SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Banten Sate Bandeng Salah Satu Ciri Khas Kuliner Dari Kota Serang

Sate Bandeng Salah Satu Ciri Khas Kuliner Dari Kota Serang

Sate Bandeng Khas Banten
Sate Bandeng Khas Banten

Sate Bandeng Telah Menjadi Ikon yang Khas Saat Berkunjung ke Banten

Sate Bandeng merupakan makanan khas Banten dan banyak ditemui di daerah Serang. Sate ini sangat unik karena tidak menggunakan daging ayam maupun sapi tapi menggunakan ikan bandeng sebagai bahan utamanya. Kenikmatan Sate Bandeng dapat anda peroleh di salah satu warung yang terkenal, yaitu Sate Bandeng Ibu Mulyati di JL Raya Pandeglang, No. 91 RT 002 RW 01, Karundung, Kota Serang, Banten.

Konon makanan olahan dari ikan bandeng ini diperkenalkan oleh juru masak kerajaan Banten Girang pada abad ke 16 untuk menjamu para tamu kerajaan. Karena ikan bandeng memiliki banyak duri sehingga akan menyulitkan saat dikonsumsi, si juru masak tersebut memutar otak agar bisa menyajikan ikan bandeng dengan cara yang berbeda dan dapat dikonsumsi tanpa harus kesulitan saat dikonsumsi karena durinya, sehingga ditemukanlah Sate Bandeng dan masih populer hingga sekarang.

Tidak seperti sate pada umumnya yaitu potongan daging kecil-kecil yang ditusukkan pada sebilah bambu lalu di bakar dengan bara dan dihidangkan setelah disiram bumbu sambal kacang atau kecap. Proses pembuatannya sangat unik, setelah dibersihkan sisiknya, ikan bandeng diremas atau dipukul-pukul (gepuk) agar dagingnya hancur dan terpisah dari kulit ikan bandeng yang tebal. Kemudian daging ikan bandeng yang sudah hancur tersebut dikeluarkan dari kulitnya dengan cara mencabut tulang dari bagian bawah kepala ikan untuk dibuang duri-duri halusnya dan dicampur dengan bumbu dan santan kental.

Setelah itu daging yang telah bercampur bumbu tadi dimasukkan kembali kedalam kulit bandeng yang masih utuh sehingga berbentuk ikan seperti semula lalu ditusukkan pada bambu dan dibakar. Hingga kini cara tersebut masih dipertahankan oleh masyarakat Kota Serang. Bahkan Sate Bandeng telah menjadi ikon yang khas saat berkunjung ke Banten khususnya Kota Serang sebagai ibukota. Setelah diolah menjadi Sate Bandeng, rasa asli ikan bandeng yang menurut kebanyakan orang bau lumpur menjadi hilang sama sekali dan tergantikan oleh gurihnya santan kental dan bumbu-bumbu lain.

Sate Bandeng bisa disantap dengan nasi tanpa harus menambahkan bumbu sambal seperti sate lainnya, tetapi jika memang ingin menyantap dengan tambahan sambal, sambal kecap bisa menjadi pasangan yang cocok untuk Sate Bandeng. Sate Bandeng ini dipercaya memiliki banyak khasiat kesehatan bagi penikmatnya. Hal ini bersumber dari ikan bandengnya itu sendiri yang memilki banyak kandungan kesehatan bagi tubuh. Berdasarkan Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (1996), kandungan Omega 3 pada Bandeng (14,2%), lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan salmon (2.6%), tuna (0.2%), atau juga ikan sarden dan mackerel (3.9%).

Ikan bandeng juga merupakan ikan dengan kandungan protein tinggi, yaitu sebesar 20.38%, sehingga ikan bandeng ini digolongkan dalam daftar makanan bergizi. Bandeng mampu mencukupi kebutuhan protein yang diperlukan tubuh dan membantu perkembangan otak dan memori anak-anak, mencegah penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol tinggi, menyehatkan mata, dan mengurangi depresi. Sate Bandeng bisa tahan hingga mencapai tiga hari, hal ini membuat para pecinta kuliner sering menjadikan sate ini sebagai buah tangan untuk keluarga atau kerabat di rumah.

It has been read 14400 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar