berkantung tebal. Setidaknya ada 21 titik penyelaman yang bisa Anda coba di sini. Masing-masing titik penyelaman memiliki eksotisme tersendiri. Jika Anda beruntung, Anda bisa menjumpai langsung penyu hijau dan ikan pari raksasa sambil menyelam di tempat ini.
Tak hanya lautnya yang indah, keanekaragaman hayati dan biota lautnya pun patut diacungi jempol. Hal inilah yang membuat Pulau Maratua masuk sebagai kawasan segitiga trumbu karang di dunia. Maratua merupakan wisata bahari yang menyuguhkan beraneka ragam spesies hewan laut, beberapa diantaranya langka dan termasuk hewan dilindungi. Tak heran jika di sini menjadi surga bagi para penyelam dan fotografer karena keindahannya yang mempesona.
Jika kalian ingin mencoba berenang bersama ratusan ubur-ubur tanpa harus khawatir dengan sengatannya, danau Haji Buang inilah jawabannya. Danau Haju Buang adalah danau kecil yang berisi ratusan ubur-ubur yang tak menyengat. Kalian hanya membutuhkan waktu 15-30 menit menaiki perahu dari kampung Bohe Bukut untuk sampai ke danau Haji Buang ini. Air di danau ini memiliki warna yang biru dan sangat tenang. Kalian bisa dengan puas berkeliling menggunakan perahu kecil untuk menyusuri danau ini.
Pulau Maratua menjadi tempat terbesar bagi penyu untuk bertelur, karena letak pulau yang berada pada garis pantai. Oleh karena itu, anda bisa menjumpai penyu secara langsung saat berada di sini. Jika ingin melihat proses penyu bertelur secara alami di pasir, maka anda harus bersedia keluar malam hari. Senja di Maratua terasa indah. Suasana hening dan deburan ombak yang mulai meyapu seiring air laut yang pasang menawarkan sensasi yang berbeda. Ikan-ikan laut dari beberapa jenis langsung bisa terlihat bermain di bawah dermaga. Mulai dari lion fish sampai pari putih. Uniknya penyu pun suka menampakkan diri di waktu pagi atau menjelang sore hari bermain di permukaan air dangkal.
Bermalam di Pulau Maratua tentu menjadi hal yang mengasyikan, apalagi jika bersama teman-teman dan keluarga. Di Pulau Maratua ini kalian bisa menemukan beberapa penginapan yang cukup terjangkau. Salah satu penginapan terlengkap adalah Maratua Paradise Resort. Selain punya dermaga sendiri, posisinya juga langsung berhadapan dengan laut lepas, bahkan beberapa kamar sengaja didirikan tepat di bawah bibir laut. tarifnya berkisar antara Rp 900.000 - Rp 1.250.000 per orang per malam. Jika ingin lebih hemat, anda bisa menggunakan home stay rumah penduduk dengan tarif Rp 250.000 - Rp 350.000.
Untuk menuju ke Pulau Maratua sebenarnya ada beberapa alternatif , bisa melali jalur laut dan jalur udara. Untuk jalur laut dari perjalanan dapt di mulai Dari kota Tarakan, pengunjung bisa naik pesawat dengan tujuan Bandara Tanjung Redeb di Ka bupaten Berau. Dari kota Tanjung Redeb, pengunjung bisa menyewa speed boat menuju ke Pulau Maratua. Perjalanan dari tanjung redep menuju ke pulau maratua membutuhkan waktu yang agak lama, yaitu sekitar 3 jam perjalanan laut dengan kecepatan sedang.
Jalur yang kedua adalah jalur yang akhir-akhir ini banyak di gunakan oleh pengunjung, yaitu dengan jalur udara. Perjalanan bisa di mulai dari kota tarakan. Dari Bandara kota tarakan , pengunjung langsung bisa memesan tiket penerbangan menuju bandara Pulau Maratua . penerbangan menuju bandara Pulau Maratua hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan pesawat perintis jenis cesna. Keindahan lautan dan pemandangan Pulau Maratua sudah tidak lagi diragukan, pualu yang masih sangat alami dan belum banyak di jamah oleh wisatawan membuat Pulau Maratua semakin banyak di kunjungi oleh wisatawan mancanegara dan lokal.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.