CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Jawa Tengah Candi Gedong Songo Wisata Mempesona di Jawa Tengah

Candi Gedong Songo Wisata Mempesona di Jawa Tengah

Candi Gedong Songo Jawa Tengah
Candi Gedong Songo Jawa Tengah

Komplek Candi Ketiga Ada Kemiripan Dengan Komplek Candi Arjuna Dieng

Candi Gedong Songo merupakan tempat wisata yang terletak di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Gedong Songo berasal dari bahasa Jawa, “Gedong” berarti rumah atau bangunan, “Songo” berarti sembilan. Jadi Arti kata Gedongsongo adalah sembilan (kelompok) bangunan.

Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Di sekitar lokasi juga terdapat hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang. Kabut tipis turun dari atas gunung sering muncul mengakibatkan mata tidak dapat memandang Candi Gedongsongo dari kejauhan. Candi Gedong Songo terletak pada ketinggian sekitar 1.200 dpl dengan suhu sekitar 19 – 27 °C. Lokasi Candi Gedong Songo sangat mudah di jangkau dari berbagai kota yang ada di sekitarnya.

Suasana sejuk hawa pegunungan serta terbebas dari polusi udara akan menjadikan pengelaman tersendiri bagi Anda yang suka akan keindahan alam. Disamping Candi Gedong Songo merupakan tempat wisata alam juga menjadi salah satu tempat wisata sejarah di kabupaten Semarang yang wajib dikunjungi ketika Anda sedang berlibur. Candi Gedong Songo ini banyak kemiripan dengan candi yang ada di Dieng yang berada di Kabupaten Banjarnegara. Komplek candi ini di buat berderet dari  bawah ke atas perbukitan mengintari kawah sumber air panas. Dimana komplek candi di Dieng juga banyak kawah air panas yang berada tak jauh dari pusat candi.

Pembuatan candi yang simetris dan berada atas bukit menunjukan perpaduan dari dua religi yaitu lokal yang menganut kepercayaan terhadap nenek moyang dan budaya hindu dimana candi sebagai tempat tinggal para dewa. Candi yang dibuat kuncup ke atas mirip dengan budaya jaman batu yaitu punden berundak-undak.  Prinsipnya bawah semakin ke puncak, maka roh nenek moyang semakin dekat dengan manusia. Kedua budaya ini menyatu di Candi Gedong Songo dengan mendefinisikan sebagai tempat persembahan untuk roh nenek moyang dimana tempat untuk melakukan prosesi tersebut berada di komplek candi yang berada di atas perbukitan.

Candi Gedong Songo memiliki letak yang berbeda dari satu candi dengan candi yang lain. Untuk menuju candi-candi tersebut Anda bisa menempuh dengan berjalan kaki, atau dengan naik kuda dengan harga sewa sekitar Rp. 25.000,- hingga Rp. 70.000, keduanya dapat dilakukan sambil menikmati fasilitas dengan disertai suasana keindahan alam yang luar biasa. Arca-Arca di komplek Candi Gedong Songo yang dibuat pada abad ke 8 Masehi tidak lagi lengkap. Arca-arca yang di jumpai hanya beberapa yang tersisa, seperti Durga (Istri Siwa), Ghanesa (Anak Siwa), Agastya (Seorang Resi) Serta dua pengawal dewa Siwa yaitu Nandiswara dan Mahakala yang bertugas menjaga pintu candi.

Komplek Candi Gedong Songo sendiri di temukan oleh Loten, pada tahun 1740. Tahun 1804, Raffles mencatat kompleks tersebut dengan nama Gedong Pitoe karena hanya ditemukan tujuh kelompok bangunan. Van Braam membuat publikasi pada tahun 1925, Friederich dan Hoopermans membuat tulisan tentang Gedong Songo pada tahun 1865. Tahun 1908 Van Stein Callenfels melakukan penelitian terhadapt kompleks candi dan Knebel melakukan inventarisasi pada tahun 1910-1911.

Pada tahun 1916, Pemerintah Belanda secara resmi mulai melakukan penelitian di komplek candi yang diserahkan tugas pada saat itu adalah oleh Dinas Purbakala Belanda. Pada tahun 1928-1929, dilakukan pemugaran candi Gedong 1. Pada tahun 1930-1932 dilakukan pemugaran pada candi Gedong 2. Pemerintah Indonesia memulai pemugaran pada tahun 1977-1983, yang dipugar pada pada komplek candi gedong 3 , 4 dan 5.  Pada saat itu yang melakukan tugas pemugaran adalah SPSP, pada saat ini namanya berubah menjadi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala. Pada tahun 2009 Pemerintah Indonesia mulai melakukan pemetaan ulang semua komplek Candi Gedong Songo.

Pandangan pertama Anda akan tertuju pada gapura masuk yang mirip candi, lalu berjalan sebentar akan bertemu dengan tempat tempat pentas dan komplek Candi Gedong Songo I . Kebanyakan wisatawan akan berfoto ria di komplek candi ini. Untuk yang satu ini Anda wajib antri dan sabar. Untuk menuju komplek candi II, Anda harus ekstra kuat dan semangat. Letaknya sekitar 500 meter lebih dari komplek candi I. Ketika berada di komplek candi kedua, Anda akan merasakan perbedaan dengan candi yang kesatu. Letaknya yang berada di ketinggian sangat bagus untuk eksplore sejarah dan berfoto ria.

Hanya berjarak beberapa meter ke atas. Petualang akan menemukan komplek candi yang ketiga. Komplek candi yang ketiga ini cukup lengkap berjumlah 3 buah candi yang saling berdekatan. Disela-sela antara Candi Gedong III dengan Gedong IV terdapat sebuah kepunden gunung sebagai sumber air panas dengan kandungan belerang cukup tinggi. Anda dapat mandi dan menghangatkan tubuh disebuah pemandian yang dibangun di dekat kepunden tersebut. Sekedar informasi, bahwa dengan menyiram atau mandi dengan air hangat yang mengandung belerang ini bisa mengobati penyakit gatal-gatal maupun penyakit kulit lainnya. Bau belerangnya cukup kuat dan kepulan asapnya lumayan tebal ketika mendekati sumber air panas tersebut.

Anda bisa melakukan perjalanan lagi menuju komplek candi keempat yang letaknya agak jauh dari komplek candi ke dua dan ke tiga. Hanya perlu berjalan beberapa menit mengintari bukit, maka Anda akan tiba di komplek candi ke empat. Dan candi kelima jaraknya juga tidak jauh dari tempat tersebut. Pada komplek candi yang kelima, beberapa bangunan candi nampak rusak karena sesuatu sehingga hanya sebuah candi kecil saja yang tersisa. Karena keindahannya Candi Gedong Songo ini sering menjadi tempat yang indah untuk foto foto Pre Wedding. Di sekitar Gedong Songo atau Bandungan banyak tersedia kuliner khas Ungaran. Anda bisa menikmati sate kelinci yang sedap dengan merogoh dompet sebesar Rp. 15.000,-. atau minum wedang (minuman)  ronde yang hangat.

Bagi Anda yang ingin mengunjungi wisata Candi Gedong Songo , tidak perlu khawatir dengan biaya yang anda keluarkan karena harga tiket masuk sangat terjangkau. Bagi wisatawan lokal ukuran orang dewasa atau anak-anak di atas 5 tahun Rp. 6000 pada hari biasa. Sedangkan bagi wisatawan asing Rp. 50.000. Untuk menuju area wisata Candi Gedong Songo dibutuhkan perjalanan sekitar 40 menit dari pusat keramaian Kota Ambarawa dengan perjalanan yang didominasi dengan tanjakan serta kemiringan yang sangat tajam. Lokasi candi juga dapat ditempuh dalam waktu 10 menit dari obyek wisata Bandungan. Rute untuk menuju kawasan wisata Candi Gedong Songo bisa di capai dari arah manapun, baik dari arah Kendal, Semarang, Solo maupun Jogja.

Sudah dibaca 11148 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar