SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Pusat Oleh Oleh Oleh-oleh Khas Padang Songket Padang di Pandai Sikek yang Terkenal Indah

Songket Padang di Pandai Sikek yang Terkenal Indah

Songket Pandai Sikek Padang Sumatera Barat
Songket Pandai Sikek Padang Sumatera Barat

Oleh-oleh Cantik dari Padang

Songket Padang tidak saja terkenal karena keindahannya tetapi juga karena kualitasnya yang tinggi, hasil tenunannya yang halus dan ragam motifnya yang sangat indah. Songket khas Padang disebut pula sebagai Songket Pandai Sikek. Disebut sebagai Songket Pandai Sikek karena songket  ini dihasilkan di daerah Pandai Sikek, Sumatera Barat. Pandai Sikek dikenal sebagai suatu daerah penghasil kerajinan tenun songket utama di provinsi Sumatera Barat.

Di Pandai Sikek saat ini terdapat puluhan rumah tenun dengan ratusan penenun yang umumnya perempuan muda. Rata-rata dalam satu bulan seorang penenun bisa menghasilkan selembar kain (untuk sarung) atau selendang dengan motif paling sederhana. Pandai Sikek merupakan satu dari tujuh tempat di Minangkabau yang masyarakatnya secara turun-temurun sejak ratusan tahun terkenal sebagai perajin tenun. Tempat lain adalah Pitalah dan Sungayang, Silungkang, Kotogadang, Koto nan Ampek, dan Kubang.

Namun sekarang hanya tinggal Silungkang, Kubang, dan Pandai Sikek yang masih terdapat penenun. Dari ketiga itu hanya  Pandai Sikek lah yang lebih maju dalam melanjutkan tradisi menenun dengan tetap mewariskan kemahiran menenun kepada warganya, sehingga banyak penduduknya tetap menjadi penenun. Selain itu, tenunan songketnya pun memiliki kehalusan dan keberagaman motif yang jauh lebih tinggi dan banyak. Jenis motif tenunan Songket Pandai Sikek yang jumlahnya lebih 200 itu rata-rata memiliki arti yang berkaitan dengan filosofi adat Minangkabau.

Kata songket berasal dari kata melayu yaitu sungkit yang  berarti “mengait”. Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya. Proses pemberian corak/motif pada kain ini dilakukan dengan cara menyisipkan benang lungsi di antara benang pakan yang akan membentuk kain. Benang yang digunakan untuk membuat corak adalah benang emas atau perak sedangkan benang yang digunakan untuk kain latar biasanya adalah sutra atau katun.  Motif songket disebut Cukie, setiap cukie mempunyai motif, nama dan cerita tersendiri. Kebanyakan motif diambil dari kisah kebijaksanaan Melayu yang sangat kental dengan budaya Islam. Contoh motif yang terkenal adalah Cukie Kaluak Paku dan Cukie Pucuak Rabung. Cukie Pucuak Rabung memiliki filosofi tentang tanaman bambu yang berguna bagi kehidupan manusia dari bambu muda (rebung) yang dapat dimakan sampai bambu tua yang dapat dijadikan bahan bangunan.

Selain membeli songket, Anda juga bisa melihat langsung proses pembuatan tenunan yang masih menggunakan alat tenun tradisional di rumah-rumah. Anda pun bisa menyaksikan proses pembuatan tenunan Songket Pandai Sikek dari helai demi helai benang untuk membuat selembar kain yang indah. Ini tentu pemandangan yang unik dan langka, mengingat di zaman pabrikasi saat ini masih ada pembuatan kain dengan menggunakan keterampilan tangan dan alat sederhana. Dulunya pembuatan kain tenun ini berkaitan dengan penyediaan pakaian untuk upacara adat, seperti melantik penghulu, pesta perkawinan.

Alat utama yang digunakan untuk membuat Songket terbuat dari bambu dan kayu, tidak memakai peralatan dari besi dan logam. Alat tenun tersebut disebut panta yang berukuran 2x1,5 meter ini terdiri dari: gulungan, sisia, pancukia, turak, pamendangan, palapah, ani, dan kayu paso. Gulungan pada panta berfungsi  untuk menggulung benang dasar tenunan. Sementara sisia pada panta berfungsi  untuk merentangkan dan memperoleh benang tenunan. Dan Pancukia merupakan  alat yang berfungsi untuk membuat motif songket. Selain ketiga alat di atas masih ada  turak  dan pamedangan yang masing-masing berfungsi sebagai  alat untuk memasukkan benang lain ke benang dasar dan alat untuk menenun songket. Pada alat-alat tersebut,  panta ditempatkan dan didepannya diberi 2 buah tiang yang gunanya untuk menyangga kayu paso. Kayu paso sendiri merupakan kayu yang berfungsi untuk menggulung hasil tenunan. Peralatan tenun lainnya adalah palapah yang berfungsi sebagai alat untuk merenggangkan benang latar dan Ani merupakan suatu alat tambahan untuk menggulung benang. Alat penggulung hasil tenunan ini memiliki panjang 1 meter dan berdiameter 5 centimeter .

Pertama,  menenun kain latar kemudian memasukkan kain pakan diantara kain latar yang telah direnggangkan dengan palapah, memasukkan benang pakan dengan menggunakan pancukia. Setelah itu dengan menggunakan karok yang terdapat pada turak, benang dimasukkan melalui kanan dan kiri. Benang tersebut yang akan menjadi kain latar. Proses yang Kedua adalah pembuatan motif. Teknik ini biasa  disebut dengan teknik pakan tambahan (supplementary weft). dalam proses ini kita bisa menentukan motif apa yang akan di buat.

Lamanya proses pembuatan kain songket tergantung dari ukuran, kerumitan motif, dan kehalusan kainnya. Semakin besar ukuran kain, semakin rumit motif dan semakin halus maka semakin lama pula pembuatannya. Harga songket di Pandai Sikek sangat tergantung pada kain, benang, serta kerumitan pengerjaannya. Semakin halus tentu semakin mahal. Harga masih bisa ditawar dan bisa berkurang paling banyak 10 persen.

Jangan takut tertipu berbelanja di Pandai Sikek karena ini usaha rumahan dan pemilik songket sangat mengandalkan kedatangan wisatawan ke tempatnya. Membeli atau tidak, Anda tetap dilayani dengan ramah.

It has been read 21783 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar