Petualangan Ekstrim Dimulai Sejak Dari Mulut Gua
Bagi pecinta kegiatan wisata sekaligus kegiatan ekstrim sepertinya ada banyak lokasi yang menawarkan sensasi tersebut. Salah satunya Gua Lorong Kereta yang berada di Desa Wisata Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini, bisa menjadi alternatif pilihan Anda.
Pacuan adrenalin bahkan sudah bisa dirasakan sejak masuk ke mulut gua, yang ternyata sudah sangat ekstrim. Gua ini berada beberapa meter dibawah permukaan laut. Sebagai konsekwensinya Anda harus kuat menahan berat badan dengan lutut dan leher. Karena selama beberapa meter pertama masuk mulut gua hanya setinggi kurang dari 100 meter sehingga harus menunduk, berjongkok atau terkadang merangkak. Dengan jalan yang sempit, Anda harus berjalan satu persatu.
Jangan lupa melengkapi diri dengan senter, helm serta alat pengaman lainnya. Selanjutnya, Anda bisa berdiri dan berjalan normal hingga akhir gua sepanjang sekitar 200 meter lantaran langit-langit gua yang mulai meninggi. Meski mulai berjalan normal, tantangan belum berakhir. Berikutnya Anda dihadapkan pada kondisi goa yang menyempit dan juga lembab. Lebar gua hanya sekitar 2 meter saja, dan dinaungi oleh suasana yang gelap gulita tanpa ada sinar matahari yang bisa masuk di antara sela bebatuan gua.
Ketakutan biasanya menjadi musuh terberat untuk menaklukkan sensasi demi sensasi di dalam Goa Lorong Kereta. Sepanjang perjalanan menyusuri bagian dalam goa, tetesan air terus bercucuran dari stalaktit (batangan kapur di langit-langit gua dengan ujung meruncing ke bawah) yang tidak pernah berhenti. Di kanan dan kiri dinding gua terlihat lajur atau deretan garis menonjol yang menyerupai rel kereta api. Sementara, di beberapa tempat, terdapat semacam patahan yang seolah-olah menjadi penyambung antar lorong gua. Itulah mengapa goa ekstrim ini diberi nama Lorong Kereta.
Jalanan licin serta berlumpur semakin membuat gua terlihat eksotis. Tak heran, banyak yang menyebut caving di Gua Lorong Kereta berbonus mandi lumpur. Kondisi lumpur akan semakin berlimpah dan berada di hampir semua lorong ketika bertandang di musim penghujan. Pada musim hujan kadang air yang menggenang di bagian dasar goa bisa mencapai lutut orang dewasa.
Gua Lorong Kereta tak hanya menyuguhkan jalur horizontal. Ada pula bagian yang membutuhkan keterampilan dan keseimbangan lantaran harus naik tebing. Keindahan bebatuan alami yang disuguhkan benar-benar mengundang decak kagum. Anda yang ingin menjajal tantangan lain, bisa menyusuri gua di depan Gua Lorong Kereta. Berbeda dari Gua Lorong Kereta, perjuangan hanya dirasakan saat masuk gua tanpa nama ini.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.