SearchContactTwitterFacebookYouTube

Search

You are here Home Informasi Tempat Wisata Sumatera Barat Istana Pagaruyung Replika Istana Kerajaan di Sumatera Barat

Istana Pagaruyung Replika Istana Kerajaan di Sumatera Barat

Istana Pagaruyung Sumatera Barat
Istana Pagaruyung Sumatera Barat

Istana Ini Sudah Berkali-kali Terbakar

Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung, adalah sebuah istana yang terletak di Kecamatan Tanjung Emas, Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana ini merupakan obyek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat. Istana dari era Kerajaan Pagaruyung yang dibangun pada abad ke-17 ini dibuat untuk kediaman keluarga dari masa Rajo Alam Minangkabau, yang runtuh pada masa Perang Padri, setelah ditandatanganinya perjanjian antara kaum adat dengan pihak Belanda.

Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istana yang asli dulu berada di Bukit Batupatah di lereng Gunung Bungsu, tak jauh dari lokasi istana yang sekarang. Pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804 Istano Basa terbakar habis. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966. Perlu waktu lama untuk membangkitkan spirit Kerajaan Pagaruyung yang seolah hilang setelah dua kali mengalami kebakaran.

Namun sepertinya Istana Basa Pagaruyung memang ditakdirkan tidak jauh dari api, pada awal Februari 2007 Istano Basa kembali mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana. Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Seperti legenda burung phoenix yang terbakar lalu lahir kembali sebagai bentuk reinkarnasi, demikian pula dengan istana ini. Kerajaan Pagaruyung sendiri adalah sebuah Kerajaan Melayu yang pernah berdiri, meliputi provinsi Sumatera Barat sekarang dan daerah-daerah di sekitarnya. Nama kerajaan ini dirujuk dari Tambo yang ada pada masyarakat Minangkabau, yaitu nama sebuah nagari yang bernama Pagaruyung.

Istana kayu berbentuk empat persegi panjang seperti rumah panggung dengan atap yang khas, menonjol seperti tanduk kerbau yang biasa disebut gonjong ini dilengkapi dengan tabuah, rangkaian patah sembilan, surau, serta didominasi beragam ukiran yang setiap bentuknya memiliki falsafah, sejarah dan budaya Minangkabau. Dalam bangunan yang terdiri dari 11 gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai ini, terdapat barang-barang peninggalan kerajaan yang masih terpelihara dengan baik.

Untuk masuk dan melihat berbagai artefak kerajaan di dalam, Anda diharuskan melepas alas kaki sambil bisa membawanya dengan memasukkan ke tas kain yang telah disediakan. Anda juga dapat menikmati keindahan alam perbukitan hijau Tanah Datar yang menjadi latar belakang istana. Udara sejuk khas pegunungan langsung menyapa wajah begitu Anda tiba sambil menikmati berbelanja cenderamata, atau sekadar mengisi perut di rumah makan yang ada di sekitar.

Keindahan Istana Baso Pagaruyung tidak hanya memperlihatkan keindahan istana, tetapi juga lingkungan disekitarnya. Tidak ada salahnya jika Istana Baso Pagaruyung menjadi tujuan wisata anda.

It has been read 5679 times

Comments

  • There are no comments for this article.
 
Please wait...

You are not allowed to post comments. Please login.

Login

RSS/Atom - Social Networks

Open Search

Calendar