Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Jawa Barat Gunung Peyek Mata Air Panas Alami di Jawa Barat

Gunung Peyek Mata Air Panas Alami di Jawa Barat

Terdapat Tiga Kolam Air Panas yang Mengalir Sepanjang Tahun

Bagaimana rasanya berendam air panas di tengah-tengah sawah? Pengalaman itu bisa Anda dapatkan di sebuah pemandian air panas di Bogor. Lokasi ini disebut oleh warga sebagai Mata Air Panas Gunung Peyek Ciseeng Bogor yang berada di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tidak seperti pemandian air panas alami pada umumnya yang biasanya berada di lereng atau kaki gunung, lokasi Gunung Peyek ini berada di tengah-tengah persawahan warga. Kata “gunung” pada nama pemandian ini sama sekali tidak berupa sebuah gunung. Mungkin karena lokasi air panasnya berada di sebuah bongkahan batu yang lebih tinggi dari rata-rata tanah di sekitarnya sehingga warga setempat menamainya Gunung Peyek.

Terdapat tiga lubang yang membentuk kolam alami air panas yang mengalir sepanjang tahun. Bau belerang sudah lumrah tercium dari lokasi wisata tersembunyi ini. Air panas memang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Terutama saat tubuh merasa lelah dan pegal-pegal. Salah satu terapi alami untuk mengembalikan kebugaran tubuh dan meregangkan otot-otot yang kaku dan kencang, salah satunya adalah dengan berendam di air panas. Juga belerangnya memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit.

Lokasi Mata Air Panas Gunung Peyek ini memang tak terlalu jauh dari tempat wisata air panas Tirta Sanita. Jika Anda akan ke Gunung Peyek, Anda dapat masuk melalui wisata Tirta Sanita Ciseeng. Memang cukup sulit untuk bisa sampai ke lokasi Pemandian Air Panas Gunung Peyek. Mengingat lokasinya yang berada di tengah-tengah sawah. Untuk sampai ke sana Anda harus berjalan kaki melewati pematang sawah yang sering becek. Jangan malu untuk bertanya kepada warga setempat karna lokasi tempat ini memang cukup tersembunyi. Warga biasanya akan meminta Anda untuk ijin terlebih dulu kepada pak RT.

Ukuran masing-masing lubang di Gunung Peyek ini sendiri tidak terlalu besar sehingga Anda mungkin harus antri jika kebetulan pengunjungnya sedang banyak. Saat musim hujan tidak disarankan untuk berkunjung kesini, karena lokasinya berada di tengah pesawahan sehingga rawan sekali dengan petir yang menyambar. Pilihlah saat yang tepat pada musim panas di pagi atau sore hari. Beberapa warga menyebut bahwa tempat ini sakral dan keramat. Jadi, sebaiknya Anda bisa menjaga tata krama dan sopan santun terutama menghormati warga sekitar.