Danau Terkecil dari Empat Danau di Bali
Bali tidak hanya memiliki banyak pantai cantik yang menarik untuk dikunjungi tetapi juga beberapa danau yang tidak kalah menarik untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Bali hanya memiliki empat buah danau namun masing-masing danau tersebut mampu menarik daya tarik pengunjung untuk mengunjunginya. Salah satu danau yang direkomendasikan untuk dikunjungi di Bali adalah Danau Tamblingan. Danau yang berada di sebelah utara Lereng Gunung Lesung, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini dikelilingi hutan sehingga memiliki udara yang sejuk.
Layaknya danau baratan bedugul dan danau buyan di sebelahnya, danau tamblingan juga terbentuk dalam sebuah kaldera besar. Lokasi danau ini termasuk dalam dataran tinggi karena lokasinya yang berada di ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan laut. Dengan lokasinya tersebut, danau ini kerap diselimuti kabut kala pagi hari.
Danau Tamblingan merupakan danau yang paling kecil diantara keempat danau lainnya di bali. luas permukaannya hanya 1,15 km persegi. Namun walaupun kecil, danau ini sangat terjaga kealamiannya. Danau ini menawarkan pemandangan yang sangat indah. Keindahan matahari pagi kala baru terbit semakin menambah pesona danau ini. Anda yang ingin mengelilingi danau dan melihat seluruh keindahannya bisa berkeliling atau memancing menggunakan perahu kecil milik penduduk yang disebut dengan pedahu. Bentuk pedahu hampir menyerupai sampan dan banyak digunakan penduduk sekitar untuk menangkap ikan. Tak ada perahu motor di danau ini karena untuk menjaga kealamian dan kelestarian danau. Hal ini juga yang menjadi alasan tidak dikembangkannya wisata Danau Tamblingan sebagai pariwisata modern.
Hijau Pepohonan di sekitar danau menambah asri tempat wisata ini. Menikmati panorama alam danau dari atas sebuah perahu, tentunya akan memberikan beberapa view yang berbeda. Nama Danau Tamblingan berkaitan dengan sejarah danau ini. Dahulunya danau ini merupakan pemukiman warga yang tanpa alasan kemudian pindah ke sekitar danau ini Tak tanggung-tanggung, kini ada 4 desa atau catur desa yang mengelilingi danau tersebut, yakni Desa Munduk, Gesing, Gobleg, dan Umejero.
Namun suatu ketika penduduk catur desa terjangkit wabah epidemi. Hingga akhirnya, salah seorang yang dianggap sakti dan suci turun ke danau tamblingan dan mengambil airnya untuk dijadikan obat bagi masyarakat. Ajaibnya masyarakat pun menjadi sembuh dan catur desa berkewajiban untuk menjaga kelangsungan dan kesucian air danau tersebut. Hingga akhirnya danau tersebut diberi nama Danau Tamblingan yang dalam bahasa bali tamba berati obat, sedangkan elingan berarti kekuatan spiritual. Cerita asal usul danau tersebut pun bisa ditemui di Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul.
Ada beberapa pura yang dapat ditemukan saat berwisata ke Danau Tamblingan di antaranya adalah Pura Endek, Pura Dalem Tamblingan, Pura Sang Hyang Kawuh, Pura Ulun Danu, Pura Pengukiran, Pura Gubug, Pura Embang, Pura Batulepang, Pura Pengukusan, Pura Naga Loka, dan Pura Tirta Mengening. Pura Tukang Timbang dan Pura Embang terbuat dari batuan yang merupakan peninggalan masa pra-Hindu sebelum abad ke-10. Oleh pemerintah setempat danau ini pun dibuka menjadi tempat wisata sipritual.
Tarif parkir di tempat wisata ini adalah sebesar Rp. 5.000/mobil, dan untuk masuk ke dalam lokasi wisata, Anda harus membeli tiket seharga Rp. 7.000. Obyek wisata Danau Tamblingan telah menyediakan beberapa fasilitas umum yang dapat memberikan kepuasan bagi wisatawan yang berkunjung. Selain sebagai kawasan wisata, danau tamblingan juga digunakan untuk tempat yoga. Mengapa? ya karena tempat di Danau Tamblingan ini memiliki udara yang amat segar dan sangat cocok bagi anda para wisatawan yang senang melakukan kegiatan yoga untuk menenangkan pikiran. Selain itu tempat di pinggiran Danau Tamblingan ini sering digunakan sebagai tempat perkemahan atau perlombaan bagi anak-anak pramuka tingkat SMA-SMK sederajat.
Yang paling sering pemanfaatan keindahan Danau Tamblingan ini adalah sebagai tempat melakukan pre-wedding. Banyak photografer profesional yang memilih melakukan kegiatan pre wedding di tempat ini. Alasannya ya sederhana, karena photografer menginginkan foto dengan tema alam atau kealamian. Jadi tempat ini sangat cocok untuk anda yang hobi photografi.
Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.