SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Informasi Tempat Wisata Yogyakarta Candi Sari Tempat Para Biksu Belajar di Yogyakarta

Candi Sari Tempat Para Biksu Belajar di Yogyakarta

Candi Sari Yogyakarta
Candi Sari Yogyakarta

Berbentuk Seperti Rumah Bertingkat Candi Ini Memiliki Ciri Khas Tersendiri

Candi Sari atau sering juga disebut Candi Bendah merupakan candi yang di bangun pada abad ke 8 hingga abad ke 9 saat masa kejaraan Mataram Kuno. Candi Sari terletak di Desa Bendan, Kelurahan Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sekitar 12 Km arah timur dari pusat kota Yogyakarta. Candi Sari memiliki arsitektur yang sangat megah disertai relief-relief penuh filosofi.

Candi Sari memiliki tinggi 17 meter, panjang 17,3 meter dan lebar 10 meter. Diperkirakan candi ini awalnya memiliki dua atau tiga lantai. Argumen ini dibuktikan dengan adanya bagian yang terbuka di dinding bagian dalam digunakan untuk menempatkan blok kayu. Lantai atas digunakan sebagai penyimpanan untuk barang-barang religius. Sementara lantai bawah sebagai tempat kegiatan keagamaan. Candi Sari menghadap ke timur. Dindingnya ditutupi dengan Vajralepa , mirip dengan dinding di Candi Kalasan .

Dinding luar yang dihiasi dengan patung-patung Bodhisattva. Ada 8 patung di timur, utara dan selatan sisi dan 12 patung di sisi barat. Pintu dan bingkai jendela yang dihiasi dengan sepasang pria dan wanita memegang teratai. Dekorasi lain yang dapat Anda lihat di Candi Sari adalah patung Kinara Kinari ( pria dengan kepala burung ). Mirip dengan Candi Kalasan, Candi Sari juga dihiasi dengan patung Kala Makara tanpa rahang bawah.

Berbeda dengan candi kebanyakan yang rata-rata hanya memiliki 1 ruang dan terdiri dari 1 tingkatan, di dalam Candi Sari terdapat tiga ruangan berjajar yang masing-masing berukuran 3,48 x 5,80 meter. Masing-masing ruangan dihubungkan oleh pintu dan jendela, karena itu jika dilihat dari kejauhan Candi Sari menyerupai kastil batu lengkap dengan lubang jendela dan pintu. Desain Candi Sari sengaja dibuat bertingkat dengan adanya dinding menonjol yang melintang mengelilingi bagian tengah candi.

Berdasarkan arca dan relief dewa yang terpahat, dapat diketahui bahwa latar belakang keagamaan Candi Sari adalah Buddha. Adanya pembagian ruang mengindikasikan bahwa candi ini digunakan sebagai wihara (asrama pendeta). Berburu momen dan mengabadikannya melalui kamera adalah hal yang wajib Anda lakukan ketika berada di Candi Sari ini. Selain keunikan bangunan dengan pahatan arcanya yang bersejarah, tempat ini juga dikelilingi oleh rerumputan hijau nan asri dan taman yang cukup sejuk.

Bagi Anda yang hobi bersepeda, area Candi Sari juga cocok untuk melakukan hobi itu. Mengingat candi yang ukurannya kecil, tentu saja bersepeda di tempat ini tidak akan memakan banyak waktu. Selain bersepeda di sekitar Candi Sari, Anda juga bisa bersepeda menyusuri candi-candi lain yang lokasinya berdekatan seperti Candi Sambisari, Candi Kalasan, Candi Prambanan, hingga Candi Plaosan. Anda dapat memperkaya cerita sejarah dan budaya dari Candi Sari ini melalui obrolan dengan penduduk sekitar.

Jika dari arah Jogja langsung menuju arah timur kota Jogja atau tepatnya ke arah Bandara Adisucipto. Dari situ terus ke timur arah ke Klaten melewati jalan Solo. Terus ke timur ikuti jalan utama hingga bertemu Rumah Sakit Bhayangkara di sebelah kiri jalan. Setelah Rumah Sakit anda akan melewati aliran Selokan Mataram, sekitar 100 meter setelahnya ada belokan serong ke kiri, masuk dan ikuti jalan. Dari situ lurus terus hingga bertemu Gerbang Candi Sari. Harga tiket masuk ke Candi Sari sebesar Rp 2.000.

Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.

It has been read 2198 times

Comments

  • There are no comments for this article.
 
Please wait...

You are not allowed to post comments. Please login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar