SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Pusat Oleh Oleh Oleh-Oleh Khas Mojokerto Krupuk Rambak Sapi Afi Perkasa Rasa Kress nya Sampai Ke Hati

Krupuk Rambak Sapi Afi Perkasa Rasa Kress nya Sampai Ke Hati

Krupuk Rambak Sapi Khas Mojokerto
Krupuk Rambak Sapi Khas Mojokerto

Oleh-oleh Khas Mojokerto yang Gurih dan Renyah

Sapi yang ukurannya besar, tak hanya daging dan tulangnya saja yang dapat dinikmati. Kulitnya yang berbulu juga dapat diolah menjadi makanan yang lezat, tentu saja setelah dibersihkan dan melalui beberapa proses terlebih dahulu. Salah satu olahan kulit sapi yang cukup digemari yaitu rambak kerupuk kulit sapi. Ketika melintasi jalan Mojosari - Mojokerto, maka kita akan menemukan beberapa kios-kios berjajar di tepi jalan yang menjajakan rambak kerupuk kulit sapi. Kalau ingin melihat proses pembuatannya secara langsung, kita bisa singgah sebentar ke Desa Kauman, Bangsal, Mojokerto. Kalau dari Terminal Mojokerto, kita harus menuju arah timur sampai di sebuah pertigaan (beberapa meter dari setelah Polsek Bangsal). Arahkan kendaraan ke kanan dan lurus saja sampai menemukan sebuah rumah besar dengan sign boardnya yang bertuliskan “Pengrajin Kerupuk Rambak Afi Perkasa”.

Berdasarkan informasi dari Ibu Saiful sebagai pemiliknya, ternyata usaha kerupuk kulit sapi (rambak) ini sudah berjalan sejak puluhan tahun lalu. Tetapi usaha ini sempat berhenti beberapa waktu dan baru dirintis kembali oleh Bapak Saiful Fuad bersama istrinya pada tahun 1995. Tapi Beliau sempat berpindah-pindah tempat sampai 3 kali sebelum akhirnya berada di lokasi yang sekarang.

Menurut penjelasan Ibu Saiful, dibutuhkan waktu ±1 minggu untuk mengolah kulit sapi menjadi kerupuk kulit sapi yang siap untuk dipasarkan. Sedangkan kerupuk kulit sapi itu sendiri bisa bertahan hingga satu tahun setelah kemasannya dibuka, tetapi penyimpanannya harus benar-benar rapat (wadah kedap udara).

Ada beberapa jenis kerupuk kulit sapi yang diproduksi di sini, salah satunya untuk masakan dan untuk kerupuk yang dijual pada umumnya. Jika untuk jenis masakan ada yang berasal dari kulit kepala sapi biasa dan warnanya agak hitam kecokelatan, ada juga yang berasal dari kulit sapi yang sudah displit dan warnanya lebih terang. Selain itu, kulit sapinya juga berasal dari sapi jenis limosin, sehingga harganya lebih mahal dibandingkan dengan yang belum displit. Kedua jenis kerupuk kulit sapi ini biasanya digunakan untuk campuran gudeg, krecek atau jenis masakan yang lainnya. Meskipun sering digunakan untuk campuran masakan, jenis kerupuk kulit sapi jenis tersebut juga bisa digoreng dan langsung dinikmati, karena semua jenis kerupuk kulit sapinya sudah diberi bumbu sebelumnya.

Selain kerupuk kulit sapi untuk masakan, kerupuk kulit sapi untuk digoreng biasa juga ada, ukurannya lebih panjang dan lebih tipis. Sedangkan untuk macamnya, ada yang biasa dan ada juga yang sudah displit, sehingga teksturnya lebih bersih dan warnanya juga lebih cerah. Untuk masing-masing jenis kerupuk kulit sapi yang diproduksi dibandrol mulai dari 18ribu sampai 52ribu rupiah untuk setiap kilonya. Meskipun mereka menjual kerupuk kulit sapi yang masih mentah, tapi kalau ada pembeli yang ingin membeli yang sudah digoreng, mereka juga akan melayani. Sehingga para pembeli akan mendapatkan kerupuk kulit sapi yang masih baru digoreng, namun untuk layanan yang satu ini pembeli diharapkan memesan terlebih dahulu sebelumnya jadi ketika tiba pesanan mereka sudah siap. Biasanya mereka melayani para pengunjung mulai dari jam setengah 7 pagi sampai jam 4 sore setiap hari.

Usaha Krupuk Rambak kulit sapi menurut Bapak Saiful bukannya tanpa kendala. Sebab, bahan bakunya tidak semuanya berasal dari kulit sapi dalam negeri. Menurutnya, ada yang terpaksa didatangkan dari China sebab dari sana harganya memang lebih murah dibandingkan yang lokal. Karena itu, harga bahan baku ini naik turunnya bergantung pada nilai tukar rupiah. Meski begitu, Saiful mengaku tidak berhubungan langsung dengan pamasok yang dari China. Menurutnya ada pemasoknya dari dalam negeri sehingga ia tinggal membeli.

Pembukaan jalan alternatif Mojokerto-Gempol, menurut Bapak Saiful juga mempunyai pengaruh terhadap pemasaran Krupuk Rambak sehingga makin dikenal. Banyak orang dari luar kota atau wisatawan yang mampir di daerah ini untuk membeli Krupuk Rambak sebagai oleh-oleh khas Mojokerto.

 

It has been read 7291 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar