Jika Beruntung, Anda Bisa Melihat Kera-Kera Liar Namun Jinak
Goa Kreo adalah sebuah tempat wisata yang ada di Semarang. Kawasan Wisata Goa Kreo merupakan areal hutan seluas ± 5 hektar yang terletak di daerah perbukitan (Gunung Krincing ) dan lembah Sungai Kreo, tepatnya di Dukuh Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah. Jarak lokasi sekitar ± 13 km dari bundaran Tugu Muda ke arah selatan.
Goa Kreo Semarang merupakan sebuah goa yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Mesjid Agung Demak . Mendengar Goa Kreo tentu tidak lepas dari sejarah penamaannya. Berawal dari sebutan Mangreho atau ngreho yang diutarakan oleh Sunan Kalijaga kepada empat kera ( kera tersebut berwarna merah, kuning, putih dan hitam). Peristiwanya bermula ketika Sunan Kalijaga hendak mengambil kayu jati untuk membangun masjid di Demak. Namun dalam proses pengambilan kayu tersebut terdapat kendala, kayu menyangkut di tebing sehingga mengharuskan Sunan Kalijaga untuk beristirahat.
Seusai beristirahat sejenak Sunan Kalijaga beserta pengikutnya mengambil kayu jati tersebut dan dibantu oleh para kera. Setelah kayu jati berhasil didapatkan, Sunan Kalijaga dan rombongan akan kembali melanjutkan perjalanan ke Demak. Keempat kera ingin ikuti Sunan kalijaga beserta rombongan, namun Sunan Kalijaga melarang dan memberikan perintah pada para kera untuk menjaga gua dengan mengucap mangreho. Sehingga Mangreho memiliki arti perintah untuk menjaga atau memelihara, dan sampai sekarang terkenal dengan sebutan Goa Kreo.
Untuk mencapai mulut Goa, Anda harus melewati anak tangga yang cukup banyak dan curam. Di sini Anda bisa menemukan puluhan kera yang berkeliaran secara bebas. Jika beruntung, Anda bisa melihat kera-kera liar namun jinak. Kera-kera yang ada di Goa Kreo ini adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Goa Kreo sendiri letaknya diatas bukit. Untuk memasukinya tentu Anda harus membawa alat penerangan yang cukup karena didalamnya tentu saja gelap gulita. Disebelah Utara Goa Kreo terdapat air terjun yang berasal dari berbagai sumber mata air yang jernih dan tidak kering meski musim kemarau panjang.
Selain keindahan alam yang dapat dinikmati oleh Anda, di tempat wisata Gua Kreo ini juga terdapat fasilitas spot memancing, speedboat, dan berbagai mainan anak-anak seperti papan seluncuran dan ayunan. Beberapa hal yang menarik lain adalah ketika Anda berjalan menuju tempat parkir dan berjalan menuju gua, Anda akan melewati jembatan dan anak tangga yang di sekelilingnya terdapat hamparan air waduk. Untuk anda yang ingin berwisata di Gua Kreo, wisata ini buka setiap hari dari dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 18.00 sore. Dengan konstribusi Rp. 3000,- anda dapat menikmati keindahan dan fasilitas wisata, dan juga sudah termasuk biaya parkir sepeda motor.
Untuk mencapai tempat wisata Gua Kreo ini, anda cukup mudah mengaksesnya. Jika anda dari jalan Pantura, membutuhkan waktu sekitar 30 menit, anda dapat melewati Jalan Abdurrahman saleh di sebelah Museum Ronggo Warsito arah Gunung Pati, jalan lurus hingga pertigaan pasar gunung Pati, belok kanan arah kalibanteng, jalan ketemulah anda di kawasan wisata Gua Kreo di perbukitan Krincing, Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Mijen.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.