CariContactTwitterFacebookYouTube

Pencarian

Kamu di sini Beranda Informasi Inspirasi Tersentuh oleh Kebaikan Customer

Tersentuh oleh Kebaikan Customer

Happy Family - Ilustrasi
Happy Family - Ilustrasi

Beberapa Kali Dikecewakan tapi Tetap Closing

Halo semua, saya sharing nih tentang customer saya yang baik hati. Semoga cerita ini bisa jadi inspirasi buat kita saat jadi customer dan juga buat teman-teman yang punya usaha dalam melayani customer.  Saya sih yakin teman-teman semua lebih jago tentang bagaimana melayani customer, tapi cerita ini membuat saya tersentuh dengan kebaikan hati customer saya. Saya juga ga yakin kalo ini adalah hasil dari pelayanan saya, ya emang customer saya aja baik hati.

Suatu hari, ada sekeluarga, suami istri + 2 orang anak cewek - cowok, anak yang besar cewek (benar-benar keluarga yang ideal yah!!). Mereka menanyakan tiket pesawat untuk empat orang dari Surabaya ke kota M. Jadwal terbang masih jauh banget, berangkat bulan Des 2014 dan balik ke Surabaya Januari 2015. 4 Tiket pulang pergi dari Surabaya ke kota M nilainya cukup besar lah, di atas Rp 10 juta. Saya dan rekan yang lagi jaga bersemangat banget untuk melayani keluarga ini, walaupun sebenarnya dalam hati terbesit juga sedikit "apa iya masih jauh banget sudah mau beli tiket, jangan-jangan cuma tanya doang". Hitung-hitung kalau ga melayani mereka, kemungkinan besar kita juga nganggur, karena walaupun di mall, orang beli tiket atau produk tour lainnya juga tidak terlalu ramai. Singkat cerita, setelah sekitar 1,5 jam mencari-cari tiket (karena sistem sering error) akhirnya 4 tiket PP berhasil dibooking.
Kini tiba saatnya mau issued tiket. Si Bapak sudah menghitung uang nih. Tapi apesnya, tiket ga bisa diissued. Mungkin sekitar 30 menit lagi berusaha issued tiket, ternyata tidak berhasil juga. Akhirnya saya memberanikan diri untuk menyampaikan bahwa sistem lagi error dan saya janjikan untuk mengantarkan tiket keesokan harinya. Keluarga ini pulang dan pamitan dengan ramah, anak-anaknya tetap ceria berlari-lari kecil saat mereka menjauh dari outlet saya. Saya lihat mereka bercanda tawa di jalan tanpa menunjukkan kekesalnya menunggu 2 jam tanpa hasil.
Keesokan harinya, sistem sudah OK. Saya nelpon Si Bapak. Beliau bilang "issued saja", tapi saya ingat pesan si boss "untuk walking customer, jangan issued tiket kalau customer belum bayar, nanti kalau ga dibayar repot kita". Ya mungkin itu berdasarkan pengalaman kali yah. Tapi bener juga sih, beli tiket buat nonton bioskop aja tiketnya belum dicetak sebelum pembayaran selesai, padahal tiket bioskop cuma puluhan ribu, apalagi ini belasan juta, kalau ga dibayar bisa kerja bakti bertahun-tahun kita. Akhirnya saya bilang "maaf Pak, kami tidak berani issued kalau belum terima pembayaran". dalam hati saya mikir "kita mau antar tiket, tapi mau dibayar dulu, gimana caranya?". 
Tapi ternya si Bapak bilang gini "ya sudah nanti malam saya ambil, kamu tutup jam berapa?" saya jawab "setengah sepuluh pak". Setelah nutup telpon, saya hopeless banget lah, mana mungkin sih Bapak itu datang, emang cari tiket susah apa. Di mall ini aja ga kurang dari 10 tempat yang jualan tiket, dari yang travel agent sampai kantor perwakilan resmi airline. Kalaupun datang ke mall ini lagi, mungkin ga akan sudi melirik outlet saya, secara, Beliaunya sudah dikecewakan beberapa kali. Waktu saya telpon itu hari masih siang, sekitar jam 12-an lah.
Waktu terus berlalu, tanpa berharap Si Bapak akan datang. Hari berjalan seperti biasa, beberapa orang menanyakan tentang tiket ataupun produk tour lainnya, tapi sangat sedikit yang closing.
Waktu sudah menunjukkan hampir jam 9 malam. Bentar lagi waktunya pulang. Perut agak kerocongan karena belum makan malam. Tiba-tiba ada ada Si Ibu dengan 2 anaknya muncul di depan outlet. Setelah sempat kaget akhirnya saya, mempersilahkan beliau duduk dan menanyakan Si Bapak yang belum kelihatan. Katanya Si Bapak lagi cari parkir.
Sekitar 30 menit kemudian semua tiket sudah berhasil diissued dan dicetak. Saya gerogi banget, sampai-sampai ngelipat kertas pun jadi ga rapi. 
Sumpah, saya seneng dan tersentuh banget. Mereka bela-belain datang, padahal kalau mereka mau travel agen lain akan dengan senang hati melayani mereka tanpa perlu ribet.
Karena tersentuh banget, setelah mereka pulang, saya coba googling. Ternyata customer saya adalah seorang perwira polisi. Beliau adalah polisi yang patut di contoh. Semoga kita semua bisa baik seperti keluarga tersebut. Dan buat kita yang punya usaha, kita harus terus meningkatkan pelayanan ke customer kita. Kehati-hatian yang berlebihan bisa merugikan customer tapi jangan terlalu mudah percaya orang juga kali yah, karena bisa saja ada orang yang memang mau memanfaatkan kepercayaan yang kita berikan. Tapi berita baiknya HUKUM ALAM akan selalu berlaku. Yang menanam kebaikan akan menuai kebaikan, dan sebaliknya.

Sudah dibaca 2641 kali

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar