Alternatif Makanan Ringan yang Sehat dan Alami
Keripik adalah makanan ringan (snack food) yang tergolong jenis makanan crackers, yaitu makanan yang bersifat kering renyah (crispy). Keripik memang cemilan yang cukup digemari masyarakat kita, mulai dari anak – anak hingga ke orang tua. Makanan ringan yang gurih dan renyah ini memang cocok menjadi cemilan / teman saat berkegiatan, serta dapat pula dimakan sebagai pengganti lauk pauk. Jika Anda ingin mencicipi Keripik Tahu khas Pekalongan, cobalah berkunjung ke Kota Pekalongan. Di daerah Pekalongan, Keripik Tahu sudah menjadi cemilan khas daerah. Keripik Tahu ini dikemas dalam plastik tebal kedap udara yang mampu menyimpan renyah tahu hingga enam bulan. Dikemas dalam plastik ukuran 200 gram, Keripik Tahu ini pas dijadikan oleh-oleh.
Salah satu produsen Keripik Tahu yang paling dikenal masyarakat Pekalongan, adalah "Keripik Tahu Kalsum DK" yang diproduksi oleh Umi Kalsum. Perempuan yang bertempat tinggal di Desa Simbang Kulon Gang 5, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan ini memulai usaha pembuatan keripik sejak 1983. Awalnya, keripik buatan Kalsum hanya menjadi camilan ringan yang dititipkan di warung-warung di sekitar rumahnya. Namun, karena memiliki cita rasa khas, keripik ini kemudian dikenal luas.
Seperti halnya keripik tempe, Keripik Tahu tak hanya renyah, namun juga menyehatkan karena terbuat dari bahan alami, yaitu kedelai. Prosesnya juga dilakukan secara alami tanpa bahan pengawet atau kimia. Kini usaha Keripik Tahu ini diteruskan oleh putra Umi Kalsum yaitu Zamroni.
Keripik Tahu Kalsum ini berwarna putih bersih, renyah, dan bercitarasa gurih. Putih dan renyah karena digoreng dua kali. Menurut Zamroni, untuk menjaga kualitas, pihaknya tidak pernah menggunakan minyak goreng curah, tetapi memakai minyak goreng kemasan. Selain kualitas minyak goreng, Zamroni juga selalu menggunakan tepung pilihan untuk produk-produknya. Keripik Tahu, menjadi produk unggulan Zamroni, yang telah mematenkan nama ibunya sebagai merek dagang usahanya. Di rumah yang sekaligus menjadi tempat produksi dan sirkulasi ini, terdapat dua buah lemari display yang memajang produk-produk lain; keripik bayam, keripik paru, keripik tempe, keripik nangka, keripik pisang, dan abon sapi.
Sempat mendapat bantuan modal bergulir dari Dinas Perindustrian, kini usaha yang dirintis Kalsum telah semakin berkembang pesat. Dalam sehari, menurut Zamroni, pihaknya dapat memproduksi 350-400 bungkus keripik tahu ukuran 200 gram. Belum lagi ditambah produksi keripik yang lain.
Keripik tahu buatan Kalsum, saat ini telah banyak dijumpai di rak-rak supermarket dan pusat oleh-oleh di Pekalongan, Semarang dan Yogyakarta. Namun, bila Anda ingin membeli langsung dari produsen sekaligus mengamati proses produksi di dapur mereka yang bersih dan berkeramik putih, datang saja langsung ke rumah Ibu Kalsum.