CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Jawa Timur Desa Ngadas Potongan Surga di Malang Jawa Timur

Desa Ngadas Potongan Surga di Malang Jawa Timur

Desa Wisata Ngadas Malang Jawa Timur
Desa Wisata Ngadas Malang Jawa Timur

Salah Satu Desa Tertinggi yang Ada di Pulau Jawa

Untuk Anda yang menginginkan liburan yang berbeda, mengunjungi desa wisata bisa menjadi salah satu solusi yang patut untuk dipertimbangkan. Selain menyajikan hawa sejuk khas pedesaan, suasana yang tenang dan nyaman bisa kamu dapatkan saat mengunjungi desa wisata. Desa Ngadas adalah salah satu desa wisata yang bisa Anda kunjungi di wilayah Kecamatan Poncokusumo dan terletak di ujung paling timur Kabupaten Malang, berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Desa ini oleh Pemerintah Kabupaten Malang dijadikan Desa Wisata sejak tahun 2007. Karena banyak sekali ditemui ragam wisata yang menarik seperti Ranupane, Coban Trisula, petik apel. Desa Ngadas adalah pintu masuk untuk menuju ke Gunung Bromo melalui Poncokusumo. Desa Ngadas berada di dalam area teritorial Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) dan terletak di ketinggian 2.150 meter diatas permukaan laut, dan menjadi salah satu desa tertinggi yang ada di Jawa.

Desa ini adalah satu-satunya Desa di Malang yang didiami Suku Tengger. Karena Suku Tengger selain di Malang tinggal di 37 Desa lain di wilayah Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Konon pendiri Desa Ngadas adalah seorang tokoh bernama Mbah Sedhek pada tahun 1774. Dari situlah lahir orang-orang Tengger yang mendiami Ngadas hingga kini, yang dipercaya merupakan keturunan Mbah Sedhek beserta pengikutnya. Yang menarik, di desa ini tidak ada satupun warga yang berstatus sebagai pendatang. Bahkan, terdapat aturan tak tertulis yang berlaku di Desa Ngadas bahwa tanah yang dimiliki suku Tengger tidak boleh diperjualbelikan.

Desa Ngadas, selalu diselimuti kabut tipis, jadi jangan heran saat berkunjung ke desa wisata yang indah nan asri ini Anda akan menemukan tungku pemanas di setiap rumah yang berguna untuk menghangatkan diri. Desa ini bukan cuma memikat wisatawan berkat keindahan alamnya yang bak sepotong surga, Desa Ngadas juga menjadi sorotan karena aneka macam tradisi masyarakat Tengger yang masih dilestarikan disini. Dari mulai upacara Pujan, Unan-Unan, Karo, Mayu Dusun, Barikan dan juga upacara Kasada pun masih sering dilaksanakan, serta menjadi agenda wisata yang dicanangkan oleh pemerintahan setempat.

Tak hanya itu, setiap tahun masyarakat Tengger selalu melaksanakan upacara keagamaan dan upacara adat sesuai dengan penanggalan Saka.
Salah satu kegiatan budaya yang menjadi daya tarik terbesar dari Desa Ngadas adalah tradisi Jaran Joget. Wisatawan menanti-nanti kapan tradisi ini akan dilaksanakan karena ingin menjadi saksi dari kegiatan kebudayaan yang menarik ini, bahkan bukan cuma masyarakat lokal saja yang mengagumi keindahan alam di Desa Ngadas, wisatawan luar negeri pun lebih memilih lokasi ini untuk menenangkan diri dan menikmati keelokan alamnya dibanding tempat lainnya.

Saat memasuki wilayah Ngadas, Anda akan merasa takjub dengan pemandangan perkebunan yang terbentang luas dan hijau bak permadani. Dari sini sejauh mata memandang ke arah timur tampak pemandangan deretan puncak-puncak Semeru yang selalu mengeluarkan asap dari puncaknya. Lereng-lereng perbukitan dan lembah yang hijau dengan lanskap kebun sayur berbentuk terasering akan memanjakan mata Anda. Bila cuaca cerah puncak Semeru akan terlihat sangat indah dan gagah menjulang disertai awan putih menyelimuti tubuhnya.

Panorama terbit dan tenggelamnya matahari serta lalu-lalang warga Tengger dengan ciri khas sarung yang diikatkan juga menambah betah Anda tinggal di desa yang penuh pesona ini. Anda juga bisa menikmati dan membaur dengan warga Tengger yang ramah. Ada lagi yang unik, masyarakat Desa Ngadas ini biasanya menjamu tamu yang datang ke rumahnya tidak di ruang tamu melainkan di dapur. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang cukup dingin sehingga tamu langsung diajak ke dapur di depan tungku pemanas yang ada di setiap rumah.

Jika ingin bermalam, Anda bisa mendapatkan penginapan (rumah sewa). Ada sekitar 56 rumah penduduk yang dijadikan homestay untuk wisatawan. Kerukunan beragama begitu tinggi disini, sifat gotong royong kemasyarakatan sangat kental, apalagi masyarakat disana juga ramah, sehingga Anda tidak seperti orang asing. Masyarakat Desa Ngadas banyak bekerja di bidang pertanian terutama sayur. Ngadas adalah salah satu penghasil Sayur berkualitas bagus yang dikirim di pagi buta ke Pasar di wilayah Malang dan sekitarnya.

Untuk mencapai wisata indah ini, dari Kota Malang, setidaknya Anda harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer, dan harus meewati jalanan yang terbilang curam sejauh kurang lebih dua jam perjalanan.

Sudah dibaca 7200 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar