Panorama Kawah dari Atas Bukit
Provinsi Bengkulu hanya memiliki dua gunung yaitu, Bukit Daun dan Bukit Kaba. Keduanya terletak di Kabupaten Rejang Lebong yang menghijau ditanami sayur dan buah-buahan segar. Dari kedua gunung tersebut adalah Bukit Kaba yang lebih populer, karena terkenal ramah untuk pendaki pemula.
Bukit Kaba Merupakan sebuah gunung dengan ketinggian 1937 Mdpl yang termasuk dalam Taman Wisata Alam dengan luas wilayahnya sekitar 13.940 Ha. Kondisi alamnya yang masih asri dan alami serta pemandangannya yang cantik menjadikan tempat ini salah satu favorit bagi kalangan pendaki. Jika anda ingin mendaki dengan santai tanpa harus menguras tenaga untuk mencapainya, Bukit Kaba bisa menjadi alternatifnya. Gunung Kaba atau lebih dikenal dengan Bukit Kaba ini terletak di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupuh Rejang Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Jika anda berada di Kota Bengkulu dan akan menggunakan kendaraan umum, anda bisa menuju Terminal Panorama untuk mencari angkutan tujuan Kota Curup dengan ongkos sekitar Rp 20.000. Tiba di terminal kota curup anda dapat melanjutkan perjalanan dengan kembali naik angkutan desa tujuan desa sumber bening dan berhenti di persimpangan jalan Bukit Kaba . Ongkosnya sekitar Rp 7.000 dengan waktu tempuh perjalanan sekitar satu jam.
Dari sini ada beberapa alternatif transportasi yang bisa anda gunakan untuk melanjutkan perjalanan menuju Posko Pokdarwis (kelompok sadar wisata). Mulai pukul 08.00-16.00 wib anda bisa naik angdes dengan membayar ongkos Rp 5.000 atau naik ojek dengan ongkos Rp 15.000. Jika lewat dari jam tersebut maka angkutan sudah tidak ada lagi yang berarti mengharuskan anda berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar delapan Kilometer.
Tiba di posko pokdarwis anda dapat bermalam terlebih dahulu ataupun langsung memulai pendakian. Posko ini merupakan titik awal anda melakukan pendakian, disini pula anda harus melakukan registrasi sebelum mulai mendaki.
Rute menuju Bukit Kaba pun sudah terarah meliputi dua jalur, yakni yang pertama jalur tanah yang biasa digunakan untuk trekking dan kedua jalur aspal yang bisa dilewati oleh kendaraan roda dua atau empat. Untuk itu kebanyakan mereka yang datang akan melalui jalur kedua yaitu jalur pintu rimba. Jalur ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki melintasi jalan setapak selama kurang lebih dua jam.
Sebelum mendaki, terlebih dahulu ada retribusi Rp 2.500 per orang yang harus dibayar di pos Pokdarwis. Di sini pula Anda bisa menyewa ojek seharga Rp80.000 untuk naik turun bukit, anggota Pokdarwis juga membuka katering makanan bungkus bagi Anda yang ingin berkemah.
Saat memulai pendakian anda akan dimanjakan dengan pemandangan hijau kebun sayur milik penduduk setempat serta melintasi sungai kecil yang airnya sangat jernih dan menyegarkan. Walaupun kondisi jalur yang anda lalui cukup terjal namun semua itu akan terbayar dengan suasana alam yang bisa anda rasakan. Saat melintasi vegetasi hutan hujan tropis yang rapat, anda akan dihadirkan dengan suasana hutan yang sejuk dan asri. Belum lagi suara kicauan burung yang akan senantiasa terdengar, dijamin akan membuat pendakian anda terasa menyenangkan. Jika beruntung, anda juga dapat melihat sekumpulan siamang dari atas pepohonan. Siamang ini tidak akan mengganggu, jadi anda tidak perlu khawatir.
Semakin keatas vegetasi pepohonan akan semakin merendah, itu berarti perjalanan anda sudah semakin dekat dengan lokasi camping tempat anda mendirikan tenda nantinya. Tempat itu ditandai dengan sebuah bangunan berbentuk kubah yang difungsikan sebagai tempat pemantauan aktivitas gunung berapi. Disini terdapat sumber air yang bisa anda temukan beberapa meter dari sisi kanan dan kiri kubah. Pemandangan dari sini cukup terbuka luas. Jika malam cerah, anda bisa menikmati pemandangan langit cantik yang bertabur bintang. Dari kejauhan akan terlihat pula kerlip lampu Kota Curup. Dijamin akan membuat malam anda terasa damai dan menyenangkan. Satu lagi momen yang biasanya ditunggu setiap pendaki, yaitu menyaksikan panorama sunset dan sunrise yang tentunya akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Selanjutnya dari sini anda dapat hiking meneruskan perjalanan. Ada dua jalur yang bisa anda gunakan yaitu jalur ke kanan yang akan menuju ke puncak bukit dan tangga seribu. Disini anda dapat menikmati panorama kawah dari atas bukit. Jalur lainnya adalah ke kiri yang akan mengantar anda turun mendekati kawah hidup dan kawah mati. Jika anda menempuh jalur kiri sebaiknya siapkan masker karena bau belerang akan terasa sangat menyengat.