CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Bengkulu Danau Pagaralam Uniknya Danau Berdarah di Bengkulu

Danau Pagaralam Uniknya Danau Berdarah di Bengkulu

Danau Pagaralam Bengkulu
Danau Pagaralam Bengkulu

Dihuni Oleh Beberapa Satwa Langka

Jika memilih Bengkulu sebagai destinasi wisata,  Anda berkesempatan untuk menyaksikan sendiri danau yang bisa dikatakan cukup aneh karena warnanya yang tidak lazim, merah. Danau Pagaralam berlokasi di Perbukitan Raje Mandare, di Perbatasan Antara Kota Pagaralam dan Kaur, Propinsi Bengkulu.

Karena berbatasan dengan Kota Pagaralam, sebagian mengenal danau ini dengan menyebutnya Danau Pagaralam. Danau seluas 6 hektar ini ditemukan pada tahun 2010 oleh masyarakat sekitar dan sempat membuat heboh karena warna airnya yang tak biasa itu. Ada hal unik mengenai air danau ini. Walau berwarna merah darah, namun saat Anda mengambil airnya dengan tangan atau wadah maka airnya berwarna seperti air pada umumnya. Menurut warga sekitar, pada malam hari di lokasi sekitar danau ini akan tercium aroma pandan.

Tentu tidak mudah untuk bisa mencapai tempat ini. Anda perlu datang dulu ke Kota Pagaralam, bisa dengan kendaraan pribadi atau dengan kendaraan umum seperti angkot atau ojek. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri hutan Rimbacandi, kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Selatan, menaiki tebing, dan meneruskan perjalanan melalui perbukitan Raje Mandare. Di tempat ini terdapat satwa langka berupa kelabang raksasa berukuran lebar 30 cm dan panjangnya 50 cm, burung raksasa, serta kerbau yang telinganya dipenuhi sarang lebah. Dan lebih ajaibnya, rata-rata hewan di tempat ini jinak.

Ditanya soal berapa waktu total yang diperlukan untuk bisa menempuh semuanya, maka jawabannya kurang lebih satu atau dua hari dengan berjalan kaki. Ya, tempat wisata ini sangat cocok untuk Anda yang menyukai tantangan. Selama perjalanan, bukan hanya pepohonan saja yang akan Anda temui. Di sini, Anda juga akan menemukan jejak sejarah kerajaan Sriwijaya berupa gapura dan candi.

Sudah dibaca 4996 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar