Sejuk nya Alam Sekitar Green Canyon
Cukang Taneuh atau Green Canyon (Ngarai Hijau) adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat yang terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, kabupaten CiamisĀ± 31 km dari Pangandaran. Ngarai ini terbentuk dari erosi tanah akibat aliran Sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalaknit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang.
Untuk mencapai tempat ini, kita harus menyewa sebuah perahu kayuh dari dermaga Ciseureuh. Perjalanannya memakan waktu kurang lebih 30-45 menit dengan jarak sekitar 3 km untuk sampai ke Green Canyon. Harga sampannya sekitar Rp.75.000 untuk maksimal 5 orang dan beroperasi setiap hari mulai dari pukul 7.30 sampai 16.00 WIB. Sepanjang perjalanan, mata kita akan dimanjakan oleh hijau teduhnya warna air sungai. Di mulut gua terdapat air terjun Palatar sehingga suasana di objek wisata ini terasa begitu sejuk.
Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya Panjat Tebing, berenang, bersampan sambil memancing. Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan Perahu yang banyak tersedia di Dermaga Ciseureuh, baik perahu tempel maupun perahu kayuh. Objek wisata ini berdekatan degan objek wisata Batukaras serta Bandara Udara Nusawiru.
Sebelum menuju titik start di bagian hulu sungai, setiap pengunjung diharuskan menggunakan beberapa perlengkapan keselamatan, seperti pelindung kaki, pelindung lutut, helm, dan pelampung. Selain itu, satu hal yang harus diperhatikan, yakni saat melewati jeram, pandangan mata harus selalu ke depan. Hal ini untuk menghindari bebatuan besar dan tajam yang ada di beberapa bagian tengah sungai.
Bagi pemula, disarankan datang pada musim kemarau. Hal ini dikarenakan, debit air tidak terlalu besar dan arusnya bersahabat. Sebab saat itulah grade empat Sungai Cijulang ini turun menjadi grade satu. Jadi, sangat aman untuk pemula.
Jarak pengarungan body rafting ini berkisar 4 km dan ditempuh selama 4 jam perjalanan. Dan, dijamin waktu tak akan terasa lama saat kita dibuai oleh keindahan tebing-tebing setinggi 20-30 meter ditambah dengan air sungai yang jernih dan berwarna hijau tosca.
Terlebih lagi sepanjang aliran sungai, banyak hal-hal menarik yang dapat dinikmati, seperti 20 meter dari titik start terdapat Gua Kelelawar atau yang oleh masyarakat sekitar dijuluki sebagai Gua lalay atau Gua Bau. Gua ini merupaka satu-satunya Gua Kelelawar yang yang mudah dijangkau di antara gua-gua lain di sepanjang aliran sungai. Dan, bagi yang membawa senter dapat masuk ke dalam menuju bagian utama gua, tempat ribuan kelelawar bergelantungan sambil menyaksikan sebuah lubang tempat sinar matahari menerobos masuk dan menghasilkan bias cahaya yang cantik.
Nah, selain gua, pengunjung juga dapat menikmati keindahan tetesan air yang jatuh layaknya tirai, di antara akar-akar tumbuhan di tepian tebing. Bila beruntung, pelangi akan tampak saat tirai air ini tertimpa sinar matahari. Dan, banyaknya rembesan air ini, dikarenakan daerah sekitar merupakan daerah resapan air. Bahkan saat musim penghujan tiba, tetesan air akan berubah menjadi air terjun mini, lho.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.