CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Jawa Tengah Taman Nasional Karimunjawa Wisata Bawah Laut yang Jelita

Taman Nasional Karimunjawa Wisata Bawah Laut yang Jelita

Taman Nasional Karimun Jawa di Jawa Tengah
Taman Nasional Karimun Jawa di Jawa Tengah

Bangkai Kapal di Bawah Laut Tempat Hidup Terumbu Karang

Taman Nasional Karimun Jawa adalah kawasan wisata yang berupa kepulauan. Terletak di Laut Jawa, dan menjadi Obyek wisata di Jawa Tengah, berjarak kurang lebih 83 km dari kota Jepara menuju arah utara. Luas daratannya 7.120 ha dengan jumlah pulau 27 buah. Namun, yang berpenghuni hanya 5 pulau. Kelima pulau tersebut adalah Karimunjawa, Kemujan, Parang, Nyamuk dan Genting. Dengan penduduk sebagian besar adalah nelayan.

Di sekitar pulau kawasan ini terlihat hamparan pemandangan alam yang indah. Selain itu, tampak pula pasir putih yang membentang di sepanjang pantai. Di kawasan ini terdapat 242 jenis ikan hias dan 133 genera fauna akuatik. Secara garis besar fauna yang ada di Kepulauan Karimunjawa terdiri atas 2 kelompok, yaitu kelompok daratan dan kelompok perairan. Kelompok daratan meliputi rusa, trenggiling, landak, ular, bangau tong-tong, bangau abu, elang laut, dan wedi-wedi. Burung elang laut merupakan satwa langka yang dapat dijumpai di kepulauan ini. Adapun kelompok perairan, meliputi terumbu karang, spons, karang lunak, akar bahar, kerang merah, penyu, dan ikan hias. Sebagian besar pantai di Karimunjawa berpasir putih. Oleh karena itu, obyek wisata ini sangat cocok untuk kegiatan berjemur, menyelam, dan memancing. Kegiatan menyelam cocok dilakukan di Tanjung Gelam yang terletak di Karimunjawa, Pulau Menjangan Kecil, dan Pulau Cemara Kecil. Sementara itu, kegiatan berenang di pantai dan berjemur cocok dilakukan di Pulau Menjangan Besar dan Pulau Cemara Kecil.

Menurut cerita masyarakat setempat, asal muasal nama Karimunjawa adalah dari kisah Syekh Amir Hasan, putra Sunan Muria yang nakal dan merupakan murid Sunan Kudus. Ia dibuang ke kepulauan yang bila dilihat dari kejauhan disebut kerimun-kerimun dalam bahasa Jawa atau berarti samar-samar dalam bahasa Indonesia. Lama kelamaan, kepulauan tersebut akrab dipanggil sebagai Kepulauan Karimunjawa.

Ombak di Karimunjawa tergolong rendah dan jinak, dibatasi oleh pantai yang kebanyakan adalah pantai pasir putih halus. Bagi Anda penggemar diving dan mempunyai jiwa avonturir, disarankan untuk mencoba wisata selam yang satu ini. Berbagai ketegangan akan Anda temukan dalam sekejap. Ketika Anda mulai menyelam Anda bahkan akan disambut oleh bangkai kapal yang telah lama karam di bawah permukaan laut. Suasananya terasa sangat sunyi dan misterius, pilar-pilar besi kapal terlihat berkarat seiring berjalannya waktu, lalu banyak juga terumbu karang (soft coral) berwarna-warni yang sangat indah berjuang untuk hidup dan tumbuh terus.

Jalur laut adalah jalur yang paling umum digunakan wisatawan untuk berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa. Jika Anda dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Anda bisa menggunakan kapal Kartini I yang berangkat setiap Sabtu pukul 9 pagi dan kembali dari Karimunjawa setiap Minggu siang, lama penyebrangan membutuhkan waktu sekitar 3 jam.

Namun jika Anda berangkat dari Pelabuhan Pantai Kartini, Jepara, Anda bisa menggunakan Kapal Muria yang berangkat setiap dua hari sekali, lama penyebrangan kapal kelas ekonomi ini membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Yang perlu diperhatikan, untuk jadwal kapal dari pelabuhan Jepara biasanya berangkat hari selasa, kamis, dan sabtu jam 9 pagi dan dari Karimunjawa menuju Jepara yaitu hari rabu, jumat, dan minggu jam 8 pagi. Jadwal ini bisa berubah tergantung cuaca atau ombak di laut jawa. Dan jika seandainya terjadi gelombang tinggi maka pihak perhubungan di pelabuhan tidak akan memberikan izin pelayaran, dan jadwal keberangkatan kapal akan berubah mengikuti perubahan cuaca.

Sudah dibaca 9694 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar