Terdapat Beberapa Sendang di Dalam Goa
Goa Jatijajar adalah Goa Alam yang terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen yang terletak sekitar 42km di arah barat daya pusat kota kebumen ini mencakup luas kawasan seluas 5.5 hektare. Gua yang saat ini memiliki jumlah diorama sebanyak 8 buah dengan patung-patungnya sebanyak 32 buah, mengisahkan cerita legenda mengenai Raden Kamandaka atau yang kita kenal sebagai Lutung Kasarung.
Goa Jatijajar ini memiliki panjang dari pintu masuk utama ke pintu keluar adalah sepanjang 250 meter dengan lebar goa rata-rata 15 meter dan tinggi rata-rata di dalam goa ini adalah 12 meter. Sedangkan untuk ketebalan pada langit-langitnya rata-rata memiliki ketenalan 10 meter, dan ketinggian dari permukaan laut adalah 50 meter. Awal mulanya Goa Jatijajar ini ditemukan oleh seorang petani bernama “Jayamenawi” yang suatu ketika saat mengambil rumput dan kemudian jatuh di dalam lobang yang ternyata usut punya usut lobang itu adalah ventilasi yang ada pada langit-langit goa.
Pada awalnya seluruh goa ini tertutup tanah, dan setelah dilakukan pembersihan dan pembuangan tanah maka barulah ketemu pintu goa yang sekarang menjadi pintu masuk kedalam goa ini. Menyusuri kawasan wisata alam Goa Jatijajar ini kita akan mendapatkan sebuah patung yang menyerupai dinosaurus yang menjadi ikon Goa Jatijajar. Dari mulut patung Anda dapat melihat air yang mengalir dari beberapa sendang yang berasal dari sendang dari dalam goa. Gua Jatijajar, benar-benar menawarkan keindahan yang tak terbatas.
Di dalamnya anda akan melihat lampu-lampu bersinar terang dari ujung ke ujung. Bebatuan stalagtit, juga pilar atau tiang kapur menambah keindahan Gua dengan airnya yang masih mengalir dan menetes pada ujung-ujungnya. Sinar matahari pun tak kalah indahnya, menerobos masuk kedalam gua dan memberikan kesan indah tersendiri. Patung-patung berwarna putih berukuran manusia benar-benar sempurna untuk mempcantik isi Gua.
Keindahan tak berhenti sampai disitu. Sampai anda menuruni tangga yang berada pada ekor Gua tersebut. Anda akan tahu, bahwa Gua ini memiliki beberapa sumber mata air yang disebut juga dengan Sendang. Jumlah Sendang yang ada sebanyak 4 buah. Sendang Mawar adalah salah satu Sendang selain Sendang Puser Bumi, Sendang Jombor, dan Sendang Kantil, yang kerap kali dipercayai mempunyai kekuatan gaib yang bisa membuat seseorang tetap awet muda dengan cara membasuhkan muka anda dengan air tersebut.
Soal asal muasal Goa Jatijajar memang tidak banyak orang yang mengetahui secara persis, ada dua versi mengenai asal usul Goa Jatijajar. Pertama, setelah Jayamenawi menemukan gua, tak lama kemudian Bupati Ambal, salah satu penguasa Kebumen waktu itu, meninjau lokasi tersebut. Saat mendatangi goa, dia menjumpai dua pohon jati tumbuh berdampingan dan sejajar pada tepi mulut gua. Dari kisah itu lalu ditemukan istilah Jatijajar, dari kata jati yang sejajar.
Versi kedua, saat Kamandaka dikejar-kejar, dari dalam gua ia menyebutkan jati dirinya. Ia mengaku sebagai putra mahkota Pajajaran. Dari kisah itu muncul kata sejatine (sebenarnya) dan Pejajaran. Nama Gua Jatijajar lalu terkenal hingga saat ini. Setiap tahun Goa Jatijajar ramai dikunjungi pengunjung terutama saat liburan sekolah atau hari raya Lebaran. Pengunjung yang datang tak selalu dari masyarakat di sekitar Kebumen. Mereka ada pula yang datang dari kota-kota besar di Indonesia, yang tujuannya ingin mengetahui pesona alam di dalam perut bumi.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.