SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Madura Sate Lalat Kelezatan Kuliner Khas Pamekasan Madura

Sate Lalat Kelezatan Kuliner Khas Pamekasan Madura

Sate Lalat Khas Madura
Sate Lalat Khas Madura

Disebut Sate Lalat Karena Potongan Dagingnya Kecil

Tak susah memang menemukan kuliner sejenis Sate Madura di berbagai daerah. Namun di Pamekasan, Madura, Jawa Timur ada Sate Lalat. Sate Lalat ini berbeda dengan sate kebanyakan yang dijual orang Madura di seantero Nusantara dan adanya hanya di Pamekasan. Sate Lalat bisa dinikmati di kota Pamekasan tepatnya di kawasan Kuliner Saesalera Jalan Niaga dan Jalan Purba.

Rasanya belum afdol datang ke Madura tanpa mencicipi Sate Lalat. Sate Lalat atau lebih dikenal dengan sebut Sate Laler, bukan berarti terbuat dari lalat, Sate Lalat sama dengan sate-sate lainnya yakni daging sapi, kambing, ataupun ayam serta kelinci melainkan potonganya saja yang kecil-kecil menyerupai lalat. Orang pertama kali yang mengembangkan Sate Lalat ini adalah P. Ento, beliau berjualan dengan mengunakan alat-alat tradisional. Tidak mengunakan gerobak, tetapi menggunakan anyaman bambu lalu dipikul keliling kampung.

Dalam satu tusuk sate biasanya berisi 3 sampai 5 potong daging. Karena potongannya lebih kecil sate lalat menggunakan lidi bukan bambu agar potongan daging tidak mudah rusak saat ditusuk. Ciri khas Sate Lalat terletak pada bumbu kacangnya yang berbeda dengan bumbu sate lainnya. Sate Lalat tidak menggunakan kacang goreng tapi menggunakan kacang yang sebelumnya telah disangar atau disangrai. Kemudian dimasak dengan air setelah itu baru dihaluskan. Irisan daging kecil-kecil membuat bumbu lebih meresap sehingga rasanya gurih dan nikmat.

Agar tidak mudah gosong, sate yang telah ditusuk sebelumnya dicelupkan ke dalam minyak goreng. Proses pemanggangan juga tidak bisa dilakukan terlalu lama. Bahkan terkadang untuk menciptakan aroma yang khas dan nikmat penjual Sate Lalat seringkali membuat kecapnya sendiri. Bila sepuluh tusuk sate biasa sudah cukup, porsi Sate Lalat bisa sampai 20 hingga 30 tusuk dengan pendamping lontong atau nasi. Biasanya warung sate dikawasan kuliner Saesalera buka mulai sore hingga malam hari. Harga seporsi Sate Lalat dibandrol sekitar Rp 9.000 dan Rp 11.000 bila menggunakan lontong.

It has been read 7483 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar