SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Pusat Oleh Oleh Oleh-oleh Khas Banyuwangi Pia Glenmore Begitu Digigit Bikin Ketagihan

Pia Glenmore Begitu Digigit Bikin Ketagihan

Pia Glenmore Banyuwangi
Pia Glenmore Banyuwangi

Rasakan Perbedaan Pia Glenmore dengan Pia yang Lain

Ketika mau berpergian ke Bali atau sebaliknya jika kita dari bali mau ke pulau jawa melalui jalur darat maka kita akan melewati kabupaten Banyuwangi, Banyuwangi berada di paling timur Pulau jawa merupakan jalur utama penyebrangan ke pulau dewata Bali. banyak Oleh-oleh khas Banyuwangi salah satunya adalah Bakpia Glenmore. Jika anda melintasi jalur selatan Banyuwangi  silahkan singgah  di Pia Glenmore yang terletak di Jalan Raya Jember 51 (Depan Telkom Glenmore) Banyuwangi-Jawa Timur.

Selama ini pia paling sohor adalah pia asal Yogyakarta. Akan tetapi kini ada pia lain, dari Glenmore. Kendati sama-sama pia, keduanya dijamin berbeda. Bukan saja dari citarasanya, namun juga ukuran dan selalu disajikan hangat karena baru saja keluar dari tungku pemanggangan.  

Lokasi Pia Glenmore terletak sangat strategis dilalui kendaraan pribadi maupun umum yang mengarah ke Banyuwangi atau Bali dan sebaliknya mengarah ke kota Jember.  Dinamakan Pia Glenmore karena Pusat dari pembuatan jajanan khas ini dari sebuah kecamatan yang ada di Banyuwangi yaitu Glenmore. Dengan lokasi yang sangat strategis, Bakpia Glenmore mengukuhkannya dengan membuat promosi ke seluruh daerah, tak terkecuali dengan menggunakan sarana internet.

Pada saat ini Bakpia Glenmore sudah memiliki 2 cabang di daerah Banyuwangi dan Jember di antaranya Jl. A. Yani 98 Banyuwangi dan Jl. PB Sudirman 4 Jember (sebelah Hotel Seroja/Dealer YAMAHA). Bahkan kemungkinan dapat berkembang ke daerah lainnya di Indonesia. Usaha ini di rintis mulai tahun 1987 Suciati untuk mengembangkan warungnya, terbersit keinginan untuk membuat usaha bakpia. Mulanya hanya ada 2 rasa yaitu rasa kacang ijo dan pisang keju hingga sekarang sudah banyak varian rasa yang di tawarkan. Produksi bakpia yang dilakukan oleh Ibu Suciati setiap harinya selalu memperhatikan mutu bahan dan hygienies. Dalam usahanya Ibu Suciati dibantu oleh beberapa karyawan pria dan wanita. Pegawai wanita yang biasanya bertugas sebagai pencetak bakpia dan pembuat adonan, pembuat isi/kumbu, pongoven, sedangkan pegawai pria yang mengirimkan bakpia ke cabang-cabang yang ada.

Dengan semangat dan usaha yang keras, akhirnya pada tahun 2010, usaha Bakpia Glenmore mendapatkan penghargaan dari Bogasari SME (Small Medium Enterpise) award 2010 dalam kategori Silver yang diselenggarakan di Center Royal Plaza, Surabaya pada bulan Desember 2010. Dengan berkembangnya usaha ini, terpikir olehnya untuk mengembangkan makanan lainnya seperti bagiak (oleh-oleh khas Banyuwangi), brownies, poll tape (oleh-oleh khas Jember). Disamping itu ada yang lainnya seperti suwar-suwir, edamame dan aneka camilan lainnya.

Pada tahun 2015, Pia Glenmore (Pusat) mempunyai Function Hall (Lantai 2) yang bisa menampung lebih dari 500 orang untuk berbagai kegiatan, misalnya rombongan untuk makan bersama, pernikahan dan seminar.

Warna kulit  kue pianya kuning kecoklatan karena panas oven menggugah selera untuk segera mencicipi kue itu. Tidak seperti pia kebanyakan yang berbentuk bulat, Pia Glenmore sengaja dibentuk lonjong gemuk dan empuk dipegangnya. Kulit pia nya yang terbuat dari tepung  sangat lembut digigit dan kulit luarnya langsung rontok. Isi kacang hijaunya sangat terasa. Terdapat berbagai varian isian dari Pia Glenmore yaitu kacang merah, pandang , keju , coklat, durian, ayam, strawberry, kurma capucino dan pisang keju.

Untuk harganya  Bakpia ini di jual Rp 1.500/biji. api yang paling favorit dibeli adalah rasa kacang hijau. Setiap kotaknya berisi 15 biji Bakpia pembeli bisa memilih sendiri rasa yang di inginkan. Pia Glenmore ini sangat cocok di makan dengan secangkir kopi atau teh hangat.

 

It has been read 12255 times

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar