CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Jawa Barat Curug Cipanji Perosotan Alam di Jawa Barat

Curug Cipanji Perosotan Alam di Jawa Barat

Curug Cipanji Jawa Barat
Curug Cipanji Jawa Barat

Air di Curug Cipanji Brwarna Sangat Jernih dan Sangat Dingin

Bandung merupakan salah satu tujuan liburan saat week-end, terutama warga dari Jakarta dan sekitarnya. Memang Bandung menawarkan sejuta pesona dan pengalaman bagi pengunjung. Salah satu wisata yang asik di daerah Ciwidey adalah Curug Cipanji yang eksotik nan mempesona. Curug Cipanji secara administratif berada di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dengan buaian alam nan segar, hawa pegunungan akan dirasakan saat berkunjung ke tempat wisata ini. Keindahan dan kejernihan air Curug Cipanji menjadi magnet bagi para penjajal petualangan alam, serta tempatnya yang berada di kawasan Ciwidey, sebagai surganya para wisatawan yang berkunjung ke Bandung selatan. Curug atau Air Terjun Cipanji terletak di kaki gunung, merupakan bagian dari tujuh air terjun yang ada di Gunung Cipanji.

Keunikan Curug Cipanji adalah air terjunnya yang bertingkat-tingkat dengan ketinggian paling atas yaitu sekitar 25 meter. Di tingkat terdasar ada curug yang tingginya 6 meter dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Pada tingkatan paling akhir Curug Cipanji, dinding air terjunnya lebih menyerupai lintasan miring dengan permukaan yang cukup rata sehingga lebih menyerupai perosotan dibandingkan dinding air terjun yang berbentuk vertikal pada umumnya. Pengunjung dengan asyiknya bisa (meluncur) di batuan besar yang menjadi lintasan air.

Air yang mengalir di Curug Cipanji berwarna sangat jernih dan sangat dingin, hal ini di sebabkan lokasi dan posisi Curug Cipanji yang berada di kaki gunung dengan kondisi alam yang masih alami dan belum tercemar. Dari segi fasilitas, Curug Cipanji ini bisa dibilang minim fasilitas umum. Hal itu karena kawasan Curug Cipanji ini belum dikelola secara resmi oleh pemerintah atau pun pengurus desa. Di kawasan Curug Cipanji ini belum tersedia fasilitas umum seperti toilet, saung, mushola atau pun tempat parkir.

Untuk Anda yang membawa kendaraan, Anda bisa memarkirkan kendaraan di rumah warga yang terdapat sebuah warung. Ditempat ini pula Anda bisa menumpang untuk pergi ke toilet. Namun, saat hampir sampai dengan Curug Cipanji dan ditengah hutan, terdapat warung kecil yang menjual beberapa macam makanan dan minuman ringan. Karena kawasan wisata alam Curug Cipanji ini belum dikelola secara resmi oleh pemerintah atau pun pengurus desa. Maka tempat ini belum diberlakukan sistem retribusi tiket alias gratis.

Curug Cipanji ini berjarak sekitar 35 Km dari Kota Bandung. Untuk bisa mencapai Curug Cipanji bisa diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua atau pun roda empat. Namun, di beberapa tempat saat hampir sampai di Curug Cipanji jalanan akan semakin rusak parah dan berbatu. Jadi, jika ingin menggunakan kendaraan roda empat atau mobil agar tak menggunakan mobil pendek atau sedan. Rute menuju Curug Cipanji bisa diambil dari arah kota Bandung menuju kawasan Ciwidey, Bandung Selatan.

Berikut adalah rute singkat yang bisa dijadikan sebagai patokan : Kota Bandung – Leuwi Panjang – Kopo Sayati – Katapang – Soreang – Pasir Jambu (Melewati Rumah Makan Sindang Reret). Tak jauh dari rumah makan tersebut terdapat persimpangan sebelah kiri menuju kawasan Curug Cipanji. Dan di persimpangan tersebut terdapat plang penunjuk arah yang berukuran kecil yang menunjukan arah menuju Curug Cipanji. Setelah menyusuri jalan dari persimpangan jalan raya utama, selanjutnya Anda akan menemukan jalan berbatu menuju Desa Tenjolaya. Dari Desa tersebut carilah sebuah rumah yang terdapat warung kecil untuk memarkirkan kendaraan. Selanjutnya, perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki sejauh 3,5 Km, dengan melewati perkebunan teh dan hutan pinus yang indah pemandangannya.

Meskipun masih berupa potensi objek wisata, tidak ada salahnya berkunjung ke Curug Cipanji. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Curug Cipanji yaitu selama Mei-Oktober karena pada sepanjang bulan tersebut merupakan musim kemarau. Debit air Curug Cipanji tidak terlalu besar dan medan menuju Curug Cipanji pun tidak akan terlalu sulit dengan adanya lumpur dan aliran air sungai yang deras. Air di Curug Cipanji selama musim kemarau tidak akan kering, dan selama musim hujan pun aliran airnya akan jernih karena lingkungannya yang masih alami dan belum rusak.

Sudah dibaca 5872 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar