Candi Sambisari Akan Menjadi Latar Indah Untuk Berfoto
Candi Sambisari adalah salah satu candi Hindu yang terletak di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Tempat wisata ini terletak 10 km dari pusat kota Yogyakarta. Candi ini mempunyai lokasi unik, yaitu terletak kira-kira 6,5 meter lebih rendah dari permukaan tanah.
Pada awalnya candi ini ditemukan oleh seorang petani yang ingin menyangkul di sawah tetapi mata cangkulnya membentur relief dari candi tersebut. Candi tersebut akhirnya diteliti oleh dinas kepurbakalaan dan dipugar selama 3 windu. Candi Sambasari ini terletak di area yang tidak sejajar dengan tanah disekitarnya karena Candi Sambisari ditemukan dibawah tanah. Banyak dugaan mengatakan bahwa candi ini terkubur oleh larva dari gunung berapi yang meletus beratus-ratus tahun lamanya.
Candi ini dibangun pada abad ke-10 sekitar sekitar 812-838 AD. Itu dibangun oleh dinasti Syailendra tepatnya pada masa pemerintahan Rakai Garung. Untuk melihat bagian dari candi, Anda harus menuruni anak tangga yang lumayan dalam dan curam sehingga disarankan untuk berhati-hati saat menuruni anak tangga tersebut. Komplek candi terdiri dari 1 buah candi induk dan 3 buah candi pendukungnya. Terdapat juga 8 buah lingga patok yang tersebar sesuai penjuru arah mata angin.
Sepintas candi ini tampak seperti sebuah kastil di tengah taman. Karena sekeliling candi ini dihiasi rerumputan hijau yang tertata rapi. Candi ini dikelilingi oleh dua lapisan dinding yang terbuat dari batu putih di total luas 50 × 48 m. Saat menaiki tangga pintu masuk candi induk, Anda akan menjumpai hiasan berupa singa yang ada didalam mulut makara (hewan dalam mitologi Yunani).
Setelah menaiki tangga tadi, Anda akan menemukan selasar selebar kurang lebih 1 meter. Lalu ketika mengelilinginya kamu akan menjumpai 3 relung yang masing-masing berisikan sebuah arca. Di sisi utara terdapat arca Dewi Durga yang merupakan istri dari Dewa Syiwa, dengan 8 tangan yang masing-masing menggenggam senjata. Lalu di sisi timur terdapat arca Ganesha dan di sisi selatannya terdapat arca Agastya dengan tasbih yang dikalungkan di lehernya.
Di dalam bilik utama candi induk terdapat lingga dan yoni yang cukup besar. Keberadaan lingga dan yoni ini menegaskan bahwa candi ini dipakai sebagai pemujaan Dewa Syiwa. Keluar dari bangunan candi utama, di sisi barat Anda dapat melihat ketiga candi pendamping. Diperkirakan ketiga candi pendamping ini sengaja dibangun tanpa atap karena pada saat penggalian tidak ditemukan batu-batu yang menjadi bagian atapnya.
Selain bangunan utama candi dan areal tamannya, di kawasan Candi Sambisari ini juga terdapat museum mini yang berisikan informasi mengenai sejarah penemuan hingga eskavasi candi tersebut. Di dalam museum terdapat beberapa batuan, arca, juga foto-foto yang menggambarkan kondisi sebelum candi ditemukan yang sebelumnya berupa areal persawahan. Lalu ada juga foto-foto mengenai proses penggalian dan rekonstruksi Candi Sambisari yang berjalan selama puluhan tahun.
Candi Sambisari belum begitu populer di kalangan wisatawan, maka tempatnya cukup tenang. Banyak orang yang menjadikan Candi Sambisari sebagai lokasi photoshoot baik untuk prewedding maupun foto bersama keluarga. Candi Sambisari, dari Kota Yogyakarta hanya sekitar 12 km arah timur, atau kira-kira 4 km sebelum Kompleks Candi Prambanan. Anda yang ingin menikmati keindahan dan menelusuri jejak sejarah Candi Sambisari cukup membayar retribusi Rp 5.000 per orang.
Buat akun KSMTOUR.COM, jadilah anggota dari komunitas yang secara aktif menyebarkan informasi tentang keindahan Indonesia. Buat akun di sini.
You are not allowed to post comments. Please login.