SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Wisata Kuliner Kuliner Bali Rujak Kuah Pindang Segar dan Pedas yang Nagihin

Rujak Kuah Pindang Segar dan Pedas yang Nagihin

Rujak Kuah Pindang Khas Bali
Rujak Kuah Pindang Khas Bali

Kuliner Unik Khas Bali

Selama ini kita mengenal makanan rujak, baik rujak buah, rujak sayur maupun rujak cingur yang biasa disajikan dengan bumbu kacang. Namun bagaimana dengan Rujak Kuah Pindang? Mungkin hanya beberapa orang saja yang mengenal atau bahkan pernah menikmati rujak ini, tentunya yang pernah singgah ke Pulau Dewata.  Karena memang rujak buah, rujak sayur, ataupun rujak cingur. Ketiganya lebih familiar ketimbang Rujak Kuah Pindang. Hal itu wajar saja karena memang Rujak Kuah Pindang terbilang rujak yang eksklusif karena hanya ada di Pulau Dewata Bali. Rujak Kuah Pindang merupakan salah satu makanan khas Bali. Salah satu penjualnya, bisa kita temukan di Jl. Bukit Tunggal No. 27, Pamecutan, Denpasar atau lebih dikenal dengan Rujak Gelogor.

Rujak Kuah Pindang bisa Anda temui disebuah warung rujak dua lantai yang dari kejauhan banyak orang menyangka bahwa bangunan tersebut bukanlah penjual rujak. Namun setelah dekat, baru kemudian Anda akan jelas melihat bahwa ada signboard bertuliskan Rujak Gelogor. Tempatnya cukup luas, sekitar 50 pengunjung yang ingin menikmati kesegaran Rujak Kuah Pindang bisa ditampungnya. Namun sayang, lahan parkirnya tidak terlalu luas, hanya menempati sisi jalan yang tidak terlalu lebar.

Seperti yang sudah dikenal, Rujak Kuah Pindang merupakan makanan yang wajib untuk dinikmati kalau sedang singgah ke tempat ini. Rujak Kuah Pindang berisikan banyak buah-buahan yang dirajang seperti mangga muda, nanas, jambu air, bengkuang, dan mentimun. Kemudian buah-buahan hasil rajang tersebut disiram oleh kuah yang banyak. Tahukah Anda bahwa kuah tersebut berasal dari kuah ikan pindang yang dicampurkan dengan gerusan cabai dan terasi. Dan itulah yang membedakan antara Rujak Kuah Pindang dengan jenis rujak yang lainnya. Mungkin Anda yang baru pertama kali merasakan rujak yang satu ini akan keheranan, kok bisa-bisanya rujak diberi kuah pindang.

Anda tidak perlu khawatir, karena rasa amisnya tertutup dengan rasa buah-buahan. Rasanya cukup segar, pedas dan lain daripada rujak-rujak yang lain.  Jika kurang suka pedas, sebaiknya Anda memesan rujaknya dengan menggunakan gula. Selain Rujak Kuah Pindang, disini juga tersedia tipat cantok, rujak bulung dan es campur. Rujak bulung juga menggunakan kuah pindang, sedangkan bahan utamanya berupa rumput laut yang bercampur dengan parutan kelapa.

Hanya dengan Rp. 7.000, kesegaran Rujak Kuah Pindang sudah bisa Anda nikmati. Biasanya warung ini mulai melayani para pembelinya setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 7 malam. Tak hanya warga Bali yang menjadi pelanggannya, namun kalangan artis pun juga sering terlihat sedang menikmati rujak di tempat ini.

It has been read 4932 times

Comments

  • There are no comments for this article.
 
Please wait...

You are not allowed to post comments. Please login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar