CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Bali Tampak Siring Keindahan Pura dan Istana Kepresidenan

Tampak Siring Keindahan Pura dan Istana Kepresidenan

Tampak Siring Bali
Tampak Siring Bali

Tempat Wisata yang Penuh Sejarah

Ternyata selain terkenal dengan keindahan wisata pantainya, pulau Bali mempunyai tempat wisata yang tak kalah indahnya. Tempat wisata itu adalah Tampak Siring yang terletak di Desa Tampak Siring, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali. Jika anda berangkat dari airport Ngurah Rai Denpasar, maka anda perlu waktu satu jam lima belas menit, untuk ke tempat wisata di Ubud ini dengan mobil.

Wisata ini adalah Tampak Siring atau istana kepresidenan yang didirikan oleh Ir. Soekarno (presiden pertama Indonesia), dan sebuah pura yang bernama Tirta Empul. Tampak Siring adalah bahasa Bali, terdiri dari 2 buah kata yaitu Tampak yang berarti telapak , dan Siring yang artinya adalah miring. Pemberian nama tersebut tidak terlepas dari sejarah masa lalu yang begitu dikenal oleh masyarakat setempat.

Raja Mayadenawa, Raja yang satu ini sangat terkenal sekali yang karena pandai dan sakti sekali namun karena keangkuhannya yang menganggap dirinya dewa serta menyuruh para rakyat menyembahnya membuat Betara Indra marah lalu mengutus bala tentaranya untuk menyerangnya. Serangan dari bala tentara dari Betara Indra membuat Mayadenawa kewalahan sehingga membuatnya melarikan diri ke hutan dan untuk menghilangkan jejaknya maka Mayadewa sengaja berjalan dengan memiringkan telapak kakinya tersebut.

Namun usaha Mayadewa ini sia sia belaka karena ternyata para bala tentara Betara Indra mengetahuinya.Dengan sisa-sisa kesaktian Mayadewa yang masih ada membuat dia melawan dengan menciptakan mata air beracun yang dapat membunuh bala tentara yang mengejarnya. Untuk menanggulangi akibat buruk dari mata air tersebut maka Betara Indra mebuat Tirta Empul untuk menawarnya. Dan wilayah tersebut sekarang terkenal dengan sebutan Tampak Siring.

Tampak Siring dibangun dua kali yaitu pada tahun 1957 dan tahun 1963 oleh seorang arsitek bernama R.M Soedarsono dan yang memprakarsai pembangunannya adalah Presiden RI yang pertama yaitu Ir.Soekarno. Istana Tampak Siring dibangun 700meter diatas permukaan laut dan berada di areal perbukitan. Pada pembangunan pertama fokus pada dua gedung utama yaitu wisma merdeka dan wisma yudhistira sedangkan pada pembangunan tahap kedua menyelesaikan bangunan utama lainnya yaitu wisma negara dan wisma bima serta menambah satu gedung serba guna.

Wisma merdeka luasnya 1.200 meter persegi, wisma negara mempunyai luas 1.476 meter persegi, wisma yudhistira luasnya 1.825 meter persegi, dan wisma bima luasnya 2.000 meter persegi. Wisma negara dan dan wisma merdeka dipisahkan oleh jembatan sepanjang 40 meter dan lebar 1,5 meter yang menghubungkan dua wisma utama tersebut. Jembatan tersebut terkenal dengan nama jembatan persahabatan. Sudah banyak sekali orang-orang terkenal di dunia yang pernah berjalan di jembatan ini antara lain Ratu Juliana dari Netherland, Presiden Tito dari Yugoslavia, dan masih banyak lagi.

Di Tampak Siring Anda dapat mengunjungi seluruh ruangan yang ada di Istana Tampak Siring. Selain itu Anda juga dapat menyaksikan riwayat serta gedung bersejarah tersebut. Di wisma merdeka sendiri Anda dapat melihat ruang tamu, dua buah ruang tidur presiden, ruang tidur keluarga presiden. Selain itu di wisma ini juga terdapat berbagai patung dan lukisan-lukisan koleksi presiden. Wisma Bima digunakan sebagai tempat untuk menjamu para tamu kehormatan dari luar negeri.

Wisma Yudhistira untuk menginap rombongan tamu kehormatan ataupun tamu kepresidenan. Wisma Bima digunakan untuk istirahat para pengawal presiden. Dan selama berada di Istana Tampak Siring Anda dapat melihat dan menikmati keindahan gedung-gedung yang ada dalam bangunan ini. Bangunan ini memiliki tatanan ruang yang rapi dan terlihat begitu indah.

Di kawasan ini Anda juga dapat menelusuri tempat wisata lainnya yaitu Pura Tirta Empul yang letaknya berada tepat dibawah Istana Tampak Siring. Pada sekitar tahun 962 M, di zaman pemerintahan dinasti Warmadewa, dibangun sebuah pura di wilayah Tampak Siring. Lokasi pembangunan pura tersebut berada di dekat Tirta Empul. Sehingga Pura ini diberi nama Pura Tirta Empul.

Pura Tirta Empul sangat dikenal oleh para wisatawan, tidak hanya karena di pura ini terdapat sebuah mata air yang digunakan oleh pemeluk agama Hindu sebagai kegiatan spiritual untuk membersihkan jasmani dan rohani. Namun, pura ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Anda  yang berkunjung juga diperbolehkan untuk mencoba kesegaran di dalam kolam Tirta Empul. Akan tetapi, terdapat peraturan yang harus dipatuhi bagi Anda yang ingin mandi di dalam kolam Tirta Empul. Untuk bisa masuk ke obyek wisata Tampak Siring, Anda harus membayar sebesar Rp 15.000/orang. Tempat wisata ini juga menyediakan areal parkir yang cukup luas dengan tarif sebesar Rp 5.000/mobil.

Sudah dibaca 8072 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar