CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Jawa Timur Taman Nasional Meru Betiri Tempat Wisata Menakjubkan di Jawa Timur

Taman Nasional Meru Betiri Tempat Wisata Menakjubkan di Jawa Timur

Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur
Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur

Hutan Lindung Bagi Spesies Satwa dan Tumbuhan Langka dan Terancam Punah

Belum cukup populer sebagai daerah tujuan wisata, Kabupaten Banyuwangi, pada kenyataannya, menyembunyikan banyak Tempat Wisata rahasia, salah satunya adalah Taman Nasional Meru Betiri yang menjadi surga bagi flora dan fauna. Taman Nasional Meru Betiri terletak di Kabupaten Pesanggaran, di wilayah Banyuwangi dan Jember, Provinsi Jawa Timur.

Obyek wisata ini adalah konservasi alam dengan keajaiban alam yang menakjubkan, terikat di wilayah seluas 580 km persegi. Nama Meru Betiri diambil dari nama gunung yang terdapat di dalamnya, yaitu gunung meru dan gunung betiri. Sehingga taman nasional ini diberi nama Taman Nasional Meru Betiri. Meskipun pesonanya belum setenar hutan wisata lainnya, Taman Nasional Meru Betiri menyimpan sejuta manfaat, baik bagi tumbuhan, hewan, maupun manusia.

Taman Nasional Meru Betiri Banyuwangi atau disingkat dengan TNMB merupakan tempat konservasi tanaman dan hewan yang dilindungi. Selain itu, ada pula tempat wisata edukatif yang akan mengajak Anda untuk belajar, berpetualang dan berwisata di taman nasional ini. Saat ini, Taman Nasional masih melestarikan spesies satwa langka dan terancam punah, seperti bunga zollingeriana Rafflesia yang menakjubkan dan tupai terbang Jawa.

Taman Nasional ini juga memiliki area seluas 8,54 km persegi, dengan pantai yang masih asli dalam irama alam, bersembunyi di luar hutan hujan hijau subur. Taman nasional ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu merupakan habitat penyu belimbing, penyu sisik, penyu hijau, dan penyu ridel/lekang di Pantai Sukamade. Di pantai tersebut dibangun beberapa fasilitas sederhana untuk pengembangbiakan penyu agar tidak punah.

Ternyata, kawasan wisata ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Bahkan, taman ini diresmikan pertama kali oleh pemerintah Belanda pada tahun 1929. Taman ini diresmikan dengan tujuan agar terjaga kealamian, kelestarian, dan ekosistem yang ada di dalamnya. Pada tahun 1979, wilayah ini secara sah dijadikan kawasan hutan lindung. Terdapat banyak sekali jenis flora dan fauna yang tumbuh di kawasan ini. Sebagian besar dari mereka adalah jenis yang sudah sulit dijumpai atau menjadi flora dan fauna khas Meru Betiri.

Taman Nasional Meru Betiri dihuni oleh beberapa tanaman eksotis yang langka, seperti raflesia (Rafflesia zollingeriana), dan beberapa jenis tumbuhan lainnya seperti bakau (Rhizophora sp.), api-api (Avicennia sp.), waru (Hibiscus tiliaceus), nyamplung (Calophyllum inophyllum), rengas (Gluta renghas), bungur (Lagerstroemia speciosa), pulai (Alstonia scholaris), bendo (Artocarpus elasticus), dan beberapa jenis tumbuhan obat-obatan. Selain itu, terdapat juga beberapa satwa di taman nasional ini.

Terdapat 29 jenis mamalia, dan 180 jenis burung. Satwa tersebut diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus), kucing hutan (Prionailurus bengalensis javanensis), rusa (Cervus timorensis russa), bajing terbang ekor merah (Iomys horsfieldii), merak (Pavo muticus), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu ridel/lekang (Lepidochelys olivacea).

Selain mengamati aktivitas flora dan fauna yang ada di dalam hutan, Taman Nasional Meru Betiri juga mempunyai tempat wisata yang wajib dikunjungi. Seperti hutan wisatanya yang masih alami, tempat wisata yang lain juga dibiarkan tumbuh alami tanpa ada bangunan-bangunan yang berdiri seperti di tempat lain kebanyakan. Tempat wisata tersebut diantaranya yaitu pantai rajegwesi, pantai bandealit, pantai teluk hijau, pantai permisan timur dan pantai permisan barat, serta pantai meru.

Keseluruhan pantai masih tergolong baru dan belum banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun asing. Jangan takut anda akan kekurangan fasilitas di tempat ini karena fasilitas penunjang bagi para wisatawan lumayan lengkap mulai dari tersedianya area parkir kendaraan bermotor yang luas, kamar mandi umum, beberapa kantin tempat menjual makanan dan minuman, mushola untuk anda beribadah, bahkan penginapan.

Untuk mengakses taman nasional ini bisa di tempuh dengan 2 rute yaitu melalui wilayah kabupaten Banyuwangi di timur, atau melalui kabupaten Jember di sebelah barat. Dengan rute Banyuwangi - Jajag - Pesanggaran - Sungai Lembu - Sarongan - Kandangan - Pantai Rajegwesi (pintu gerbang taman nasional) - Sumbersuko - Sukamade. Jika dari JemberJember - Ambulu - Tempurejo - Curahnongko - Andongrejo (lokasi gerbang taman nasional) - Bande Alit. Bandealit juga merupakan wilayah pantai, di mana berlokasi sebuah perkebunan kecil di tengah hutan.

Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.

Sudah dibaca 5118 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar