SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Manado Nasi Kuning Saroja Nikmatnya Nasi Dalam Balutan Daun Lontar

Nasi Kuning Saroja Nikmatnya Nasi Dalam Balutan Daun Lontar

Nasi Kuning Saroja Khas Manado
Nasi Kuning Saroja Khas Manado

Menu Paling Favorit Adalah Ikan Cakalang

Siapa tak kenal Nasi Kuning? Bagi masyarakat di Jawa, makanan yang terbuat dari beras dengan bumbu kunyit, santan, serta rempah-rempah itu, biasanya, menjadi hidangan spesial dalam acara pesta atau syukuran. Tapi, tahukah Anda, Nasi Kuning juga menjadi salah satu makanan khas masyarakat di kota Manado? Jangan heran, jika berkunjung ke Ibukota Sulawesi Utara tersebut Anda bakal menemukan banyak rumah makan yang menjual Nasi Kuning. Salah satu warung Nasi Kuning yang terkenal di seantero Manado adalah Rumah Makan Saroja. Warung Nasi Kuning ini terletak di Jalan Diponegoro, tak jauh dari pusat kota Manado, dan mudah dijangkau dengan angkutan umum.

Anda pasti akan puas bila makan disini, karena kuliner yang cukup melegenda yaitu berdiri sejak 1977. Pemiliknya bernama Salma Simen, tetapi kedai ini sekarang dikelola oleh anak dan adik kandung Salma. Warung makan yang memiliki luas sekitar 50 meter persegi ini menyediakan enam meja makan ukuran sedang yang bisa menampung hingga 30 orang sekaligus. Berbeda dengan Nasi Kuning di Jawa, Nasi Kuning ini dilengkapi irisan ikan cakalang, daging sapi, sambal, dan tak lupa bawang goreng. Jika menginginkannya, Anda juga bisa meminta telur rebus. Satu porsi Nasi Kuning biasa dijual dengan harga Rp 11.000 dan Nasi Kuning dengan telur seharga Rp 14.000.

Dengan harga yang terjangkau itu, Anda sudah bisa menikmati sajian istimewa. Bulir Nasi Kuning olahan Saroja besar-besar dan tidak lengket. Setiap mengunyah, Anda akan merasakan rasa khas nasi kuning dan bumbunya seperti santan, kunyit, sereh, daun jeruk, daun pandan, dan jeruk nipis. Suwir daging ikan cakalang yang diolah dengan baik menciptakan rasa manis yang melekat dan pas di lidah. Yang paling khas dari Nasi Kuning ini ialah rasa ikan cakalangnya, ikan cakalang adalah salah satu lauk khas Manado.

Rasa ikan cakalang berpadu dengan nasi yang pulen dan hangat membuat Nasi Kuning ini makin mantap. Apalagi dengan sambal dan daging sapi yang dimasak sambal goreng, Ikan cakalang olahan warung Nasi Kuning ini juga tak berbau amis, jadi cukup "ramah" dengan yang tak doyan ikan. Sebagai lauk tambahan, Anda juga bisa memesan perkedel jagung. Perkedel ini dibuat dari pipilan jagung utuh yang dicampur dengan irisan cabai merah. Ada pula kerupuk udang dan peyek kacang sebagai pelengkap. Anda juga bisa membawa makanan ini untuk oleh-oleh. Ada juga yang khas selain rasa dan lauknya, yaitu bungkusnya. Bungkus Nasi Kuning Saroja tidak memakai kertas atau daun pisang, melainkan daun woka atau lontar. Daun lontar ini akan semakin membuat Nasi Kuning Saroja lezat dan gurih.

Jika suka pedas, Anda tinggal menaburkan sambal goreng ala Saroja. Sambal ini akan semakin memperkuat ciri khas masakan bumi Minahasa itu. Begitu Nasi Kuning masuk mulut, niscaya lidah Anda terus bergoyang menikmati hidangan hingga suapan terakhir. Warung ini buka dari pukul 5 subuh sampai 10 malam. Puncak keramaian di Rumah Makan Saroja adalah saat jam makan siang atau sekitar pukul 12 hingga pukul satu siang. Kalau ingin suasana yang tidak terlalu sesak, sebaiknya, Anda datang di luar jam tersebut.

Warung Nasi Kuning Saroja pernah memangkan penghargaan MURI sebagai pembuat Nasi Kuning terbanyak. Warga Manado mengenalnya sebagai salah satu Nasi Kuning terenak yang ada di kota itu. Jadi, suatu ketika bila Anda mengunjungi Manado, pantaslah bagi Anda untuk mencoba Nasi Kuning yang melegenda ini.

It has been read 12585 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar