Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Jawa Tengah Pantai Menganti Pasir Putih yang Cantik di Kebumen Jawa Tengah

Pantai Menganti Pasir Putih yang Cantik di Kebumen Jawa Tengah

Pantai Dengan Hamparan Perbukitan Kars Disekelilingnya

Sebagai salah satu kabupaten yang berbatasan dengan Samudra Hindia, Kebumen tentu saja juga punya beberapa pantai. Salah satunya adalah Pantai Menganti yang terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini berlokasi sekitar 35 km dari Kota Gombong dan sekitar 42 km dari Kota Kebumen. Pantai ini mirip dengan pantai-pantai yang ada di gunung kidul jogja, yaitu dikelilingi dengan perbukitan karst.

Berbeda dengan kebanyakan pantai di Kebumen yang memiliki pasir hitam, disini kita akan melihat hamparan pasir putih ditambah dengan birunya air laut. Pemandangan kian indah jika kita naik keatas tebing, kita bisa melihat seluruh pesisir Pantai Menganti dari ketinggian, di perbukitan sebelah timur terdapat sebuah mercusuar putih buatan Belanda yang menjulang tinggi di atas bukit. Kita juga bisa naik ke mercusuar untuk melihat luasnya samudra hindia dan jejeran pantai lainnya seperti pantai karangbata dan pecaron. Selain itu juga terdapat gubuk-gubuk tempat berteduh.

Bagian Barat adalah bagian terpanjang dari Pantai Menganti. Garis pantai terdiri dari pasir putih dan bebatuan besar. Disebelahnya ada tebing yang menjulang tinggi. Kalau musim hujan ada air terjun kecil yang muncul di ujung tebing sebelah barat. Di pinggir pantai juga terdapat beberapa pohon kelapa. Membuat suasana semakin indah. Sebelum dibuka untuk wisata umum, pantai ini dulunya hanya digunakan sebagai pelabuhan nelayan. Di satu sudut pantai terdapat ratusan kapal nelayan berwarna seragam, biru putih, berjajar rapi. Biasanya, kapal-kapal tersebut meninggalkan Pantai Menganti mulai petang hingga tengah malam. Mereka baru bersandar lagi keesokan hari, sekitar pukul 09.00 WIB.

Nama pantai ini sarat akan mitos yang dipercaya warga lokal, yakni sebaga tempat bertemunya seorang pangeran dan putri kerajaan Jawa. Konon seorang panglima perang Majapahit melarikan diri ke pantai selatan karena hubungannya dengan kekasihnya tidak direstui oleh orangtuanya. Keduanya kemudian berjanji untuk bertemu di tepi samudera berpasir putih. Sepanjang hari sang panglima perang menunggu di atas bukit kapur namun sang kekasih tak juga datang.

Pantai ini berjarak 7 kilometer dengan jalan mendaki dari Pantai Logending. Untuk mencapainya, kita bisa menggunakan sepeda motor, usahakan motor dalam kondisi prima, karena jalanannya terjal dan mendaki dengan sudut-sudut yang lumayan ekstrem. Nuansa perbuktian asri lengkap dengan udara segar bisa kamu rasakan sepanjang jalan. Melalui pintu masuk Pantai Menganti, anda hanya akan dikenakan biaya Rp. 5.000, ditambah biaya parkir sebesar Rp. 2.000. Jika membawa mobil Anda cukup membayar Rp 10 ribu per mobil. Tiket masuk tersebut sudah termasuk biaya parkir.

Yang perlu diingat, karena laut selatan terkenal dengan ombaknya yang besar, jadi Anda perlu berhati hati saat berenang disini, Anda yang hobi memancing, bisa pula membawa peralatan memancing. Beberapa nelayan siap mengantar menggunakan perahu dan menemani menangkap ikan. Jika beruntung, Anda juga bisa ikut lomba memancing yang sesekali diselenggarapan pengelola wisata. Kadang kala, ada juga yang datang untuk surfing. Biasanya, mereka anggota Central Java Surfing Club (CJSC).

Di sini sudah banyak terdapat fasilitas bagi wisatawan, seperti pondokan, rumah makan, toilet dan sebagainya. Lelah berkeliling pantai sepanjang 1,5 kilometer ini, Anda bisa mengobati lewat suguhan kuliner. Menganti merupakan surga bagi pecinta ikan laut. Semua warung yang berjajar di pinggir jalan di depan pantai, menyediakan makanan olahan hasil laut tersebut. Dan bagi Anda yang ingin menginap, sudah ada homestay di dekat kawasan Pantai Menganti ini.