CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Kalimantan Selatan Kampung Sasirangan Wisata Kerajinan Batik di Kalimantan Selatan

Kampung Sasirangan Wisata Kerajinan Batik di Kalimantan Selatan

Kampung Sasirangan Kalimantan Selatan
Kampung Sasirangan Kalimantan Selatan

Kain Sasirangan Dulunya Adalah Pakaian Adat yang Biasa Dipakai Pada Upacara Adat

Kampung Sasirangan adalah tempat pembuatan batik khas Banjarmasin yaitu Kain Sasirangan dimana pembuatan batik ini masih menggunakan cara tradisional seperti kerajinan batik di pulau jawa. Kampoeng BNI Sasirangan Banjarmasin atau sering disingkat Kampung Sasirangan terletak di  Jalan Seberang Masjid, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sejak tahun 2010 telah dijadikan salah satu obyek wisata souvenir kerajinan kain dan busana Sasirangan. Bagi penggemar kain tradisional khas nusantara, tentu berburu kain etnik dapat menjadi salah salah satu aktivitas mengasyikkan saat mengisi waktu liburan.

Sasirangan merupakan kain tradisional khas Kalimantan Selatan (Kalsel), dan biasanya menjadi cinderamata favorit para turis yang berkunjung ke Kalsel. Kain Sasirangan adalah kain yang didapat dari proses pewarnaan rintang dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak-corak tertentu. Pada dasarnya teknik pewarnaan rintang mengakibatkan tempat-tempat tertentu akan terhalang atau tidak tertembus oleh penetrasi larutan zat warna. Prosesnya sering diusahakan dalam bentuk industri rumah tangga, karena tidak diperlukan peralatan khusus, cukup dengan tangan saja untuk mendapatkan motif maupun corak tertentu, melalui teknik jahitan tangan dan ikatan.

Nama Sasirangan sendiri berasal dari kata sirang yang dalam bahasa setempat berarti diikat. Kain bermotif unik ini dikenal pula dengan kain calapan atau kain celupan. Disebut demikian karena kain sasirangan dibuat dnegan cara diikat lalu diwarnai dengan cara dicelupkan ke cairan pewarna. Setelah dipola, kain putihan akan diikat secara menyilang mengikuti motif yang sudah ditentukan. Semakin banyak warna dan motif, tentu memerlukan proses pengerjaan yang lebih lama dan lebih rumit.

Dengan mengkombinasikan antara motif-motif asli yang satu dengan motif asli yang lainnya, maka Kain Sasirangan makin menarik dan kelihatan modern, selain itu motif-motif tersebut dimodifikasi sehingga menciptakan motif-motif yang sangat indah namun tidak meninggalkan ciri khasnya. Adapun corak atau motif yang dikenal antara lain Kembang Kacang, Ombak Sinapur Karang, Bintang Bahambur, Turun Dayang, Daun Jaruju, Kangkung Kaombakan, Kulit Kayu, Sarigading, Parada dan lain-lain. Produk barang jadi yang dihasilkan dari Kain Sasirangan yaitu Kebaya, Hem, Selendang, Jilbab, Gorden, Taplak Meja, Sapu Tangan, Sprei dll.

Kain Sasirangan dulunya adalah pakaian adat yang biasa dipakai pada upacara-upacara adat. Bahkan kain ini mulanya digunakan untuk kesembuhan bagi orang yang tertimpa suatu penyakit (pamintaan). Pada zaman dulu Kain Sasirangan sebagai pakaian adat biasanya berupa ikat kepala (laung), sabuk untuk lelaki serta sebagai selendang, kerudung, atau udat (kemben) bagi kaum wanita. Seiring dengan perkembangan zaman, Kain Sasirangan kini tidak hanya menjadi pakaian adat tapi juga menjadi sandang khas Kalimantan Selatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan Kain Sasirangan inipun lebih meluas yaitu untuk busana pria maupun wanita yang dipakai sehari-hari baik resmi atau tidak.

Banyaknya produk yang dapat dibuat dari Kain Sasirangan inilah yang menjadikan kain khas Banjarmasin ini tetap eksis hingga saat ini. Di sini ada banyak toko yang menjual Sasirangan dalam berbagai varian. Harganya berkisar antara puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Harga Kain Sasirangan umumnya ditentukan oleh bahan dasar kain. Kain Sasirangan berbahan sutera asli akan dibanderol dengan harga yang lebih mahal daripada yang dibuat dari kain katun, satin ataupun jenis kain lainnya.

Lokasi ini cukup ramai dikunjungi wisatawan di saat-saat tertentu. Biasanya di saat hari libur. Jadi jika anda mau berburu Kain Sasirangan saat berwisata di Kalimantan, langsung datang saja di Kampung Sasirangan. Anda bisa naik angkot dengan tarif Rp 3.000 dari terminal induknya di Pasar Sentra Antasari jurusan Pasar Lama. Anda lalu dapat turun di perempatan lampu merah dekat pasar itu, setelah itu Anda bisa berjalan kaki sebentar menuju ke Kampung Sasirangan karena lokasinya bersebelahan dengan Pasar Lama.

Sudah dibaca 6354 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar