SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Bali Siobak Khe Lok Sajian Unik Khas Bali

Siobak Khe Lok Sajian Unik Khas Bali

Siobak Khe Lok Bali
Siobak Khe Lok Bali

Kuliner Untuk Penggemar Daging Babi

Lagi-lagi Bali menunjukkan betapa beragamnya menu kuliner yang ada di Pulau Dewata ini. Tiap-tiap daerah di Bali seakan berlomba untuk memikat hati kalangan wisatawan yang berkunjung dengan menu-menu yang menjadi andalan daerah-daerah tersebut. Siobak merupakan salah satu kuliner khas kota Singaraja-Bali yang sudah terkenal hingga ke daerah-daerah lain di Bali. bagi anda penggemar kuliner daging babi atau yang tidak memiliki pantangan dengan daging babi, jangan lewatkan kesempatan satu ini, anda harus mencoba Sio Bak Khe Lok di Jl. Surapati no. 66, Kampung Tinggi - Singaraja, Bali.

Siobak Khe Lok telah ada sejak 1963 silam. Sungguh waktu yang lama dari mulai berdiri hingga kini dimana makanan yang satu ini tak pernah lekang dimakan zaman dan tak tergantikan sekalipun kini makanan-makanan modern sudah mulai mengambil alih makanan tradisional-lokal. Siobak sendiri sebenarnya merupakan makanan khas Tionghoa, namun di Bali sendiri (khususnya Singaraja), Siobak juga telah menjadi makanan khas selain babi guling. Karena sebenarnya Siobak di Bali sudah mengalami adaptasi sehingga warga setempatpun menyukai makanan ini.

Nama Khe Lok sendiri berasal dari pemilik yang bernama Tan Khe Lok. Karena berdiri cukup lama, sehingga tidak salah kalau tempat ini merupakan tempat makan yang cukup legendaris di Singaraja. Banyak orang yang membeli di sini, selain makan di tempat, banyak juga mereka yang membungkus untuk dibawa pulang. Siobak Khe Lok juga telah memiliki beberapa cabang hingga di Denpasar namun kebanyakan pelanggannya lebih tertarik untuk menikmati Siobak yang diracik di warung ini. Dalam sehari-harinya, warung ini cukup ramai dikunjungi oleh banyak kalangan, dari mulai warga lokal sampai turis.

Siobak Khe Lok terdiri dari nasi putih dengan daging babi, juga yang berlemak, lemak goreng, ngo hiang, jeroan babi, usus, dan kerupuk kulit babi (rambak). Semua lauk ini kemudian disiram dengan kuah kental coklat khas dari masakan Siobak. Bumbunya merupakan campuran antara ngo hiang, taoco serta campuran tepung agar agak kental. Memang agak sedikit berbeda dengan bumbu Siobak di Surabaya atau Jakarta yang lebih terasa rasa taoconya. Demikian juga dengan dagingnya kalau Siobak di Surabaya/Jakarta umumnya dipanggang, kalau di sini ada yang di rebus dengan kecap, ada juga yang digoreng. Namun hal ini memang tidak mengurangi kenikmatan dari Siobak Singaraja ini bahkan menunjukan kekhasan tersendiri.

Rasa dari dagingnya juga cukup gurih dan enak, tidak ada rasa Siobak lain yang bisa menandinginya. Selain Siobak, yang patut anda coba di sini adalah sate babi, harganya cukup murah 10 biji hanya 13 ribu rupah, rasanya enak, manis dan sedikit pedas. Pas banget sebagai pendamping untuk makan Siobak. Selamat berkuliner.

It has been read 8673 times

Comments

  • There are no comments for this article.
 
Please wait...

You are not allowed to post comments. Please login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar