SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Blitar Sego Contong Kuliner Lezat dan Murah di Blitar

Sego Contong Kuliner Lezat dan Murah di Blitar

Sego Contong Blitar
Sego Contong Blitar

Hampir Menyerupai Nasi Kucing Namun Porsinya Lebih Banyak

Bagi pecinta kuliner di Blitar, nama Sego Contong tentu sudah tidak asing di telinga. Warung kaki lima yang buka setiap malam di Pertigaan Cepaka depan SMA YP Kodya Jalan Tanjung nomor 5 Tanjung Kota Blitar ini, selalu menyajikan hal-hal sederhana. Ya, sederhana tempat dan masakannya. Sego Contong mungkin terdengar cukup aneh untuk nama sebuah makanan. Sego yang berarti nasi dan contong berasal dari bahasa jawa nomina (kata benda) pembungkus atau wadah (dari daun atau kertas) yang berbentuk kerucut. Sesuai namanya, Sego Contong adalah nasi beserta lauk pauknya yang dibungkus kertas berbentuk kerucut.

Hary Sanyoto (59), lelaki asal Semarang yang pertama kali memperkenalkan Sego Contong. Saking melekatnya dengan Sego Contong, Hary Sanyoto pun lebih dikenal dengan nama “Hary Sego Contong”. Warung yang dikelolanya sudah buka sejak tahun 2010. Hary merintis usahanya mulai dari nol. Di awal usahanya, selama 2 bulan, Sego Contong Hary hanya laku paling banyak 20 bungkus. Hanya cukup untuk menutupi biaya operasional. Namun jika ada sisa, ia pun merugi.

Maka, setiap hari, ia harus mendorong gerobak pinjaman temannya dari tempat kos-nya di kawasan Bungur ke jalan Tanjung. Sekitar 1 kilo meter. Tidak ada mimpi usahanya ini menjadi bisnis beromset besar. Cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, baginya sudah sangat cukup. Namun, perlahan-lahan usahanya ini mulai diminati. Satu demi satu pemburu rejeki di malam hari mampir ke warung Hary. Tukang becak, sopir dan kernet truk, sampai satpam. Seiring perjalanan waktu tidak sedikit pula pecinta kuliner malam berkunjung ke warung Sego Contong miliknya.

Pada awal jualan, Hary hanya berkeinginan untuk jualan wedangan. Namun Ibu Dimoro seorang temannya, menyarankan untuk buka warung nasi bungkusan nasi rames yang sekarang berubah menjadi nasi kuning. Dari nasi rames inilah akhirnya ia mencoba menu yang lain. Setidaknya menu Sego Contong kini terdiri dari 7 menu utama pilihan, yaitu nasi kuning, nasi goreng, nasi campur, nasi ayam suwir, nasi ayam bakar, nasi ayam goreng kentaki, nasi penyetan 5T (Tahu Tempe, Teri, Terong, Telur). Selain itu ada satu menu yang setiap hari berganti, ditambah dengan sayur dan jajanan.

Namun ia tidak mau menyebut keuntungan yang ia dapat setiap bulannya. Baginya, mampu membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain adalah sesuatu hal yang mulia. Meski Hary adalah orang yang pertama kali memperkenalkan Sego Contong, namun ia enggan disebut sebagai penemu Sego Contong. Menghadapi persaingan dengan makanan cepat saji bermodal besar, Hary pun sama sekali tidak khawatir. Bahkan ujar pria yang selama 10 tahun jadi penyiar ini, omsetnya kini semakin naik. Sego Contong sudah mempunyai pelanggan setianya sendiri.

Warung Sego Contong pun hampir tidak pernah sepi. Meski berada di dekat jalan antar provinsi dan ramai kendaraan, namun mereka tetap merasa nyaman. Kuliner  Sego Contong ini buka setiap hari mulai dari pukul 16.00 sampai jam 02.00 dini hari. Apabila tengah malam anda kelaparan bisa langsung datang ke Sego Contong karena hanya sedikit warung yang buka lewat tengah malam. Berbeda dengan kota kota besar dimana anda bisa dengan mudah menemukan warung yang buka selama 24 jam.

It has been read 3786 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar