Dari Atas Bukit Ini Anda Dapat Menyaksikan Pemandangan Alam Sekitar Borobudur
Punthuk Sukmojoyo atau yang biasa disebut Puncak Sukmojoyo ini adalah sebuah wahana wisata baru yang terdapat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya tidak jauh dari Punthuk Mongkrong. Jika kita masuk melalui gerbang pertama (sebelum mongkrong belok kanan) kita harus berjalan kurang lebih 15-30 menit dari parkiran untuk mencapai puncak. Wisata ini berupa Bukit yang terletak di ketinggian sekitar 1000 mdpl. Letak persisnya wisata Punthuk Sukmojoyo ini berada di Dusun Krinjing, Desa Giri Tengah, Kecamatan Borobudur. Tidak jauh dari candi borobudur.
Berada di Kabupaten Magelang yang dikelilingi oleh sejumlah gunung membuat Punthuk Sukmojoyo ini memiliki potensi wisata yang sangat besar. Arti kata punthuk itu sendiri adalah tanah yang 'mawur', tidak padat dan tidak pula mudah terurai seperti halnya pasir. Dimana di sekelilingnya gundul, alias tidak ditumbuhi oleh rumput atau pohon. Maka demikian halnya Punthuk Sukmojoyo yang kering dan hanya ditumbuhi tanaman seadanya. Namun jangan salah, meski demikian Punthuk Sukmojoyo ini memiliki aset keindahan yang mampu membuat setiap mata takjub.
Jika Anda ingin kesana, tidak disarankan menggunakan motor metik karena akses menuju lokasi parkir lumayan tinggi tanjakannya. Sangat harus berhati-hati dan konsentrasi, karena jika kita lengah dalam bermain gigi (dibaca persneleng) sahabat bisa terjatuh karena ada beberapa tanjakan yang mengecohkan dari jalan yang sebelumnya rata langsung dikagetkan dengan tanjakan tinggi setelah tikungan yang sangat tajam. Di Punthuk Sukmojoyo Anda akan disuguhi pemandangan alam bukit menoreh, kawasan Borobudur, Kota Magelang yang sangat indah sekali.
Ketika siang hamparan warna hijau dan gumpalan awan menari-menari seperti kapas halus yang berbaris rapih. Di atas puncak Punthuk Sukmojoyo pun telah disediakan tempat duduk dan rumah pohon yang terbuat dari bambu. Oleh warga sekitar Borobudur rumah pohon itu dijuluki omah pring yang dalam Bahasa Jawa berarti rumah bambu. Rumah bambu yang unik inilah yang mengundang ketertarikan para wisatawan, sebab rumah bambu ini sangat unik dan letaknya sangat strategis yaitu di tepi puncak punthuk. Tak heran bila rumah bambu tersebut menjadi spot yang bagus untuk mengambil gambar. Selain rumah bambu, kini pun telah disediakan semacam jembatan yang menjorok ke jurang punthuk, yang tentu saja sangat strategis untuk berfoto di sana.
Di puncak Punthuk Sukmojoyo terdapat sebuah makam, sebab dahulunya sebelum dijadikan tempat wisata Punthuk Sukmojoyo ini sering dijadikan tempat untuk berziarah. Punthuk Sukmojoyo, diambil dari nama salah satu pemuka Agama di daerah Magelang. Ialah Gus Galih Sukmojoyo, yang masih merupakan keturunan Kyai Muhammad Soleh yang merupakan guru besar Pangeran Diponegoro. Sebelumnya makam Kyai Muhammad Soleh tidak ada di bukit ini, namun masih di daerah Borobudur dan dipindahkan oleh Gus Galih Sukmojoyo ke bukit atau punthuk ini. Alasan atau latarbelakang Gus Galih memindah makam leluhurnya itu adalah karena Gus Galih diminta langsung oleh leluhurnya lewat mimpi untuk memindahkan makamnya ke sebuah bukit. Dipindahkanlah makam Kyai Muhammad Soleh ke bukit ini, yang kemudian diberi nama pubhtuk atau bukit ini menjadi Sukmojoyo.
Biasanya, saat weekend, pengunjung akan membeludak. Terutama pada saat menjelang sunrise dan sunset. Maka, rencanakanlah waktu sebaik mungkin untuk mengunjungi Punthuk Sukmojoyo. Sebab, mengingat daerah puncak punthuk yang tidak terlalu luas, demi keamanan dan kenyamanan Anda mungkin lebih baik berkunjung ke sana pada saat sepi.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.