CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Banten Arung Jeram Sungai Ciberang Menantang Adrenalin Anda di Banten

Arung Jeram Sungai Ciberang Menantang Adrenalin Anda di Banten

Arung Jeram Sungai Ciberang Banten
Arung Jeram Sungai Ciberang Banten

Ada Beberapa Jalur Pengarungan Mulai Dari yang Pendek Hingga Panjang

Taukah anda bahwa di Provinsi Banten terdapat banyak objek wisata? Mulai dari wisata alam seperti pantai dan danau hingga wisata religi dan wisata bersejarah. Salah satu yang tidak terlalu banyak irang tahu adalah wisata Rafting di Sungai Ciberang. Wahana arung jeram buatan saat ini tak lagi sulit ditemukan warga di beberapa sarana rekreasi perkotaan. Namun, apabila ingin kembali menikmati sensasi alami melintasi riam-riam, Sungai Ciberang di Lebak, Banten, dapat menjadi satu pilihan tempat untuk berarung jeram. Sungai Ciberang terletak di Kampung Muhara Desa Ciladaeun Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

Pamornya mungkin kalah dengan wisata pantai Anyer, Carita dan Tanjung Lesung yang banyak dikunjungi warga Banten dan luar Banten. Atau dengan pantai di desa Sawarna yang terkenal indah dan sedang banyak dibicarakan di media sosial karena keindahannya tersebut. Namun meski begitu, wisata ini tidak berarti sepi peminat. Masih banyak wisatawan yang datang kesini untuk menikmati wisata alam di Sungai Ciberang.

Sungai Ciberang ini menyediakan beberapa jalur pengarungan baik untuk pemula yang hanya sepanjang 700 meter atau untuk anda yang ingin memacu adrenalin maksimal disediakan jalur sepanjang 25 Km yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam. Ada belasan riam yang terletak di Sungai Ciberang dan masing-masing riam memiliki karakteristiknya masing-masing. Selama menyusuri Sungai Ciberang anda akan dimanjakan pemandangan hijaunya pepohonan Taman Nasional Gunung Halimun yang masih asri dan alami.

Pemandangan alami tersebut menjadi salah satu daya tarik Arung Jeram Sungai Ciberang ini. Belum lagi kesempatan menyaksikan beragam aktivitas warga saat melewati kampung demi kampung. Anda tidak bisa berenang? Jangan khawatir, karena bisa berenang bukanlah syarat mutlak untuk bermain arung jeram. Tinggal mengikuti instruksi dan prosedur keamanan dari pemandu yang berpengalaman maka anda siap mengarungi sungai.

Setidaknya ada tiga rute menuju kawasan wisata Arung Jeram Sungai Ciberang di Kampung Muhara ini. Rute pertama adalah Jakarta-Serang-Pandeglang-Rangkasbitung-Cipanas-Kampung Muhara. Rute kedua adalah lewat Tigaraksa-Tenjo-Jasinga-Cipanas-Muhara. Bagi wisatawan dari Jakarta, disarankan rute ketiga karena lebih singkat. Rutenya adalah Jakarta-Bogor (melalui tol Jagorawi, keluar di Tol Sentul Selatan)-Leuwiliang-Jasinga-Cipanas-Muhara.

Rafting atau arung jeram di Sungai Ciberang ini dikelola oleh Banten Rafting Ciberang (BRC) yang mana operator dan pemandunya adalah orang-orang profesional yang sudah berpengalaman dalam dunia arung jeram atau rafting. Jadi tidak usah ragu dan takut akan keamanannya. Meski begitu anda harus tetap berhati-hati khususnya untuk pemula yang baru pertama kali melakukan arung jeram. Begitu sampai, pengunjung tinggal mendaftar di kantor BRC. Setiap perahu dapat disewa minimal tiga orang, maksimal lima orang. Tiap perahu akan didampingi satu pemandu dari BRC.

Ada empat paket arung jeram yang ditawarkan BRC. Paket arus deras I, dengan panjang rute 700 meter yang ditempuh selama 20 menit, dapat dinikmati pengunjung dengan membayar Rp 50.000 per orang. Paket arus deras II, dengan harga tiket Rp 185.000 per orang, membawa peserta menyusuri riam Sungai Ciberang sepanjang 10 kilometer, waktu tempuh dua jam. Paket arus deras III, dengan membayar Rp 350.000 per orang, akan mengajak berarung jeram selama 5 jam menyusuri Sungai Ciberang sepanjang 25 kilometer. Adapun paket lengkap seharga Rp 205.000 per orang menawarkan kesempatan berarung jeram di rute sepanjang 11 kilometer plus minuman selamat datang, makan siang, dan sajian kelapa muda.

Kawasan Arung Jeram Sungai Ciberang juga memiliki tempat beristirahat sejenak untuk mengatur napas agar tidak kepayahan mendayung, yaitu di kampung Bungawari. Medan sungai di sekitar tempat peristirahatan ini relatif datar dengan arus tenang. Sebagaimana pendaki gunung yang puas begitu menjejakkan kaki di puncak, peserta arung jeram pun merasakan kelegaan begitu perahu karet mereka mendarat di garis akhir. Sebentuk spirit yang dapat dibawa sebagai bekal ketika kembali bersekolah atau bekerja selepas liburan.

Sudah dibaca 5311 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar