Rasanya Cukup Manis Dengan Cita Rasa dan Aroma Pisang
Bojonegoro adalah salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan produk buatannya sendiri. Banyak orang ingin mengunjungi Bojonegoro karena memiliki makanan khas yang disebut “Ledre” Pisang Raja. Pembuatan Ledre ini biasa dilakukan di industri rumahan skala kecil maupun skala menengah. Sentra pembuatan Ledre berada di Kecamatan Padangan yang berbatasan dengan Kota Cepu.
Mendengar nama Ledre tentu terasa cukup asing bagi orang awam. Namun bagi warga kota Bojonegoro, Tuban , Lamongan dan sekitarnya, nama Ledre sudah tak asing lagi. Panganan / makanan berupa kue ringan ini berbentuk gulungan seperti kue stick roll, astor atau kue semprong. Panjang Ledre sekitar 20 cm dan diameter 1,5 cm atau lebih kecil ukurannya dari kue semprong. Beratnya cukup ringan dengan warna coklat muda yang menggoda. Rasanya cukup manis dengan cita rasa dan aroma pisang.
Bahan dasar pembuat Kue Ledre terdiri dari tepung beras, pisang raja, santan, gula pasir, telur dan minyak kacang. Pisang yang digunakan untuk membuat Ledre juga bukan sembarang pisang. Produsen biasa menggunakan pisang raja yang telah masak. Resep yang digunakan sudah dilakukan secara turun temurun. Alasan menggunakan pisang raja adalah untuk menjaga kualitas aroma dan rasa Ledre tersebut. Namun banyak juga perajin Ledre yang menggunakan pisang jenis lainnya.
Ledre dibuat dengan cara menuangkan adonan berupa campuran gula, garam, parutan kelapa muda, air, serta tepung ketan yang dituangkan ke dalam wajan yang sudah diolesi mentega. Adonan dalam wajan kemudian ditekan-tekan dengan sendok hingga tipis, selanjutnya diberi pisang raja yang telah dilumatkan, dan diberi taburan gula pasir. Ledre yang bagian bawahnya sudah berkerak menandakan Ledre sudah matang. Padatahap terakhir, Ledre digulung hingga membentuk seperti semprong.
Proses melembutkan dengan membentuk lembaran-lembaran pipih yang disebut Ngledre, dengan istilah lokal Ngledre itulah yang menjadikan kue ini kemudian disebut Ledre. Ledre dengan rasa pisang telah menjadi snack favorit dari sebagian besar pengunjung. Ledre sangat cocok disajikan dengan teh hangat atau minuman hangat lainnya. Kecamatan yang paling banyak memproduksi Ledre adalah Padangan. Di Kecamatan Padangan, pohon-pohon pisang (terutama pisang raja) tumbuh subur.
Meski Ledre merupakan Oleh-oleh Khas Bojonegoro, namun si renyah ini dapat dijumpai di kabupaten-kabupaten lain di sekitar Bojonegoro, seperti di Blora, Ngawi, dan Cepu. Deretan penjual Ledre dengan mudah dijumpai di sepanjang jalan masuk Kabupaten Bojonegoro, serta di sepanjang jalan antara Ngawi-Solo. Rasa Ledre juga beragam, tergantung bahan buah yang digunakan sebagai perasa.