CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Tempat Wisata Bali Bunut Bolong Nuansa Alam dengan Aura Magis di Bali

Bunut Bolong Nuansa Alam dengan Aura Magis di Bali

Bunut Bolong Bali
Bunut Bolong Bali

Pohon Unik yang Memiliki Lubang di Tengahnya

Pernahkah Anda ke objek wisata Bunut Bolong? Jika belum, maka cobalah sekali-kali jika ke Bali menyempatkan diri berkunjung ke Bunut Bolong yang sarat dengan eksotisme dan kekuatan magis. Bunut Bolong banyak dipercaya oleh penduduk sekitar memiliki kekuatan magis dan tempat bersemayamnya roh-roh leluhur. Bunut Bolong berlokasi di daerah pegunungan yang termasuk wilayah Desa Manggisari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali. Dari Kota Denpasar jaraknya sekitar 86 km, dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau sewa sekitar 2-3 jam.

Bunut Bolong adalah pohon suci dan unik yang memiliki lubang pada batangnya dan terletak tepat di jalan. Nama Bunut Bolong sendiri diberikan adalah karena karakteristik unik yang dimiliki oleh pohon ini. Kata "Bunut" adalah kata Bali untuk jenis pohon tertentu yang memiliki karakteristik yang mirip dengan beringin, dan kata "Bolong" berarti "lubang", dengan demikian kata "Bunut Bolong" berarti pohon Bunut yang memiliki lubang di dalamnya. Sekilas mendengar namanya kita sudah terbayang, Bunut adalah pohon yang memiliki kemiripan karakteristisk dengan beringin, tapi akar-akar yang bergelantungan dari batangnya yang langsung menyentuh permukaan tanah, menjadi batang baru disertai lekukan-lekukan yang indah, dan uniknya di tengah-tengah pohon ada lubangnya seolah seperti sebuah lorong, yang diameternya bisa untuk lalu lalang kendaraan dengan leluasa, terlihat dari kejauhan seolah mengangkangi jalan beraspal yang berada diantara dua belahan kakinya.

Sebagaimana lazimnya lokasi wisata yang diklaim memiliki kekuatan magis, Bunut Bolong dan Pura Pujangga Sakti yang tepat berada di sebelah selatannya, belum diketahui secara pasti asal-usulnya. Namun menurut sejarahnya, Pura Pujangga Sakti sendiri dibangun oleh penduduk setempat sebagai bentuk penghormatan terhadap seorang Empu yang bernama Dang Hyang Sidhi Mantra.

Sejarah Bunut Bolong pun memiliki ceritanya tersendiri di kalangan penduduk sekitarnya. Alkisah, suatu waktu ketika Desa Manggisari mulai dirintis tepatnya sekitar tahun 1928, mendadak banyak muncul kejadian-kejadian aneh yang tak masuk akal. Penduduk yang tadinya tinggal di sebelah selatan sebuah kuburan keramat dan sebelah utara Bunut Bolong mendadak kena wabah penyakit aneh. Maka, menurut sebuah petunjuk yang berasal dari Pura Pujangga Sakti, untuk menanggulangi supaya tak banyak jatuh korban akibat penyakit tersebut, lokasi pemukiman penduduk harus dipindahkan ke sebelah selatan Bunut Bolong. Aneh bin ajaib, penduduk yang mengikuti perintah tersebut menjadi selamat dan hidupnya kembali tentram sampai kini.

Pohon Bunut ini sangat unik dan berbeda dari pohon-pohon yang lainnya karena memiliki lubang di tengahnya yang cukup besar. Lebarnya pun bisa beberapa meter sehingga bisa dilalui jalan aspal dan bis-bis yang berukuran besar pun bisa memasukinya. Bunut Bolong tak hanya berdiri sendiri sebagai objek wisata, namun tepat di sebelah barat pohon unik ini terdapat hamparan hutan yang membentang dari selatan ke utara yang juga tak kalah mempesonanya. Demikian juga, tak jauh dari Bunut Bolong ada hamparan perkebunan cengkeh yang sama-sama memiliki daya pikatnya tersendiri. Sebagai lokasi wisata, Bunut Bolong merupakan objek yang terbilang masih sangat alami. Untuk menunjang berbagai kebutuhan pengunjung, maka fasilitas seperti tempat parkir, toilet umum, restoran, kios-kios souvenir, bahkan penginapan lengkap tersedia.

Udara segar dan kondisi yang tenang di Bunut Bolong akan membuat para wisatawan yang berkunjung merasa santai dan damai. Untuk saat ini, Bunut Bolong sering dikunjungi oleh wisatawan domestik, tetapi wisatawan asing juga terkadang mengunjungi tempat ini, tetapi tidak sebanyak wisatawan domestik. Bunut Bolong adalah tempat yang tepat bagi anda yang ingin mengunjungi tujuan wisata yang masih alami dan jauh dari keramaian.

Sudah dibaca 5208 kali

Komentar

  • Tidak ada komentar untuk artikel ini.
 
Mohon tunggu...

Anda tidak diijinkan memberikan komentar. Silahkan login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar