CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Jawa Barat Gua Sinjang Lawang di Jawa Barat Lebih Eksotis Dari Green Canyon

Gua Sinjang Lawang di Jawa Barat Lebih Eksotis Dari Green Canyon

Goa Sinjang Lawang Jawa Barat
Goa Sinjang Lawang Jawa Barat

Sinar Matahari Yang Menembus Gua Lalu Mengenai Air Memantulkan Berbagai Warna

Tidak banyak yang tahu lokasi Gua Sinjang Lawang di Dusun Parinengan, Desa Jadimulya, Kecamatan Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran. Gua ini memiliki panjang 500 meter dengan dilewati oleh aliran Sungai Cijulang. Gua ini memiliki lebar sekitar 65 meter dengan tinggi 60 meter. Untuk mengunjungi objek wisata alam ini memerlukan waktu tempuh kurang lebih 1 jam dari Batu Karas, sedangkan bila dari pusata Kota Pangandaran hanya ditempuh sekitar 30 menit perjalanan darat. Walau terbilang masih baru obyek wisata alam ini terlihat lebih eksotis.

Menyusuri gua ini bisa dilakukan dengan cara berenang menggunakan pelampung, helm, head lamp, dan ban karet yang disediakan pemandu wisata dari Cukang Taneuh atau Green Canyon. Setibanya di Dusun Parinengan, Anda harus berjalan kaki melewati jalan setapak menuju mulut gua dengan jarak 1 km. Atau, Anda bisa menuju mulut gua menggunakan ban karet dengan menyusuri aliran sungai. Kedalaman aliran sungai di dalam gua sendiri bervariasi. Ada yang dangkal dan ada pula yang cukup dalam, yakni 1,5 meter hingga 3 meter. Namun, Anda bisa melaluinya dengan bantuan pelampung atau ban karet.

Sepanjang 500 meter di dalam gua, Anda akan menikmati fenomena alam di dinding dan langit- langit gua berupa stalaktit. Di tengah-tengah gua, saat siang hari, Anda bisa melihat sinar matahari menembus gua melalui langit-langit gua yang terbuka lebar. Pemandangan sinar matahari menembus gua itu menjadi pemandangan menarik karena berkelindan dengan stalaktit, serta ukiran batu hasil proses alam. Tidak hanya itu, sinar matahari yang menembus gua dari atap gua lalu mengenai air di aliran sungai ini juga memantulkan warna hijau toska, hijau, dan merah ke dinding-dinding gua.

Perpaduan warna yang bisa dilihat di dinding gua ini bisa membuat Anda takjub. Di ujung gua, Anda akan melihat fenomena alam di langit-langit gua, berupa ukiran batu membentuk hati. Setelah menikmati pemandangan batu-batu kapur dalam bentuknya yang unik, Anda pun akan mengakhiri perjalanan di ujung gua yang dikelilingi hutan kecil milik warga. Karena belum ada akses menuju titik pertama dari ujung gua, untuk kembali pulang Anda harus kembali menyusuri gua. Bisa kembali dengan berenang atau berjalan di batuan kapur di atas aliran sungai di dalam gua. Hanya saja, jika memilih pulang dari gua dengan berjalan di batuan kapur, harus dilakukan dengan ekstra hati-hati karena jalan licin. Itu sebabnya, lebih baik melawan arus air yang tenang untuk kembali ke titik pertama penelusuran gua.

Warga dusun tersebut menamakan gua ini Sinjang Lawang. Disebut Sinjang Lawang karena di dinding di mulut gua ini terdapat ukiran batu mirip batik yang tercipta karena proses alam. Ukiran batu karena proses alam ini membentuk motif batik khas Sunda dalam kain sinjang atau dalam bahasa Indonesia disebut sarung. Objek wisata ini bisa diakses dari kawasan Pantai Pangandaran dengan mengambil rute ke arah objek wisata Citumang yang berada satu jalur menuju kawasan Pantai Batu Karas atau Greend Canyon. Dari objek wisata Citumang, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit menuju Dusun Parinengan.

Sudah dibaca 2455 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar