SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Tegal Sate Batibul Bang Awi Empuknya Sate Kambing Muda Khas Tegal

Sate Batibul Bang Awi Empuknya Sate Kambing Muda Khas Tegal

Sate Batibul Bang Awi Tegal
Sate Batibul Bang Awi Tegal

Daging Kambingnya Sangat Empuk dan Tidak Bau Prengus

Penggemar dan pecinta sate tentu sempat mencicipi sate khas kota Tegal ini, namanya Sate Kambing Batibul Bang Awi. Lokasinya di Jl. Raya II Ujungrusi Adiwerna Tegal Jawa Tengah, untuk yang di Jakarta berada di Jl.Boulevard Raya Blok QJ 7 No.12 Kelapa Gading Jakarta Utara dan di Jl. dr. Suhardjo No.100 B Jakarta Selatan. Dikarenakan bahan utamanya kambing muda yang berumur dibawah tiga bulan, maka sate Tegal ini dinamakan dengan Sate Batibul.

Sate Tegal umumnya terbuat dari daging kambing yang masih berumur di bawah tiga bulan, sehingga dagingnya masih empuk. Sate Kambing Batibul saat di bakar dilumuri bumbu racikan khusus, sehingga aromanya jadi lebih harum. Rasanya memang mantap, dagingnya empuk dan dagingnya tidak bau prengus. Sekilas Sate Kambing khas Tegal ini terlihat seperti masih agak mentah alias belum terpanggang dengan baik karena warnanya pucat dan cokelat tua kehitaman seperti sate pada umumnya. Jadi sate ini lebih sehat karena tidak tertempel karbon, melainkan hanya diasap asap sampai matang.

Sate Batibul Bang Awi disajikan dengan bawang merah, kecap, dan sambal. Sambal kecapnya pun tidak dicampur dengan satenya melainkan terpisah. Kecap diletakkan di piring kecil dengan tambahan sambal terasi, sementara di piring kecil lainnya tersedia irisan bawang merah dan tomat yang dapat dicampurkan ke sambal kecap sesuai dengan selera. Ternyata setelah sate dicocol dengan campuran kecap dan sambal terasi, sate yang tadinya polos dan pucat menjadi terlihat begitu menggiurkan dengan baluran kecap yang hitam saat digit dagingnya ternyata sangat empuk dan lembut. Sama sekali tak terasa mentah seperti kelihatannya.

Agar bau prengus kambing hilang caranya setelah daging dibersihkan dan dipotong-potong, dan ditusuk dengan tusukan sate, lalu ditiriskan selama kurang lebih satu jam baru kemudian dibakar setengah matang. Setelah itu sate dicelupkan pada campuran susu kambing, minyak kambing (dihasilkan dari buntut kambing yang di gongso), dan bumbu halus yang terdiri dari campuran kunyit, jahe, dan lengkuas, merica, ketumbar dan bawang putih.  Penggunaan susu kambing dan minyak kambing di atas membuat citarasa Sate Kambing khas Tegal ini makin gurih, dan lezat.

Untuk menambah kenikmatan dan menghasilkan aroma sate yang khas maka sang pemilik tidak menggunakan arang dari jenis kayu sembarangan namun menggunakan arang kayu asam yang khusus didatangkan dari Tegal. Selain Sate Kambing khas Tegal, rumah makan ini juga menyediakan Sop Kambing Batibul, dengan kuah bening dengan taburan daun bawang dan bawang gorengnya juga menjadikan lebih harum dan lezat. Sop Kambing ini terasa sangat gurih dan lezat karena menggunakan kaldu kambing dengan campuran bumbu seperti bawang putih, pala, lada, cengkeh. Selain untuk mempertajam citarasa penggunaan bumbu rempah juga dimaksudkan untuk menghilangkan bau prengus kambing dan memberikan efek hangat pada tubuh.

Sebagai teman menikmati hidangan tersedia juga Teh Poci khas tegal. Teh ini aromanya khas dan rasanya agak sepet. Hidangan minuman ini disajikan dengan gula batu dan lebih pas diminum selagi masih hangat agak panas. Kebiasaan minum Teh Poci atau Moci telah menjadi tradisi bagi orang Tegal, ini disebabkan pertumbuhan pabrik-pabrik teh di Tegal pada tahun 1930-an yang cukup pesat. Teh Poci khas Tegal ini disajikan dengan poci yang terbuat dari tanah liat dan diminum dengan menggunakan cangkir mungil yang terbuat dari porselen. Selain Teh Poci yang khas, tersedia juga minuman sehat yang berasal dari kambing, namanya Susu Kambing Etawa.

Rumah makan Sate Kambing Batibul Bang Awi buka setiap hari mulai pukul 10 hingga pukul 11 malam. Bagi penggemar sate kambing dan sop, nggak ada salahnya cobain Sate Kambing Batibul Bang Awi. Bahkan beberapa artis dan pejabat negara menjadi pelanggan sate kambing ini. Harga juga terjangkau dimana harga sate 10 tusuk tanpa lemak Rp 34.500, sop Rp 20.000 dan nasi putih Rp 4.000.

It has been read 8735 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar