Batik Semarangan Lebih Banyak Menunjukkan Motif Naturalis
Bagi Anda penyuka batik, atau wisata belanja, cobalah datang ke Kampung Batik di Semarang. Tak kalah dengan kampung batik Laweyan Solo, maupun Jogja, disini Anda akan dipuaskan dengan jutaan batik yang beragam. Lokasi Kampung Batik Semarang berada di Kelurahan Rejamulya, Semarang Timur tepatnya di dekat Bundaran Bubakan, Jawa Tengah.
Kampung Batik Semarang saat ini menjadi pusat perdagangan oleh-oleh kain atau busana batik yang mulai diminati para wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Ibukota Jawa Tengah itu. Jika dari Gereja Blenduk Kota Lama menuju Kampung Batik Semarang, maka harus memutar sampai ke bundaran Bubakan. Gang masuknya berada di samping hotel Horison.
Saat masuk ke gang dan bertemu belokan ke kiri, maka sudah terlihat sejumlah rumah di kanan dan kiri jalan memajang batik. Ada yang hanya memajang dengan gantungan, ada juga yang sudah berupa toko besar. Tak hanya menjual, banyak rumah disini yang melakukan proses produksinya juga di tempat yang sama. Anda pun dapat mengintip dapur prosuksi batik kebanggaan warga Semarang tersebut. Setidaknya ada beberapa pengerajin batik di Kampung Batik tersebut dan yang lainnya membantu menjualkan atau menerima pesanan.
Harga batik yang dibanderol disini sangat beragam, mula printing dengan harga Rp 50 ribu, hingga batik tulis motif Semarang seharga Rp 5 juta. Batik-batik terbaik disini tentunya batik tulis motif Semarang. Apa istimewanya Batik Semarangan dibandingkan dengan batik Solo atau Yogya? Batik Semarangan lebih banyak menunjukkan motif naturalis (ikan, kupu-kupu, burung, ayam, bunga, pohon, pemandangan alam, dan bangunan rumah) sesuai dengan kondisi masyarakat pesisir pantai.
Sedangkan motif batik Solo dan Yogya lebih mengekspresikan simbol-simbol atau norma-norma, sesuai dengan asal-muasalnya yaitu masyarakat kerajaan. Meski belum ramai pengunjung, tapi peminat tetap selalu ada bahkan dari mancanegara. Wisatawan asing yang datang kebanyakan dari Singapura, Malaysia, dan Eropa. Produk yang laris dibeli wisatawan asing yaitu scraft bermotif batik. Ciri khas batik Semarang karena daerahnya di pesisir corak warnanya cukup berani.
Untuk pewarnaan Batik Semarang ini selain menggunakan warna sintetis juga menggunakan warna alam yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu mahoni, pohon indigo, dan bahan-bahan alami lainnya. Warna alam ini yang kini sangat digemari kalangan wisatawan mancanegara karena lebih ramah lingkungan. Terdapat berbagai macam motif seperti motif Peterongan, motif Gajahmungkur, motif Blekok Srondol, motif Parang Asem, motif Lawang Sewu, motif Asem Sedompyok dan masih banyak motif lainnya.
Tak hanya baju ataupun kain batik, anda pun dapat memenuhi kantung belanja dengan berbagai aksesoris dari batik,mulai tas, sepatu, hingga pernak-pernik gantungan kunci bercorak Batik Semarang. Puas berbelanja, Anda dapat belajar membatik di berbagai gerai disini. Walaupun tidak semua toko memiliki fasilitas ini, tapi enam dari sepuluh pembatik menyediakan tempat untuk wisatawan belajar membatik. Cukup dengan Rp 20- Rp 30 ribu Anda dapat mencoba belajar membatik motif-motif Semarangan seperti motif asam, burung blekok, warak, hingga lawing sewu disini.
Para perajin pun siap untuk mengajarinya dengan ramah, tentunya Anda juga dapat membawa pulang hasil tersebut sebagai buah tangan Kampung Batik Semarang. Untuk mengintip proses prosuksi mulai pencantingan hingga pewarnaan sendiri biasanya dimulai sejak pagi hari. Anda akan belajar bagaimana rumitnya proses membuat sehelai kain batik. Mulai dari menciptakan motif, menggambarkan desainnya di kain, melelehkan malam, membatik, hingga proses pewarnaan dan pencuciannya disini. Tak heran kain tersebut bisa bernilai ratusan ribu hingga jutaan setelah menjadi sebuah batik.
Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.