Bangunan Pura Sakenan Terbuat Dari Batu Kapur dan Karang Merah
Pura Sakenan adalah sebuah pura yang dibangun untuk peribadatan umat Hindu Bali. Pura ini termasuk dalam wilayah Denpasar, namun terletak di sebuah pulau kecil yang terpisah dari Bali tepatnya di Pulau Serangan. Pura Sakenan terletak di Pulau Serangan, Desa Serangan, Denpasar Selatan, Bali, sebuah pulau dengan luas hanya 379 hektar dan berjarak 250 meter di lepas pantai tenggara Bali. Pura atau kahyangan ini dibangun oleh Mpu Kuturan atau Mpu Rajakretha pada zaman pemerintahan raja suami-istri Sri Masula Masuli.
Pulau Serangan yang juga dikenal sebagai Pulau Penyu. Selain Pura Sakenan, Pulau Serangan juga terkenal sebagai tempat pelestarian ‘Penyu’, sejenis kura-kura, yang merupakan kerjasama pemerintah dengan lembaga pelestarian lingkungan (WWF). Oleh karena itu pulau ini juga disebut sebagai Pulau Penyu. Sebagian besar Umat Hindu di bagian Selatan Bali akan tumpah ruah ke Pura Sakenan pada Hari Raya Kuningan. Sakenan berasal dan kata cakya yang berarti dapat langsung menyatukan pikiran.
Pujawali atau upacara besar umat Hindu dilakukan setiap 210 hari, pada Sabtu Kliwon, wara Kuningan, bertepatan dengan hari raya Kuningan. Di pura ini dipuja Ida Hyang Dewa Biswarna atau Baruna yang bertugas sebagai penjaga Segara Pakretih (ketenangan lautan/samudera) untuk keselamatan dunia. Pura Sakenan terdiri dari beberpa pelinggih dan bangunan, yang terbagi menjadi dua bagian yaitu, Pura Dalem Sakenan dan Pura Pesamuan Agung Sakenan.
Pura dibagi menjadi 3 bagian halaman, yaitu: utama, madya dan nista mandala semua dikelilingi oleh tembok penyengker lengkap dengan candi bentar. Bangunan Pura Sakenan terbuat dari batu kapur dan karang merah. Tentu menjadi sangat unik bukan pura peninggalan kerajaan Mataram ini. Di pulau ini juga terdapat Balai Konservasi Penyu. Di balai ini Anda bisa melihat penetasan telur penyu, tukik atau anakan penyu dan bagi penyu dewasa. Masing-masing memiliki kolam tersendiri. Setelah usia penyu-penyu dirasa cukup, mereka akan dikeluarkan dari kolam dan diletakkan di pantai agar dapat bertelur.
Saat berkunjung ke Pulau Serangan, Anda tak hanya dapat mengunjungi Pura Sakenan sebagai obyek wisata bersejarah. Namun ada obyek menarik lainnya di pulau tersebut yaitu sebuah pantai. Pantai ini kerap dijadikan obyek wisata selancar dan menyelam oleh para wisatawan. Tak sekedar menawarkan wisata sejarahnya saja. Pada malam hari biasanya akan ada aktivitas masyarakat yang memancing di pantai mangrove di sebelah Pura Sakenan Bali. Yang pasti, dapat mengalihkan pikiran Anda dari kepenatan aktifitas sehari-hari. Selesai berkeliling kawasan Pulau Serangan, saatnya Anda menikmati kuliner ala Serangan. Mayoritas menawarkan menu ikan bakar dan sup kepiting. Nikmat ikan bakar serta sup kepiting dipadu pedasnya sambel matah tentu akan menggugah selera makan Anda.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.